Translate

Kamis, 10 November 2016

SANDAL HILANG DI MASJID

Seorang pria muda baru pulang dari berbelanja di sebuah minimarket. Biasanya usai berbelanja keceriaannya terpancar berlipat-lipat.  Namun, kali ini selain kesenduan, sumpah serapah juga mengalir dari mulutnya. Dia baru saja kehilangan helm barunya. “Aku sengaja beli helm mahal supaya tahan lama. Tapi malah digondol maling keparat itu!” omelnya.
Semalaman dia mengomel terus dengan muka marah padam. Para pegawai minimarket hanya mengerut ketakutan saat dikomplain soal kehilangan tersebut. Dia betul-betul kecewa dan marah besar atas kejadian tersebut. “Kalau maling itu kutemukan, dia pasti kucincang-cinca ng sampai lumat.”
Sesampainya di rumah, istrinya bertanya, “Apa yang kaurasakan saat ini?”
Suaminya menjelaskan dengan suara tinggi, “Kepalaku pusing, pandanganku berkunang-kunan g, darahku mendidih, selera makanku hilang.”
Beruntunglah Pria itu mempunyai Istri yang pandai menghibur dan menggembirakan sang suami…….
“Bukan hanya helm yang berhasil dicuri maling itu, tapi juga kebahagiaan hidupmu, sayang. Bila kau terus-terusan marah, penyakit darah tinggimu akan kambuh, pikiran jadi kacau hingga tak bisa mencari nafkah dengan baik. Jika kau ikhlas dan lebih berhati-hati di lain waktu, pikiranmu akan tenang sehingga bisa mencari rezeki yang lebih banyak. Insya Allah, rezeki yang diperoleh dengan ketenangan itu melebihi harga helm yang hilang,” terang istrinya.
“Aku menabung lama untuk membeli helm mahal itu. Aku belum bisa menerima kenyataan ini, aku tak rela,” ungkap suaminya masih kesal.
“Baiklah, maukah kau mendengar kisah tentang orang saleh yang tak mau kehilangan kebahagiaannya? ” tanya istrinya. Suami yang kelelahan akibat kehabisan energy meluapkan amarah itu tak punya pilihan kecuali menyetujui tawaran istrinya. Si istri pun memulai ceritanya.
Suatu hari seorang musafir mengalami kejadian buruk di tempat baik. Sengaja dia datang ke masjid guna menunaikan ibadah beribadah kepada Allah. Tak ada perbuatan buruk yang dilakukannya di tempat suci itu. Bahkan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT hanyalah yang berkaitan dengan kebaikan.
Seusai shalat, musafir itu keluar dari masjid. Ternyata sandal satu-satunya hilang dari tempat semula. Semua orang di sana telah ditanyai, tapi tak seorang pun yang mengetahui ke mana raibnya. Masjid itu dia kelilingi. Setiap inci diperhatikan, siapa tahu sandal itu terselip atau terlempar jauh. Namun, segala upaya tak menghasilkan apa-apa, sandalnya raib digondol entah siapa.
Bagaimana dia akan melanjutkan perjalanan jauh tanpa alas kaki? Sementara itu, dia tak punya cukup uang untuk membeli sandal baru. Di zaman itu sandal adalah barang yang sangat mewah, hanya segelintir orang yang sanggup memilikinya.
Musafir malang itu menangis tersedu-sedu di pelataran masjid. Kesedihannya amat mendalam hingga tak malu meneteskan air mata di depan umum. Namun, tidak seorang pun datang menghiburnya, sekadar bertanya penyebab kesedihannya. Dia betul-betul sendirian menghadapi masalahnya.
Tangisannya terhenti saat sesosok istimewa melintas di hadapannya. orang itu tersenyum sangat indah hingga orang lain merasakan kedamaian. Senyuman itu bahkan menghentikan tangisan orang yang tengah bersedih. Hal yang mengagetkan, ternyata sosok yang menakjubkan itu tidak punya kaki sama sekali alias buntung. Musafir itu bergumam, “Dia yang kehilangan dua kaki saja masih bisa tersenyum bahagia. Dia bahagia dengan takdirnya. Sementara aku yang hanya kehilangan sandal malah berduka cita. Bukan cuma sandal yang hilang tapi juga kebahagiaanku.”
Istri itu menutup ceritanya dengan menyuguhkan segelas air putih. Suaminya berujar, “Ya, harusnya aku bersyukur cuma helm yang hilang, bukan kepalaku.”
“Apa yang di sisi kalian pasti akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah pasti kekal.” (An-Nahl: 96)
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Al-Kahfi: 46) 

KISAH SEBATANG BAMBU ...

Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu.
Dia berkata kepada batang bambu,” Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air yg sangat berguna untuk mengairi sawahku?”
Batang bambu menjawabnya, “Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau,Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu.”
Sang petani menjawab, “Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu.
Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu  yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawah sehingga padi yang ditanam dapat tumbuh dengan subur.”
Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam… kemudian dia berkata kpd petani, “Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku , bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek  bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?”
Petani menjawab, ” Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua ini karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah.”
Akhirnya batang bambu itu menyerah, “Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna ketimbang batang bambu yg lain. Inilah aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki.”
Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawah sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.
Pernahkah kita berpikir bahwa dengan tanggung jawab dan persoalan yg sarat, mungkin Tuhan sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-Nya? Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa.
Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena Tuhan tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita berserah pada kehendak Tuhan, membiarkan Dia bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi-Nya?
Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, ” Inilah aku, Tuhan…perbuatla h sesuai dengan yang Kau kehendaki.” 

INDAHNYA CINTA ALLAH ...

Manusia tidak akan mampu menjalani hidup tanpa cinta. Tanpa cinta, kehidupan akan gersang, hati menjadi keras. Selayaknya manusia hidup dengan perasaan cinta kasih. Manusia yang kehilangan perasaan cinta, biasanya kehilangan gairah hidup. Semakin besar rasa cinta, semakin kencang pula denyut nadi kehidupan. Cinta akan menambah denyut kehidupan manusia, kehidupannya menjadi lebih baik dan dipenuhi kasih sayang.
Lantas apa yang kita cintai? Apa yang manusia sukai?
Manusia mencintai harta, tetapi harta tersebut akan hancur binasa. Ketika menghadapi ajal, kita akan meninggalkan harta. Manusia mencintai tahta dan kekuasaan, hal itu pun akan hancur atau berganti. Laki-laki yang tergila-gila pada wanita dan wanita tergila-gila pada laki-laki. Itu hanya dorongan syahwat. Ia akan hilang, atau berakhir dengan tragedi. Jika bukan cinta karena Allah, itu hanya rayuan, lenyap tak berbekas, berakhir dengan kematian salah satu pecinta, atau akan hancur karena pengkhianatan. Cinta yang harus kita cari ialah cinta yang kekal dan tak akan binasa. Cinta yang menambah kekuatan kita tidak takut akan berakhir dengan kekerasan, penentangan, pengkhianatan. Ya, cinta yang abadi.
Apakah kita mencintai Allah SWT dengan sesungguhnya? Apakah mencintai Allah SWT itu kewajiban atau kurnia? Apakah kita lebih mencintai anak-anak kita atau Allah SWT? Apakah kita lebih mencintai suami atau isteri kita daripada Allah SWT?
Sahabat dan saudaraku, kita cuba merenungkan dan memikirkan ayat ini, “Katakanlah : Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saidara ku, isteri-isteri, kaum keluargamu,hart a kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya,dan  rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada RasulNya, dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At-Taubah : 24).
Dalam ayat ini, Allah SWT telah melukiskan sebuah gambaran seandainya saja ada 8 jenis rasa cinta di satu sisi timbangan, dan di sisi lainnya berisi rasa cinta kepadaNya, kemudian keduanya ditimbang. Jika 8 hal itu lebih berat, walaupun hanya serambut atau seatom saja, maka bersiaplah menunggu apa yang akan kita peroleh. Ayat ini bukan seruan untuk meninggalkannya , tetapi untuk membandingkan. Allah SWT tidak hanya memerintahkan agar kita mampu membezakan kejujuran dari kebohongan yang kita lakukan. Ayat ini sejatinya sangat keras menyindir kita sebagai muslim.
Sahabatku, saudaraku, Allah SWT telah menciptakan manusia agar ia mengenal dan mencintaiNya. Maka, apakah masuk akal kalau kita menjadi sibuk dengan hal cabang dan melupakan hal pokok? Dia-lah yang telah memberikan kita kemampuan untuk mencintai suami, isteri , anak, harta, dan keluarga kita. Dia-lah yang telah menumbuhkan rasa cinta di hati kita, lalu memberitahu bahwa yang utama adalah kita harus mencintaiNya.
Cintailah Allah sebesar nikmat yang Dia berikan pada kita.
Cintailah Allah kerana kesempurnaanNya
Cintailah Allah kerana karuniaNya pada kita.
Cintailah Allah kerana kelembutanNya pada kita.
Cintailah Allah kerana hidayahNya pada kita.
Cintailah Allah kerana Ia telah mengutus seorang rasul pada kita.
Kita janganlah mengaku mencintai Allah SWT dengan ucapan semata, tetapi buktikanlah melalui perbuatan kita. Kita bisa mengatakan apa saja, baik itu benar atau bohong, namun yang benar adalah perbuatan. Jadi, sebenarnya, sampai manakah darjat cinta kita??
Wallahu’alam bish shawwab.
GABUNG YUK di FP Sahabat QALBU Cahaya Jiwa  ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI.

PRIA IDAMAN ...

Seorang ibu berbicara dari hati ke hati kepada putrinya yang telah tumbuh menjadi gadis remaja,
“Anakku! Ibu telah memilihkan kehidupan yang bahagia untukmu, jauh sebelum kau lahir ke dunia ini.”
Gadis manis itu heran, “Bagaimana caranya, Bu?
Bukankah aku belum hadir di dunia waktu itu ?”
“Caranya dengan mencarikanmu ayah yang saleh. Dialah yang membawa kebahagiaan bagi keluarga kita, termasuk dirimu,” ujar si ibu. “Ibu ingin kebahagiaan itu berlangsung sepanjang hayatmu, di dunia dan akhirat,” sambungnya.
“Beritahu aku caranya, Bu?”
“Pilihlah calon suami yang akan memberi kebahagiaan dalam hidupmu,” tegas si ibu.
‘Agama membolehkanmu memilih suami yang tampan. Kau bisa senang punya pasangan yang enak dipandang. Tapi........”
“Kenapa? Memang kenapa dengan suami tampan?” tanya putrinya.
“Jika kesenanganmu tergantung pada ketampanannya, kau akan terpuruk saat ketampanannya itu lenyap. Kau pun bisa makan hati jika ketampanannya itu membuatnya merendahkan dirimu dan mempermainkanmu .”
Ibu yang lembut itu melanjutkan, “Agama kita mengizinkan kau memilih suami yang kaya. Kau akan senang hidup berkecukupan bahkan berkelebihan. Tapi...”
“Apa masalahnya punya suami kaya, bu ?”
“Jika kesenanganmu itu terletak pada harta, kau akan sengsara tatkala harta itu lenyap. Kau akan menderita karena dibayangi rasa takut miskin. Padahal kaya miskin dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, karena kehidupan ini terus berputar.”
Si ibu kembali berbicara, “Agama mengizinkan kau memilih suami yang keturunan bangsawan, populer, atau berdarah ningrat. Kau akan senang ikut terangkat martabat bersamanya. Kau akan ikut disanjung dipuja berkat punya suami macam itu. Tapi…......”
“Kenapa dengan suami keturunan bangsawan dan ningrat, Bu?”
“Jika kesenanganmu terikat pada darah birunya, ketahuilah kehormatan itu bisa naik turun. Sekarang dia dihormati, dipuji, disegani, lain waktu dia akan dihina, dibuang, atau dicaci. Dalam kondisi itu kau akan ikut memikul derita yang teramat berat.”
“Bimbinglah aku, Bu! Aku ingin hidup bahagia dunia akhirat,” pinta gadis manis itu.
“Jangan khawatir, Anakku! Islam menganjurkan kau memilih suami yang mengutamakan Agamanya. Insya Allah, kebahagiaan dunia akhirat akan diberikannya kepadamu. Mungkin dia punya tampang biasa, namun dengan kesalehan dan cahaya takwanya akan membuatmu terpesona dalam bahagia. Boleh jadi hartanya belum ada, dengan kesalehannya mudah bagi Allah membuatnya kaya kapan saja. Tak masalah dia dari kalangan biasa, namun dengan kesalehannya, Allah yang akan meninggikan derajat dirinya dan dirimu.”
Gadis itu pun memeluk erat ibunya sambil tersenyum, “ Aku pilih hidup bahagia, ibu……… “.
Sahabat, coba deh kita renungi sejenak, betapa hebatnya konsep Allah SWT dalam memilihkan Jodoh buat kita, dibawah ini :
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanitabudak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang lelaki musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak lelaki yang mukmin lebih baik dari lelaki musyrik walaupun dia menarik hatimu.Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perin tah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran” (Q.s. Al-Baqarah: 221).
“ Perempuan dinikahi karena empat faktor. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka menangkanlah wanita yang mempunyai agama, engkau akan beruntung “. (HR. Bukhari, Muslim), ini juga berlaku sebaliknya
"Janganlah kamu menikahi perempuan karena kecantikannya, mungkin kecantikan itu akan membawa kerusakan bagi diri mereka sendiri. Dan janganlah kamu menikahi karena mengharap harta mereka, mungkin hartanya itu menyebabkan mereka sombong, tetapi nikahilah mereka atas dasar agama. Dan sesungguhnya hamba sahaya yang hitam lebih baik, asal ia beragama,” (HR. Baihaqi) 

IKHWAN SEJATI..~

Ikhwan sejati yang benar-benar mencintaimu, ia takan pernah berani menyentuh, merayu, & mnyanjungmu dengan kata2 sayang sebelum engkau halal baginya

Tak mampu dia membuatmu terbuai keangkasa dalam layangan cinta semu yang akan menjerumuskan kamu & dia ke neraka

Tak mampu pula dia tega membiarkanmu berada dalam khayalan yang penuh dalam lumpur

Dialah yang kelak akan datang bersilaturahmi kerumah kedua orang tuamu

Dialah yang akan berani mengkhitbahmu

Dialah yang bersedia menjagamu, seumur hidupmu

Dialah yang akan berusaha membuatmu bahagia

Dialah yang merasa hidupnya sempurna bila hidup denganmu selamanya

^_^ 

Rokok TIDAK BERBAHAYA!!!, Ciusss ?

Banyak orang menghawatirkan bahaya rokok,tp stlh diselidiki oleh bbrp pakar dlm bidangnya tryt rokok itu sama sekali tidak berbahaya!

Ada sebuah the untold story yg membuka mata dunia bhw rokok itu tidak berbahaya sama sekali.

Berikut cuplikan-nya
Ada tiga orang pakar. Mereka selalu bersama kemana saja.
Tapi ketiganya memiliki kesukaan beda.

.A. dr Jon Van Toncik (suka main perempuan).
B. dr Joni van Walker (suka minum minuman keras).
C. dr Toni Tobacco (suka segala jenis rokok) .

Suatu hari mereka pergi ke dukun sakti. Lalu mrk memilih sesuai kegemaran masing-masing.

Si A : ”Aku mau perempuan2 muda dr berbagai bangsa+makanan minuman yg cukup. Letakkan dlm gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun”.dan sekejap mata jadi.

Si B: “Aku mau semua jenis arak dr slrh dunia+bekal makanan yg cukup letakkan dlm gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun”. Dan sekejap mata jadi.

Si C : ”Aku mau semua jenis rokok dari seluruh dunia+ makanan yg cukup letakkan dlm gua tertutup dan jangan ganggu aku selama 10 tahun”. Dan sekejap mata jadi

10 Tahun Kemudian, dukun sakti membuka pintu gua masing2 sesuai perjanjian.

Ketika pintu Gua I dibuka,keluarla  h si A, kurus kering, berdiri pun tidak bisa karena lutut pd goyang hampir lepas, sebab hari-harinya dihabiskan hny memuaskan nafsu dgn perempuan. Beberapa saat kmdn si A pun jatuh ke tanah lalu mati

Pintu Gua II dibuka, maka keluarlah si B, perut buncit dan mata merah krn hari-harinya dihabiskan dg mabuk2an. dia terhuyung dan jatuh ke tanah lalu mati

Pintu III dibuka,keluarla  h si C, sehat walafiat bahkan lebih sehat. dari 10 tahun lalu. dia berjalan tegap ke arah dukun itu dan langsung Menabok kepala sang dukun seraya berkata“ Dasar DUKUN GUOBLOOOKK!!! NGASIH ROKOK KOREKNYA MANA???!

Catt :ROKOK TIDAK BERBAHAYA BAGI KESEHATAN selama TIDAK ADA KOREKNYA” ({}) He..he.. 

KUE PERKAWINAN YG BERKAH ....

Bismillah ... Bagi yang sudah menikah, kue perkawinan ini diperlukan untuk mengingatkan & direnungkan. Bagi yang belum menikah kue ini untuk bahan masukan, supaya jangan salah adonan. Silahkan mencoba!!!
^_^
Bahan :
1 pria sehat ...
1 wanita sehat, ...
100% Komitmen, ....
2 pasang restu orang tua, ...
1 botol kasih sayang murni .....
Bumbu:
1 balok besar humor, ...
10%hasrat dan 90%cinta 25 gr rekreasi, ...
1 bungkus doa, ...
2 sendok teh telpon-telponan, ...
5 kali ibadah/hari (tapi lebih baik jika lebih dari itu Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang)....
Tips:
1. Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
2. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
3. Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
4. Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.
Cara Memasak:
1. Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni....
2. Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata....
3. Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit didepan penghulu....
4. Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya....
5. Kue siap dinikmati bersama ...
Catatan: Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven ber merek "Tempat Ibadah". Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.

Singa pun Mendengarkan al-Quran dengan Khusyu...

Ahmad bin Thulun adalah salah seorang pemimpin Mesir Zaman dahulu dan juga merupakan seorang Ulama yang memiliki kedudukan yang mulia. Nama lengkapnya adalah Abu Al-Hasan bin Ahmad bin Banan. Beliau rahimahullah pernah mendekam di penjara.
Penyebab dia dijebloskan ke penjara adalah karena dia dahulupernah menemui salah seorang pejabat, lalu beliau me
ndakwahinya. Pejabat tersebut pun marah kepada beliau seperti orang yang pura - pura tidak mengetahui sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam :
"Ada dua orang yang apabila dua orang ini baik, maka menjadi baiklah umat dan apabilaburuk, maka akan menjadi buruklah umat tersebut yakni para ulama dan umara."
Pejabat itu marah dan hilanglah kesabaran nya lalu dia memerintahkan kepada para tentaranya :
"Seretlah orang ini dan sodorkanlah dia kepada singa yang lapar. Kemudian kuncilah dia bersama singa tersebut dan biarkanlah dia hingga tubuhnya habis dimakan singa."
Ulama tersebut yakni Ahmad Thulun dimasukkan ke dalam penjara dengan Singa yang sedang kelaparan. Keesokan harinya, para penjaga penjara menemukan ulama tersebut sedang duduk dengan tenang dan nyaman sambil berdzikir mengingat Allah Ta'ala dan membaca ayat - ayat Al-Quran yang penuh berkah.
Mereka mendapati singa yang kemarin kelaparan tersebut sedang menundukkan kepalanya dengan tenang dan penuh kekhusyukan, menyimak ayat - ayat al-Quran (yang dibacakan).
Bagaimana bisa demikian? Ketahuilah karena sesungguhnya al-Quran itu adalah firman Allah Subhanahu wa ta'ala : Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpin pun." [al-Quran surat az-Zumar ayat 23]
Kemudian bagaimana tidak? Yang telah menurunkan al-Quran itu adalah Allah Ta'ala yang telah berfirman :
"Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir." [al-Quran surat al-Hasyr ayat 21]
['Ajaib al-Qishash hal 82. Lihat, Agar Anak Mudah Menghafal al-Quran hal 156-158. Hamdan Hamud Al-Hajiri]
Subhanallah... Jika Singa yang buas yang sedang kelaparan saja khusyu' mendengarkan al-Quran, lalu bagaimana dengan kita? Kita bisa membaca al-Quran, Alhamdulillah. Tapi sudah kah kita khusyu' dan mengambil pelajaran dari al-Quran?
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :
"Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" [al-Qamar ayat 17, 22, 32, 40]
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...

JANGAN MENANGIS DINDA ...

Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... Sampai sekarang aku tak mengerti, mengapa wanita begitu mudahnya menitikkan air mata. Lihat sinetron sedih, mewek. Dengar curhat sahabat, mewek. Ada yang lagi bahagia, mewek juga. Aahh… aku sama sekali tak paham Saat sedih dan bahagia tetap aja mewek.
Seperti saat ini, sepulang kerja dengan kondisi yang capek sekali, mendapati istriku sesenggukan di tempat tidur. Sudah kutanya kenapa, masih saja dia menangis dan tak kunjung berhenti. Apa hanya gara gara aku tak merespon ceritanya tentang tetangga sebelah yang sedang bahagia karena punya anggota baru dalam keluarga? Ah… sepertinya bukan itu. Istriku tahu kalau aku kecapekan sehingga aku hanya diam saja. Masa hanya gara gara itu sih dia menangis?
Ah… masa bodoh! Aku capek. Aku kerja cari uang juga untuk dia. Saatnya sekarang aku harus istirahat. Cerita tentang tetangga sebelah bisa diteruskan besok. Ini sudah jam sepuluh malam. Aku langsung ngacir ke kamar mandi, menyegarkan badan. Selesai mandi kemudian balik lagi ke kamar dan tiba-tiba…. Lho, kok? Tangis nya semakin menjadi jadi?
“Ada apa sih Dinda?” Sungutku mulai naik. Aku sama sekali tak paham apa maksudnya. Segera kuambil bantal dan melenggang ke ruang tamu. ‘Tidur di sofa aja lebih aman’ pikirku.
‘Tega banget sih sama istri? Dia uda setia nungguin kamu pulang kerja, masakin masakan kesukaanmu, menyiapkan keperluanmu setiap hari? Masa kamu perlakukan dia seperti itu?’ Nuraniku berkata.
Plis deh… Aku juga capek… Seharian kerja dan sekarang waktunya istirahat. Kalau dipikir pikir lebih lelah aku kan? Mestinya dia harus mengerti dong…. Sisi hatiku menenangkan pergulatan emosiku.
Tanpa kusadar aku sudah ada di alam mimpi. Entah mendengkur atau tidak aku tak tahu. Yang jelas aku sangat capek dan butuh istirahat. Saking nyenyaknya tidurku tak sadar aku terbangun agak kesiangan. Meskipun telat subuhku, tetap kuusahakan untuk sholat. Ah… kenapa istriku tak membangunkanku?
“Masak apa Din?” tanyaku berusaha mencairkan suasana
Istriku hanya diam saja.
“Sarapan sudah siap di meja tuh…. Pagi ini aku enggak masak.”
Aneh! Sejak kapan dia sebut ‘aku’? Selalu dia panggil dirinya sendiri dengan sebutan ‘dinda’?
“Masih marah nih? Ntar malam nyesel lho….” Godaku.
Masih juga tak ada respon. Ya sudah… lebih baik segera sarapan dan langsung cabut ke kantor. Daripada jadi darah tinggi? Lagian aku harus mengejar target bulan ini kalau tak ingin bonusku hilang.
“Dinda…. Hallooow… Assalamu’alaiku m…”kataku sambil terus melaju ke kantor.
Malam itu aku pulang sedikit larut. Kulihat istriku sudah tidur. Aku memegang kunci ganda, karena kalau istriku sudah mengantuk tak perlu menungguku. Aku membuka pintu kamar pelan pelan, jangan sampai istriku terbangun.
Segera kubersihkan badan dan menikmati mie goreng yang kubeli di dekat kantor. Perutku lapar sekali, mungkin cacing di perutku sudah berteriak teriak minta jatah. Kubuka mie gorengku yang sudah mulai dingin. Hmm… nyam… nyam… Uenak tenan… Ketika sudah tinggal sendok terakhir tiba-tiba….
“Mas… Dinda minta!”
Haduuh… mie ku tinggal sesendok lagi. Apa pantas kutawarkan padanya? Tiba tiba dia menggeleng.
“Beliin lagi….” Rajuknya
Apa? Udah jam sebelas nih. Jarak rumah ke kantor lumayan jauhlah… lagian aku udah ngantuk banget.
“Besok aja ya, mas capek banget nih. Gimana kalo masak martabak mie seperti biasanya. Mas yang buatin. Pake telor dua deh…”
“Nggak mau!” jawabnya mantab.
Huh! Sebel! Dasar wanita! Manja! Kekanakan! Segala umpatan bersliweran dalam otakku. Dengan terpaksa aku berangkat juga.
Satu jam kemudian….
“Nih… mie nya….” Kataku menyerahkan sebungkus mie yang mulai dingin
“Udah gag selera…. Taruh aja di meja.” Jawab istriku sambil kemudian masuk ke kamar.
Huh!! Kalau saja tak mengingat istriku yang sudah menemaniku dua tahun ini, sudah kulempar bungkusan ini dihadapannya. Sabar… sabar…
“Din… mie nya gak dimakan? Enak lho…”
Tak ada jawaban.
Segera kutengok di dalam kamar dan kulihat pundaknya naik turun. Ya ampuunn… nangis lagi… nangis lagi….
“Kok nangis sih? Udah dibeliin jauh jauh…”
Tangis istriku semakin keras. Masya Allah…. Sementara aku sudah letih sekali. Tak lama kemudian akupun terlelap.
Aku terbangun jam enam kurang seperempat. Gelagapan, segera ngacir ke kamar mandi. Wah, bakalan telat nih. Kulihat dinda masih tidur membelakangiku.  Mungkin dia tadi habis subuh tidur lagi. Tapi kenapa tak membangunkanku?
“Dinda… udah siang nih. Mas mau berangkat. Baju Mas belum disetrika ya?”
Tak ada jawaban dari bibirnya sedikitpun. Jangankan jawaban, senyum pun tidak. Tiba tiba dia berdiri dan keluar kamar kemudian menyetel televisi. Ah… tumben tumbenan pagi pagi gini dinda menyalakan televisi.
Sudahlah… daripada tambah telat, kupakai saja pakaian kusut bekas kemarin. Toh yang malu dia juga. Kucari cari kaos kakiku, ternyata belum dicuci juga.
Ih… bodo amat. Sapa sih yang lihat dekilnya kaos kakiku?
Segera aku melesat ke kantor daripada telat. Tak ada ciuman mesra, tak ada ciuman tangan seperti biasanya. Tangis dinda semakin meninggalkan tanda tanya besar bagiku. Entah kenapa sekarang dikit dikit nangis, kalau tak menangis pasti ngambek.
Saat istirahat siang, ku curhatkan permasalahanku pada Pak Udin selaku bos ku dikantor. “Orang yang paling baik diantara kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya dan aku adalah orang yang paling baik diantara kamu terhadap istriku,” Sabda Nabi Muhammad Saw.
Kalimat Pak Udin terngiang ngiang di telingaku, membuat ingatanku tak bisa lepas dari dinda. Ah, istriku…. Sedang apa kau di rumah sekarang? Teringat akan diri ini yang tak pernah membantu urusan rumah. Sedangkan Rasulullah saja sering menjahit bajunya sendiri. Aku? Hiddih… mencuci piring bekas makanku saja tak pernah kulakukan. Aku bertekad, pulang nanti akan membahagiakan istriku.
Tak sabar rasanya ingin bertemu belahan jiwaku. Sebelum sampai rumah kusempatkan mampir ke toko bunga membeli serangkai mawar yang indah. Hmm… romantis nih… Ya, aku ingin berdamai dengan Dindaku. Meskipun aku tak merasa ada pertikaian diantara kami. Oh… betapa rindunya aku akan senyumnya.
Sampai di rumah….
“Dinda… Dinda sayang…” Kupanggil panggil istriku.
Kemana ya, kok tak ada jawaban? Biasanya sore begini dia sudah menungguiku pulang sambil membaca buku di teras depan. Dinda? Engkau dimana? Aku mulai cemas. Jangan jangan… Kutelusuri semua ruangan di rumah kami yang kecil. Tak mungkin dia tak mendengar panggilanku. Oh… mungkin membeli sesuatu di warung, hiburku. Aku menghampiri meja makan untuk melihat ada makanan tidak. Biasanya istriku membuat kue atau apalah sebagai teman minum sore. Mataku tertuju pada secarik kertas diatas meja. Sebuah surat.
“… Din pulang mas. Maaf, Din lagi kurang enak badan. Lebih baik Din dekat sama ibu, daripada ngrepotin mas. Mas kan sibuk banget. Maafkan Din ya, nggak pamit dulu sama mas.”
Aku lunglai. Pupus harapanku. Mengapa engkau pulang disaat aku ingin membahagiakanmu ? Kulihat ada amplop di bawah kertas surat tadi. Segera kubuka amplop itu. Tertulis hasil test urine laboratorium. Hah?! Mataku membelalak. Dindaku… dindaku… ha… hamil…
Alhamdulillah, aku meloncat kegirangan. Tanpa ba-bi-bu lagi aku segera kupacu motor bututku untuk menjemput istriku yang cantik jelita. Maafkan mas yang selalu marah padamu, cuek tak memperhatikanmu . Ternyata kehamilanmu membuat perasaanmu menjadi sangat peka sehingga engkau sering tersinggung dan menangis.
Oh… Dinda… permata hatiku, maafkan mas ya sayang…. Mas janji, tak ada tangis lagi. Mulai sekarang mas akan bikin kamu senang. Jangan menangis lagi ya Din…. ^_^
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
--------------- --------------- --------------- ---

Keajaiban Ritual Tawaf, Simbol Hukum Alam Semesta...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...Tak ada pembeda di Baitullah saat itu: status sosial, jabatan, harta, warna kulit, asal usul, semua ditanggalkan. Setiap orang hanya mengenakan kain ihram putih, tanpa jahitan, sebagai simbol persamaan derajat di mata Allah. Sekaligus pengingat, manusia dilahirkan dan akan berpulang dalam kesejatiannya.
Dimulai dari sudut batu hitam, Hajar Aswad, lautan lebih dari dua juta manusia bergerak searah, mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, hingga berakhir di sudut yang sama. Membentuk pola lingkaran 360 derajat, yang bergerak melawan arah jarum jam, berporos pada satu titik.
Tak hanya sekadar rukun yang harus dipenuhi dalam ibadah haji, ritual Tawaf yang dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah memiliki makna yang dalam: begitulah seluruh alam semesta bergerak.
"Ritual tawaf adalah simbol ketaatan alam semesta kepada Sang Pencipta, yaitu senantiasa melakukan gerak berputar," jelas Profesor Riset Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin.
Tawaf, menurut dia, sama halnya dengan gerak Bumi berputar pada porosnya yang mengitari Matahari, Bulan mengitari Bumi, seperti bagaimana Bumi dan planet lain mengitari Sang Surya dalam kesatuan galaksi. Seperti planet lain di luar tata surya mengitari bintangnya. Dengan segala keteraturannya.
Doktor lulusan Department of Astronomy, Kyoto University, Jepang itu menambahkan, jumlah tawaf sebanyak tujuh kali juga menjadi simbol tak terhingga dari simulasi gerak alam semesta. "Mengapa tujuh? Simbol tujuh itu juga berarti alam semesta ini bergerak secara terus-menerus, tanpa henti," kata dia.
Senada, Prof. Dr. Ahmad Fouad Pasha dari Kairo University berpendapat, tawaf adalah hukum kosmis. "Penemuan-penemuan ilmiah membuktikan kita hidup di alam semesta yang tergantung pada revolusi: Bumi mengitari Matahari sekali dalam setahun, Bulan mengelilingi Bumi secara teratur, demikian halnya dengan satelit planet lain," kata dia seperti dimuat situs Quran & Science.
Hukum revolusi juga berlaku pada atom, satuan terkecil benda yang bisa dilihat dengan mikroskop. Sebuah atom terdiri atas inti yang berdiameter kurang dari sepersejuta milimeter atau nukleus --yang dikelilingi elektron-elektron yang berputar dalam jarak tertentu.
Karena semua materi di alam semesta, baik padat, cair, atau gas, terdiri atas atom, ini berarti bahwa hukum revolusi berlaku untuk semuanya: bintang, planet, bulan, hewan, tumbuhan, pasir, laut, udara, semua benda.
Dia menambahkan, Ka'bah adalah pusat spiritual dari orang-orang beriman. Mengacu pada ikatan seorang hamba dengan Tuhannya. Tak hanya ketika berhaji, pemeluk Islam juga salat menghadap Ka'bah setidaknya lima kali dalam sehari. Dari segala penjuru dunia, menghadap ke satu titik. (art)
TAWAF ALAM SEMESTA
Setiap benda di alam ini selalu bergerak berputar untuk menjaga keseimbangan. Dalam alam mikro, pada bagian terkecil dari setiap benda yang disebut atom, elektron-elektron selalu berputar mengelilingi inti (pusat) atom, disamping melakukan putaran rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam seperti perputaran (rotasi) bumi.
Dalam alam makro, bumi bersama 8 planet yang lain (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto) berputarmengelilingi matahari (dalam tata surya matahari kita).
Sementara itu mataharibersama bumi, 8 planet yang lain, dan puluhan bulan juga berputar mengelilingi pusat Galaksi Bimasakti. Apakah galaksi Bimasakti hanya mempunyai satu matahari, bumi dan 8 planet itu? Ternyata tidak!. Galaksi Bimasakti mempunyai sekitar milyaran matahari. Perjalanan matahari ini juga telah telah dijelaskan dalam Al Qur’an 1400 tahun yang lalu :
“Dan Matahari berjalan di tempat peredarannya untuk masa yang telah ditentukan baginya. Itulah ketetapan dari Yang Maha Kuasa lagi Maha mengetahui. Dan bagi bulan telah Kami tetapkan manzilah-manzilah, sehingga dia kembali sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin matahari menyusul bulan dan tidak mungkin malam mendahului siang karena semua beredar pada garis orbitnya” (QS. Yasiin : 38-40)
Ini adalah ilmu pengetahuan modern. Perjalananmatahari mengelilingi pusat galaksi bimasakti (yang disebut black hole) baru diketahui oleh para ilmuwan modern pada akhir abad ke 20, namun telah diucapkan oleh seorang Nabi yang ummi, yang tidak dapat membaca dan menulis, dan belum ada teleskop. Inilah Firman Allah yang diwahyukan ke dalam kalbu Nabi Muhammad SAW. Inilah Mukjizat Al Qur’an yang akan selalu up to date sepanjang jaman.
Apakah di langit sana hanya ada satu galaksi saja, yaitu Galaksi Bimasakti itu? Ternyata tidak!. Galaksi bimasakti bersama galaksi-galaksi lain (milyaran galaksi lain) membentuk kluster galaksi. Selanjutnya sistem kluster galaksi yang terdiri atas milyaran benda-benda angkasa seperti matahari, planet, bulan, meteor, asteroid, dan lain-lain juga berputar (tawaf) mengelilingi pusat galaksi, yang oleh NASA disebut ”Monster Black Hole” karena ukurannya yang jauh lebih besar dibandingkan black hole dalam galaksi bimasakti. Apakah hanya itu alam smesta ini? Subhanallah, ternyata kluster galaksi yang berisi trilyunan benda-benda nagkasa itu tidak hanya satu, tapi masih ada milyaran lagi di sana, dan semuanya berputar (tawaf) mengelilingi pusat yang entah berada di mana karena hingga saat ini belum ada teleskop tercanggih yang berhasil memotretnya. NASA sendiri mengakui bahwa pengetahuan manusia mengenai alam semesta hingga sekarang ini kira-kira baru sebesar 3 % saja.
Semua benda langit yang senantiasa berputar (tawaf) itu selalu dalam keadaan keseimbangan, sebagaimana Allah menjelaskan dalam Al Qur’an :
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah yang tidak seimbang. Lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS. Al Mulk : 3)
Terbayang bukan, betapa luas jagat raya ini!. Di langit Allah ini ada bermilyar-milyar matahari, planet dan bulan, sehingga benda-benda angkasa jumlahnya trilyunan! Dan planet bumi yang kita tempati ini sangatlah kecil di antara benda-benda langit yang berjumlah trilyunan itu. Bumi kita ini bagaikan sebutir pasir di antara seluruh pasir yang terhampar di seluruh permukaan bumi. Dan disanalah manusia tinggal dengan berbagai kesombongannya. Betapa bumi kita ini sangat rapuh dengan berbagai ancaman bahaya dari luar angkasa maupun dari dalam bumi sendiri, dan kita yang tinggal disana sungguh tidak punya kekuatan apa-apa terhadap kekuasaan Allah Yang Maha Perkasa, pemilik langit dan bumi.
Sementara jagat raya ini selalu bertawaf, bertasbih dengan ketundukannya kepada sang Pencipta, maka manusia sebagai bagian dari jagat raya ini juga senantiasa bertawaf. Ka’bah adalah Rumah Allah (Baitullah), symbol keberadaan Allah di bumi, pusat jiwa dan manusia dari segenap penjuru negri, tempat suci yang penuh cahaya dan energi. Di sanalah manusia bertawaf ketika melaksanakan ibadah Umrah dan Haji.
Tawaf adalah berjalan berputar mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, dimulai dan diakhiri pada garis coklat yang ditarik dari titik Hajar Aswad. Jika situasi dan kondisi memungkinkan, bagi laki-laki disunnahkan untuk mencium Hajar Aswad terlebih dulu, namun jika tidak memungkinkan dapat dilakukan dengan mengangkat tangan (istislam), sebagai tanda seseorang yang berbaiat, berjanji kepada Allah SWT untuk terus menerus memegang janji dalam syahadatnya.
Tawaf adalah ritual haji untuk mengasah komitmen dan integritas kepada Allah SWT. Komitmen tidak sekedar janji di mulut, tapi harus diwujudkan dalam tindakan yang nyata dan terukur. Setelah kita melakukan evaluasi dan introspeksi selama wukuf, maka di dalam tawaf kita melakukan pembangunan mental untuk selalu menjadikan Allah sebagai komitmen, sebagai prinsip, serta memegang teguh ketulusan dan kejujuran.
Bayangkan ketika kita bertawaf mengelilingi Ka’bah, bulan juga bertawaf mengelilingi bumi yang mengakibatkan terjadinya pergantian waktu bulan. Ketika kita bertawaf mengelilingi Ka’bah, bumi juga bertawaf mengelilingi matahari yang mengakibatkan terjadinya pergantian tahun. Bumi bertawaf dengan kecepatan yang luar biasa, yaitu berputar pada porosnya dengan kecepatan 1600 Km/jam, dan juga berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan 107.000 Km/jam. Sungguh suatu kecepatan yang menakjubkan, jauh lebih cepat dari pesawat angkasa ulang-alik yang paling canggih dengan kecepatan 20.000 Km/jam. Allah yang Maha Cerdas, Ar Rosyid telah mengatur kecepatan tawaf bumi, bulan dan matahari sedemikian rupa agar tercapai kseimbangan alam yang terus menerus, dengan pergantian waktu yang tepat. Dengan tawaf bumi, bulan, dan matahari yang demikian cepat, waktu berlalu dengan cepat, waktu selalu maju tak pernah berulang, maka waktu yang masih kita miliki untuk hidup jangan sampai disia-siakan. Kita harus berpacu dengan waktu untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya amal kebaikan.
Bumi yang kita tempati ini selalu tunduk pada perintah Allah, berputar pada porosnya seperti gasing (berotasi) dan juga mengelilingi matahari (berevolusi) tanpa henti, tak pernah lelah dan membantah, padahal bumi tidak diberi akal. Lalu mengapa kita, manusia yang diberi akal masih saja sering membantah dan tidak tunduk secara total kepada perintah Allah? Bahwa sesungguhnya ketika kita sholat berjamaah, kita tidak hanya berjamaah dengan orang lain, tapi kita juga berjamaah bersama bumi, bulan, matahari, planet-planet dan galaksi-galaksi di alam semesta. Kenapa demikian? Karena secara fisik, gerakan sholat itu identik dengan gerakakan berputar (tawaf) yang mengandung unsur sudut 360o sekali putar. Ketika benda-benda angkasa dan juga jamaah haji sedang berputar (tawaf), kita yang sedang sholat juga identik dengan tawaf, satu rakaat identik dengan satu putaran tawaf. Maka tanpa kita sadari, setiap kali sholat, kita berjamaah dengan bumi tempat kita berdiri.
Orang yang mengaku muslim tapi tidak mendirikan sholat sama saja dengan bumi yang tidak berputar, bulan tidak berputar, planet-planet tidak berputar, matahari dan bintang-bintang lain juga tidak berputar. Apa akibatnya jika semua benda angkasa berhenti berputar? Maka benda-benda angkasa itu akan tertarik ke arah pusat edarnya dengan gaya gravitasi yang sangat besar, lalu terbakar dan hancur. Demikian pula seorang muslim yang tidak sholat berarti merusak keseimbangan alam, menghancurkan tatanan kehidupan masyarakat. Demi untuk menjaga sunatullah itulah maka Allah memerintahkan sholat sebagai ritual ibadah yang sangat penting, yang tidak dapat ditinggalkan meskipun sedang sakit. Orang sakit, selama masih ada kesadaran tetap wajib menjalankan sholat, dengan fasilitas keringanan yang diberikan Allah. Seorang muslim yang tidak sholat sangat berpotensi merusak jati dirinya karena tidak dapat mengimplementasikan makna sholat ke dalam perilakunya.
Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~

AWAL PAKAI JILBAB

“Sha.... wah..wah.. penampilannya beda yah sekarang..kaya’  ibu-ibu pulang dari tanah suci”
“duuh..ciin,kok  loe pake pakaiannya orang arab sih????”
“Alhamdulillah ukhty..seneng deh liat pakaiannya sekarang..keep istiqomah ya ukh..!!”
“busyet...loe gak kepanasan sha.. pake itu?? Gak nyaman gw ngeliatnya” “ya ampun..beib,mau  ikutan kaya’ teroris yak??”
Well..itulah serentetan kalimat reaksi kekagetan teman-temanku saat melihat perubahan pakaianku.
Ahaha..lucu memang, pengen marah sih sebenernya. Tapi setelah dipikir pikir, mereka berkata seperti itu karena pemahaman yang kurang. Gemes juga, pakaianku di bilangin kaya’ ibu-ibu yg baru pulang dari tanah suci, yaah dalam hati aku sih malah bilang “aamiin ya Rabb”, semoga dimudahkan menuju Baitullah J.
Pakaianku kaya’ orang arab?? Hmmm, duuhh ini pakaian orang islam alias muslimah,bukan pakaian orang arab..ckckckck.  masalah panas, sama sekali enggak tuh malah berasa adem + berasa aura surga ada di dekat ku :-D . ikutin kaya’ teroris..
pengen nangis dengernya, miris banget, mau berubah ke arah yang lebih baik koq addaaaaa aja yang pandangannya kaya’ gini, rasanya umat Muslim koq gak ada benernya di mata masyarakat. Tapi, dibalik deretan kalimat-kalimat  yang “mengusik” hati, gak sedikit teman-teman memberikan dukungan, keluarga.. bahagia rasanya.
Kalimat yang memperkuat ukhuwah islamiyah, saling mengingatkan, menasehati, membimbing di jalan Allah. Dan ada satu lagi kalimat seorang sahabat yang pernah singgah di telingaku “Fit, kalo pake pakaian kaya’ gini,susah loh diterima kerja”,
adu duduuuh... anggapan apa lagi nih??? Rezeki kan Allah yang ngatur, selama kita gak keluar dari aturan-Nya, Insya Allah semuanya akan dipermudah Oleh-Nya..
Hmmm...berjilba b memang susah jika kita memandangnya susah...,butuh proses untuk memahami aturan Allah yang Maha Indah...jilbab itu identitas muslimah, jilbab bukanlah pilihan antara ya dan tidak, tapi jilbab adalah kewajiban.
Keep spirit istiqomah dan smile aja dech,smoga makin banyak para ukhtinya tuk segera berhijab krn jangan sampai Allah yg memaksamu berhijab,salam santunku_____^_  ^ 

Kekurangan pasangan kita

 Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan. Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???” Suami : “Boleh is...