Translate

Rabu, 24 Januari 2018

Dikasihani Vs Tangguh


Dikasihani Vs Tangguh

Apa sih akhwat tangguh itu ?? Akhwat yang mengusap setiap masalahnya dengan air mata keluhan kepada Rabb-Nya.

Setiap manusia, pasti memiliki sifat ingin dimengerti, diperhatiin, disayangi. Apalagi seorang akhwat ??

Tapi, yang jadi masalah adalah ketika niat baikmu ingin mendapat teman curhat menjadikan ajang para ikhwan mengasihanimu sehingga kau pun simpatik kepada mereka. Duuuh... Susahnya jaga hati...

Jika tidak ingin dikasihani dengan mereka, jangan mengumbar keluh kesahmu di FB. Inget guys, FB mu bukan sahabatmu saja yang melihatnya. Lantas, jangan jadikan ajang curhat.

♥ Curhat yang paling baik adalah di atas sajadah ♥

Boleh saja melampiaskan segala isi hatimu, tapi hati-hati. Ikhwan genit, siap menerkammu.

Jaga diri, jaga hati, jaga iman !

Akhwat tangguh ?? Mengusap kesedihan dan kekecewaannya dengan doa, bukan mengusap kesedihan dan kekecewaannya dengan menyebarkanny di FB...

99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman"

99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman"
Bismillahir-Rahmanir-Rahiim..
01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/­program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan shalat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbu­atan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna;
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan;
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang
Barakallahufikum ....
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ... 

TENTANG DOA


TENTANG DOA

Ada 3 hal yang harus kita ingat dan tidak kita tinggalkan dalam DOA.
1. Banyak-banyak berDOA (jgn putus asa)
2. Banyak-banyak minta didoakan orang lain (agar POWER doa kita lebih maksimal)
3. Banyak-banyak mendoakan orang lain.

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa sepengetahuanny a, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim )

Semoga Hajat/ keinginan2 semua terwujud.

... 7 BUTIR BATU PENGHALANG PINTU NERAKA ...

... 7 BUTIR BATU PENGHALANG PINTU NERAKA ...
Pada suatu hari ada seorang laki-laki yang sedang berdiri di bukit Arafah dengan menggenggam erat 7 buah batu di tangannya.
Kemudian dia berkata,
"Wahai 7 butir batu, saksikanlah bahwa aku bersaksi Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah."
Tak beberapa lama kemudian laki-laki itu pun tertidur deng
an pulasnya.
Dalam tidurnya, ia bermimpi bahwa seolah-olah hari kiamat telah tiba. Ia pun terkena hisab pula sehingga nampaklah amal kejelekannya.
"Wahai hamba Allah, engkau telah banyak melakukan kejahatan, banyak maksiat sehingga timbangan amal burukmu lebih berat ketimbang amal baikmu. Sekarang akan aku seret engkau ke dasar jurang neraka," kata malaikat.
Laki-Laki Diseret ke Neraka.
Malaikat pun akhirnya menyeret laki-laki itu hingga ke depan pintu neraka.
Namun, apa yang terjadi..?
Pintu neraka ke satu itu telah tertutup oleh sebuah batu sehingga tidak bisa dimasuki.
Begitu pula dengan pintu neraka kedua, mereka terhalang oleh sebongkah batu lagi.
Para malaikat berusaha menyingkirkan batu itu, tetapi lagi-lagi mereka tidak mampu mengangkatnya. Kemudian malaikat menyeret laki-laki itu ke pintu neraka yang ketiga, keempat hingga ke tujuh, namun hasil yang didapatkan sama saja, tertutup sebongkahbatu.
Allah SWT Maha Meninggikan.
Akhirnya, dibawalah laki-laki itu ke bawah 'Arsy dan terdengarlah firman Allah SWT,
"Wahai hambaKu. Telah engkau jadikan batu-batu itu sebagai saksi. Maka batu-batu itu pun tidak menyia-nyiakan hakmu. Sedangkan aku menyaksikan persaksianmu yang meng-Esakan Aku, maka sekarang masuklah kamuke dalam surgaKu."
Sungguh Maha Benar Allah dengan Segala FirmanNya.
Coba sikapi ayat Al Qur'an berikut ini.
Artinya:
"Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-pengua sa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-An'am: 165) 

Salam Galau

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Galau memang lagi musim akhir-akhir ini.
Status facebook isinya kata-kata galau.
Status twitter isinya kata-kata galau. ABG pada galau, kakek-kakek dan nenek-nenek
pada galau. Semua galau sampai pocong pun ikutan galau " Seolah-olah galau itu keren.

Galau sudah menjadi sebuah trend. Kalau nggak galau nggak gaul. Anak gaul harus galau. Pusing dikit bilangnya galau, kaki
kesleo bilang galau, jidat kepentok bilang. galau. Liat cicak-cicak di dinding lagi berduaan
langsung galau.

Apa sih sebenarnya arti kata galau? Haha,
kasian yah ga tau apa itu galau yang sesungguhnya. Menurut ibu-ibu, Galau itu
dibagi menjadi dua, Galau putih dan Galau merah. Galau putih terbuat dari tebu, dan galau merah terbuat dari air nira. Rasanya
sangat manis. Kata temen saya,galau juga
bisa diisi ulang. Cari aja tempatnya bertuliskan "Sedia isi ulang Galau, dari mata air pegunungan asli"....

Tersenyumlah, bahkan jika itu adalah senyum kesedihan. Jangan sampai kesedihan membuatmu lupa bagaimana
cara untuk tersenyum.

Kamu tak pernah sendiri. Ada Allah yg slalu
membantumu, dan banyak orang yg menyayangimu.

afwan ini stts ana update kembali tuk sekedar melonggarkan ketegangan syaraf biar fresh kembali dan met jelang aktivitas..

Salam ukhuwah penuh cinta ..

Untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan nyaman

('* ♥ Dengan IMAN kehidupan menjadi aman, tentram dan nyaman...

(' * ♥ Dengan AGAMA kehidupan menjadi terarah dan bermanfaat bagi diri dan sesama...

('* ♥ Dengan TAUBAT dan TAAT kehidupan menjadi selamat dunia akhirat...

('* ♥ Dengan ILMU kehidupan menjadi maju...

('* ♥ Dengan SENI kehidupan menjadi indah berseri...

Saudaraku...unt uk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan nyaman kita membutuhkan IMAN yang diwujudkan dalam keTAATan kepada aturan AGAMA. Semua itu dapat terlaksana manakala kita memiliki ILMU. Terkadang dalam mempelajari ilmu muncul rasa jemu, maka padukan dengan SENI agar mampu belajar dengan benar namun tetap santai dan menghibur hati. Namun kita pun menyadari bahwa manusia tiada luput dari noda dan dosa maka berTAUBATlah setiap saat agar hidup kita selamat dunia akhirat, aamiin 

Larangan Bagi Isteri Mengizinkan Seseorang Masuk Ke Dalam Rumah Tanpa Seizin Suami

Larangan Bagi Isteri Mengizinkan Seseorang Masuk Ke Dalam Rumah Tanpa Seizin Suami
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahawa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak halal bagi seorang wanita berpuasa sedang suaminya hadir (ada di rumah) kecuali dengan izinnya. Dan tidak halal mengizinkan orang lain masuk ke dalam rumahnya kecuali dengan seizin suaminya. Dan harta yang ia infakkan tanpa perintah dari suaminya, maka diberikan setengah pahala untuk suaminya,” (HR Bukhari [5195] dan Muslim [1026]).
Dalam hadis Amr bin Ahwash ra, disebutkan, “Adapun hak kalian yang wajib ditunaikan oleh isteri-isteri kalian adalah tidak membiarkan siapa pun yang kamu benci menginjak rumahmu dan tidak mengizinkan siapa pun yang kamu benci masuk ke dalam rumahmu.”
Haram hukumnya atas seorang isteri mengizinkan siapa pun masuk ke dalam rumah suaminya kecuali dengan izinnya, baik si suami ada di rumah maupun sedang ke luar. Adapun perkataan, “Sedang ia hadir (ada di rumah)” maka Ibnu Hajar al-Ashqalani mengatakan dalam Fathul Bari (IX/296), “Kondisi syarat ini tidak ada mafhumnya, namun disebutkan kerana faktor kebiasaan. Sebab keluarnya suami bukan bererti si isteri boleh mengizinkan orang lain masuk ke dalam rumahnya. Bahkan larangannya lebih keras lagi kerana adanya hadis-hadis yang melarang masuk ke dalam rumah seorang wanita yang bersendirian, yang seorang isteri yang suaminya sedang pergi ke luar rumah.
Mungkin juga ada mafhumnya, jika si suami ada di rumah maka mudah meminta izin kepadanya. Dan jika si suami tidak ada di rumah andaikata ada keperluan darurat untuk masuk ke dalam rumahnya maka tidaklah perlu meminta izin karena adanya udzur.
Kemudian semua itu berkaitan dengan masuk menemui si isteri, adapun mutlak masuk ke dalam rumah misalnya si isteri mengizinkan seseorang masuk ke salah satu tempat dalam rumah untuk keperluaan rumah itu atau ke rumah yang terpisah dari rumah yang ditempatinya, maka dzahirnya masalah ini disamakan dengan masalah yang pertama.”
2. Harus mendapat izin yang jelas dari suami dalam hal tersebut, wallahua’lam.
3. Izin masuk rumah merupakan hak suami, oleh karena itu tidak boleh dipalsukan atas nama suami.
4. Hukum ini berlaku selama si isteri tidak mengetahui redha suaminya terhadap orang tersebut, namun bila si isteri mengetahui bahwa si suami jelas redha terhadap orang tersebut maka tidak ada masalah bagi si isteri untuk mengizinkan orang tersebut masuk. Berdasarkan hadits Amru bin al-Ahwash, “Janganlah ia izinkan siapapun yang kamu benci masuk ke dalam rumahmu.”

WANITA PERANCIS DAN WANITA ARAB

WANITA PERANCIS DAN WANITA ARAB

Di Perancis..., setelah mengambil barang belanjaan di supermarket, ukhti yang memakai Niqab (cadar) berdiri dalam antrean untuk membayar. Setelah beberapa menit, giliran datang di meja kasir.

Gadis petugas kasir adalah orang Arab yang tidak memakai Hijab (jilbab) dan seorang Muslim, mulai memindai item dari Ukhti Ber-Niqab satu per satu, dan setelah beberapa saat menatapnya dengan arogan dan berkata: “Kami memiliki berbagai masalah di negeri ini & Niqab (cadar) Anda adalah salah satu dari mereka!

Kita adalah imigran, berada di sini untuk berdagang dan bukan untuk menunjukkan Dien (Agama) kita atau sejarah kita! Jika Anda ingin mempraktekkan agama Anda dan memakai Niqab maka kembalilah ke negara Arab dan melakukan apapun yang Anda inginkan!! “

Saudari ber-Niqab berhenti memasukkan belanjaan dia di kantong dan mengangkat Niqab dia …

Gadis petugas kasir benar-benar kaget.
Gadis ber-Niqab yang berambut pirang memiliki mata berwarna biru mengatakan: “Saya seorang gadis Perancis, bukan seorang imigran Arab. Ini adalah negara saya dan INI ADALAH ISLAM SAYA..

... Istriku Bukan Mantan Pacarku ...

... Istriku Bukan Mantan Pacarku ...
Kenalkan nama saya Muhammad Ikhwanudin. Tapi panggil saja Ikhwan, biar lebih akrab. Usia saya, emhhh.
Ah, sudahlah teman-teman tidak perlu tahu berapa usia saya sekarang. Yang jelas sejak lama saya sudah berniat berumah tangga.
Alhamdulillah. Akhirnya saya menikah juga. Setelah penantian panjang menyendiri, meski pun lantunan do’a selalu terpanjat disetiap ba’da shalat, dan ikhtiar yang tak mengenal lelah. Dulu salah satu teman saya, ada yang pernah bilang “Istriku adalah mantan pacarku.” Tetapi tidak bagi saya. Karena saya menikah tanpa pacaran.
Sungguh sesuatu yang tak lumrah pada masyarakat umumnya, terkesan aneh bin ajaib. Sehingga saudara dan tetangga pada bertanya, “Ketemu dimana, kok acaranya mendadak banget?” Tak ada yang saya jawab satu pun pertanyaan mereka. Di rumah, saya memang tak banyak bergaul dengan anak-anak remaja lainnya, saya lebih suka diam di rumah. Jadi menurut mereka, mana mungkin saya buru-buru mendapatkan pendamping hidup.
Ungkapan itu pun pernah keluar dari bibir bapak saya sendiri, tapi saya santai saja karena saya ingin menikah tanpa pacaran. Dan itu kini terjadi, saya menikah dengan orang yang sama sekali tidak saya kenal sebelumnya, tapi mudah-mudahan berkah. Aamiin.
Karena proses yang terbilang sangat singkat, tanpa ada komunikasi antara saya dengan calon istri. Akhirnya setelah resmi menikah, istri saya bingung ketika akan membuatkan minuman untuk sarapan pagi. Dia tidak tahu apa yang saya sukai atau yang biasa saya minum. Apakah Susu, Kopi atau teh manis? Hehe, padahal saya doyan semua.
Akhirnya pada suatu pagi, saya sarapan dengan susu, kopi, lalu teh manis. Saya tersenyum melihat kelakuan istri saya pagi itu. Dan yang lebih lucunya lagi menurut saya, selama kurang lebih satu bulan saya belum bisa tidur berdekatan meskipun satu kamar, kami masih pada malu-malu. Selama itu kami hanya ngobrol-ngobrol  selayaknya orang pacaran, meskipun sudah resmi suami-istri.
Subhanallah, seperti itulah yang disebut nikmatnya pacaran setelah menikah. Semua obrolan kami tidak ada yang terkesan basi, semuanya gress. Tumbuh rasa kasih sayang yang masih sangat utuh. Sekalipun kami berpegangan tangan kami tidak merasa risih. Toh kami sudah sah.
Nah, seperti itulah rasanya jika menikah tanpa pacaran. Tidak ada istilah, “Istri saya adalah mantan pacar saya.” Sekarang kita ganti dengan, “Istriku bukan mantan pacarku.”
Nah, sekarang apakah istri saya itu cantik? Dalam hal ini menurut saya, cantik itu relatif. 

KISAH MUKJIZAT DAN KEKUATAN DO'A

KISAH MUKJIZAT DAN KEKUATAN DO'A
Pernah ada seorang bapak datang bertutur, hidup bagai sebuah perjalanan, begitu katanya. Ada saatnya naik dan ada saatnya turun. Diusianya hampir setengah abad, dirinya menikmati kesuksesan sekaligus menderita penyakit yang cukup berbahaya. penyakit lever yang dideritanya adalah penyakit pengantar maut. Namun pada saat yang mencekam itu suara adzan terdengar menusuk hatinya, membuka hatinya, sebuah kesadaran untuk menuju jalan yang selama ini diabaikannya. Duduk terbaring dirumah sakit tidaklah menyenangkan. Hari-harinya terasa panjang dan menjenuhkan. Tiba-tiba dirinya didatangi seorang suster menanyakan apakah ia sudah sholat. Dirinya tak pernah mengira mendapatkan pertanyaan itu. Ia terpukul, Ia sadar bahwa dirinya bukanlah seorang mukmin yang baik namun dihati kecil hanya ada keinginan menjadi orang taat kepada Allah.
Disaat suster itu meninggalkannya , pertanyaaan itu membuatnya merenung lebih dalam. Tak tahu kenapa begitu setiap kali mendengar suara adzan hatinya bergetar. Dalam hati ia berjanji, bila sembuh akan rajin sholat lima waktu. Setelah keadaannya sembuh, Dirinya mulai belajar sholat dengan baik. Istri dan anak-anak mendukung bahkan terkadang sholat berjamaah. anak-anak suka tertawa jika dirinya menjadi imam sebab tidak biasa jadi imam sholat. Katanya bapaknya lucu kalo jadi imam. Ditengah kebahagiaan keluarga, dirinya sedang giat belajar sholat. keluarganya diuji, dikagetkan oleh berita bahwa putra pertamanya meninggal karena kecelakaan. Ditengah dirundung duka, 'Usaha saya bangkrut dan saya memulai lagi semuanya dari nol, ' tuturnya.
Ia goyah, ia terguncang, berpikir begitu lama. Banyak pertanyaan yang muncul dikepalanya, kenapa disaat ingin menjadi orang yang taat, Allah Subhanahu Wa Ta'ala malah memberikan ujian seberat ini? Ia menjadi teringat sewaktu keluar rumah sakit, ia memohon agar diberikan kekuatan maka Allah memberikannya kesulitan dan kesulitan itu yang membuatnya menjadi kuat untuk bisa menjalankan perintahNya. Dulu ia gemar minum-minuman keras bahkan ia tergolong pecandu berat namun sejak bertaubat dirumah sakit, ia tidak pernah lagi minum-minuman keras hingga sekarang tidak pernah tergoda. iman dihatinya telah memberikan ketentraman bahkan dikeluarganya lebih bahagia ketika kumpul bersama. Walaupun kebahagiaannya dihempas badai semakin mengokohkan keimanannya kepada Allah. Begitulah Allah hendak menguji kesungguhan hamba-hamba Nya yang ingin kembali pada jalan Nya. Dan tidaklah DIA menguji seseorang diluar batas kemampuan. Dengan kasih sayang Nya , Allah tidak akan membiarkan hamba Nya terus larut dalam kesedihan.
'Alhamdulillah,  terima kasih Ya Allah segala karuniaMu,' demikian tuturnya.
Allah subhana wa Ta'la berfirman :
" Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka . Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya.  Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia menghapus kesalahan-kesal ahannya dan melipatgandakan  pahalanya. (QS. ath-Thalaq: 2-3).
---
Sahabatku, mari aminkan doa ini semoga Allah mengubah kesulitan menjadi kemudahan, kesedihan hati menjadi bahagia
“Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari kelemahan, sifat malas, penakut, sifat bakhil, kerentanan, dan siksa kubur. Ya Allah, berikanlah ketakwaan kepada jiwa kami , dan sucikanlah ia, Engkaulah penolong dan pelindungnya. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, jiwa yang tidak pernah puas dan doa yang tidak di kabulkan.” (H.R. Muslim)

KENAPA KITA TIDAK PUNYA MOBIL ?

KENAPA KITA TIDAK PUNYA MOBIL ?
Tampang bingung. Itulah gambaran yang bisa dilukiskan di wajah seorang bocah 6 tahun, saat melihat lalu-lalangnya kendaraan di jalan.
Bocah itu seakan tidak memperdulikan hilir mudik orang-orang yang melaluinya bahkan ada beberapa orang yang hampir menendangnya. Dia pun seakan tidak senang saat beberapa orang yang lewat memasukan uang receh ke dalam kaleng yang sengaja di simpan di depannya.
“Sudah dapat berapa Ujang?” sapa seorang wanita umur 40 tahunan yang mengagetkan si Ujang. Si Ujang menengok wanita yang nampak lebih tua dari umur sebenarnya. Wanita itu tiada lain adalah ibunya yang sama-sama membuka praktek mengemis sekitar 100-200 meter dari tempat si Ujang mengemis.
“Nggak tahu Mak, hitung aja sendiri,” jawab si Ujang sambil melihat kaleng yang ada di depannya.
Tanpa menunggu, wanita yang dipanggil Emak itu mengambil kaleng yang ada di depan si Ujang. Kemudian isi kaleng tersebut ditumpahkan ke atas kertas koran yang menjadi alas mereka duduk.
“Lumayan Ujang, bisa membeli nasi malam ini. Sisanya buat membeli kupat tahu besok pagi.” Kata si Emak sambil tersenyum lebar, karena rezeki malam itu lebih banyak dari hari-hari biasanya.
“Mak…” kata si Ujang tanpa menghiraukan ucapan ibunya, “koq orang lain punya mobil? Kenapa Emak nggak punya?” Tanya si Ujang sambil menatap wajah ibunya.
“Ah, si Ujang mah, aya-aya wae, boro-boro punya mobil, saung aja kita mah nggak punya.” kata si Emak sambil tersenyum.
Si Emak kemudian membungkus uang yang telah dipisahkannya untuk besok dengan sapu tangan yang sudah lusuh dan dekil.
“Iya, tapi kenapa Mak?” Rupanya jawaban si Emak tidak memuaskan si Ujang.
“Ujang …. Ujang….” kata si Emak sambil tersenyum.
“Kita tidak punya uang banyak untuk membeli mobil.” kata si Emak mencoba menjelaskan. Tetapi nampaknya si Ujang belum puas juga,
“Kenapa kita tidak punya uang banyak Mak?” tanyanya sambil melirik si Emak.
“Kita kan cuma pengemis, kalau orang lain mah kerja kantoran jadi uangnya banyak.” kata si Emak yang nampak akan beranjak.
Seperti biasa sehabis matahari tenggelam si Emak membeli nasi dengan porsi agak banyak dengan 3 potong tempe atau tahu. Satu potong untuk si Emak sedangkan 2 potong untuk si Ujang anak semata wayangnya.
Sekembali membeli nasi, si Ujang masih menyimpan pertanyaan. Raut wajah si Ujang masih nampak bingung.
“Ada apa lagi Ujang?” kata si Emak sambil menyeka keringat di keningnya.
“Kenapa Emak nggak kerja kantoran saja?” tanya si Ujang dengan polosnya.
“Siapa yang mau ngasih kerjaan ke Emak, Emak mah orang bodoh, tidak sekolah.” Jawab si Emak sambil membuka bungkusan yang dibawanya.
“Udah …, sekarang makan dulu mumpung masih hangat!” Kata si Emak sambil mendekatkan nasi ke depan si Ujang. Si Ujang yang memang sudah lapar langsung menyantap makanan yang ada di depannya.
“Kenapa Emak nggak sekolah?” tanya si Ujang sambil mengunyah nasi plus tempe.
“Orang tua Emak nggak punya uang, jadi Emak nggak bisa sekolah.”
“Ujang bakal sekolah nggak?” kata si Ujang sambil menatap mata si Emak penuh harap.
Emak agak bingung menjawab pertanyaan si Ujang. Lamunan Emak menerawang mengingat kembali mendiang suaminya, yang telah mendahuluinya. Mata si Emak mulai berkaca-kaca.
Karena gelapnya malam, si Ujang tidak melihat butiran bening yang mulai menuruni pipi wanita yang dipanggil Emak tersebut. Karena tak kunjung dijawab, si Ujang bertanya lagi
“Kalau Ujang nggak sekolah, nanti kayak Emak lagi dong. Iya kan Mak?”
Pertanyaan Ujang makin menyesakan dada si Emak.
Siapa yang ingin punya anak menjadi pengemis, tetapi si Emak bingung harus berbuat apa. Si Emak cuma melanjutkan menghabiskan nasi sambil menahan tangisnya.
Akhirnya si Ujang pun diam sambil mengunyah nasi yang tinggal sedikit lagi.
Deru mesin mobil menemani dua insan di pinggir jalan yang sedang menikmati rezeki Allah SWT yang mereka dapatkan. Diterangi lampu jalan mereka pun mulai berbenah untuk merebahkan diri.
Di kepala si Ujang masih penuh tanda tanya, mau jadi apa dia kelak. Apakah akan sama seperti Emaknya saat ini?
Yah...itulah realita yg sebenarnya akrab dengan keseharian kita. Begitu banyak moment2 kehidupan spt itu di sekitar kita.
Tinggal kita yang seharusnya lebih peka, apakah kita bisa menangkap kegundahan2 begitu banyak Ujang2 di luar sana.
Sanggupkah kita menjadi pelita bagi kehidupan mereka ? Semoga........ 

Kekurangan pasangan kita

 Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan. Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???” Suami : “Boleh is...