Translate

Jumat, 24 Juni 2022

Do'a keselamatan dari kematian mendadak

 *ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH, ANAK CUCU SAUDARA DAN SAHABATKU SEMUA, ABY MAU KASIH TAU INI ADA DOA YANG SANGAT BAGUS KALAU TIDAK MAMPUH MEMBACA SETIAP HARI CUKUP DI BACA SEKALI SEUMUR HIDUP.*


*MARI KITA BACA MULAI SEKARANG JUGA, TAKUT KEBURU MATI DATANG LEBIH DULU.*🙏

*Di riwayat kan dari Rasululloh SAW, bahwasanya Alloh SWT berfirman : "Wahai (Kekasihku) Muhammad", tidak ada seorang pun dari Ummat Mu yang membaca do'a ini walaupun sekali dalam umur nya kecuali dengan Kemulyaan dan Keagungan Ku.*


*Aku (Allah) akan menjamin untuk nya tujuh perkara :*


*1. Aku akan angkat Kefakiran dari nya.*

*2. Aku akan amankan dia dari pertanyaan Mungkar dan Nakir.*

*3. Aku akan tuntun jalan nya di Shiratul Mustaqim.*

*4. Aku akan menjaga nya dari Kematian Mendadak.*

*5. Aku akan Haramkan Neraka Jahannam atasnya.*

*6. Aku akan menjaga nya dari Himpitan Kubur.*

*7. Aku akan melindungi nya dari kemurkaan Raja yang Jahat dan Dzalim.*


*BERIKUT INI DO'A2 NYA :*


لَا اِلـهَ اَلٌَااللٌَهُ اَلْجَلِیْلُ الْجَبٌَارُ

*1. Laa ilaaha illalloohul, jaliilul jabbaar.*


لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهٌَار

*2. Laa ilaaha illalloohul, waahidul qohhaar.*


ُلَا اِلهَ اِلاّ اللهُ الْکَرِیْمُ السٌَتٌَار

*3. Laa ilaaha illalloohul kariimus sat taar.*


لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ الْکَبِیّرُ الْمُتَعَال

*4. Laa ilaaha illalloohul kabiirul mutta'aal.*


لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریکَ لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُوْنَ

*5. Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syarii ka lahu ilahan wahidan robban wa syaahidan ahadan wa shomadan wa nahnu lahu muslimuun.*


لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریْکَ لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُوْن

*6. Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syarii ka lahu ilahan wahidan robban wa syaahidan ahadan wa shomadan wa nahnu lahu 'aabiduun.*


َلَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریکَ لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ قَانِتُوْن

*7. Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syarii ka lahu ilahan wahidan robban wa syaahidan ahadan wa shomadan wa nahnu lahu koonituun.*


َلَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریکَ لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ صَابِرُوْنَ

*8. Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syarii ka lahu ilahan wahidan robban wa syaahidan ahadan wa shomadan wa nahnu lahu shoobiruun.*


لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّه

*9. Laa ilaaha illalloohu Muhammadan Rosuululloh.*


اللَّهُمَّ اِلَیْکَ فَوٌَضْتُ اَمْری،

، وَعَلَیْکَ تَوَكَّلْتُ يَا اَرْحَمَ الرٌَاحِمٍیْنَ. 

*10. Allohumma ilaika fawadh'tu amrii,wa 'alaika tawak kaltu yaa arhamar roohimiin.*


اللَّهُمَّ صَلٌِ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ كَما صَلٌَیْتَ عَلَى اِبْرَاهِیْم وَآلِ اِبْرَاهِیْم اِنٌَکَ حَمِیْدٌ مَجِیْدُ

*11. Allohumma sholli 'alaa Muhammad wa ali Muhammad kamaa shollaita'alaa Ibroohiim wa ali Ib'roohiim innaka hamiidum majiid.*


وَبَارِکْ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ كَما بَارَکْتَ عَلَى اِبْرَاهِیْم وَآلِ اِبْرَاهِیْم فِي الْعالَمينَ اِنٌَکَ حَمِیْدٌ مَجِیْدُ. 

*12. Wa baarik 'alaa Muhammad wa ali Muhammad kamaa barokta 'alaa Ibroohiim wa ali Ibroohiim fil 'aalamina innaka hamiidum majiid.*


*Tolong kirimkan ke 10 orang dalam 1 jam anda telah mendapatkan pahala 10 juta Sholawat pada Baginda Nabi Muhammad SAW dalam buku catatan amal anda dengan izin Allah SWT maka Sebarkanlah agar bermanfa'at bagi teman, rekan sahabat dan kerabat anda Aamiin YRA.* 


*Kalau ada Group maka bagikan paling sedikit 5 Grup In Syaa Allah akan lebih baik.* 


*Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, semoga kita memperoleh kasih sayang nya Aamiin.* 🤲🏻

Selasa, 21 Juni 2022

BAYI TERTUKAR, AL-QUR'AN MEMBERIKAN SOLUSI TERILMIAH

 *Dua orang Ibu*_sama-sama melahirkan di waktu yang sama,_* yang satu melahirkan Anak *Laki-laki* dan yang lain melahirkan Anak *Perempuan.*


Disebabkan *_kesalahan para Perawat,_* mereka *tidak tahu* siapa yang melahirkan Bayi Laki-laki, dan siapa yang melahirkan Bayi Perempuan.


Maka dilakukanlah *Cek Darah untuk menentukan DNA,* ternyata Hasilnya *_begitu mirip_* (antara kedua Ibu tadi). 

Hal ini membuat para Dokter semakin bingung, sedang kedua Ibu tadi terus ngotot masing-masing mengaku dialah yang melahirkan Bayi Laki-laki, yang jelas para Dokter *_memberi tahukan hal ini_* ke Pihak yang bertanggung jawab di Rumah Sakit itu.


Sesampainya kabar itu pada Pihak yang bertanggung jawab di RS itu, mereka langsung mengatakan :

*"Tidak ada yang bisa memecahkan masalah ini kecuali hanya Orang-orang Islam",* akhirnya mereka menghubungi salah satu *Ikhwah (saudara Muslim) di Arab Saudi* melalui Komunikasi Telpon, yang mereka kenal dalam sebuah Seminar, maka terjadilah Dialog seperti ini :


✅ Orang Amerika : 

*_"Bukankah Anda mengatakan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya (di dalam Al-Qur'an) ?"_*


✅ Dokter Muslim : 

*_"Benar"._*


Maka dikisahkanlah kepada Dokter Muslim tersebut tentang apa yang terjadi. 

Kemudian Dokter Muslim tadi berkata, *_"Jalan keluarnya sangat mudah......"_*


*Ada yang tahu apa kira-kira Solusi dari Al-Qur'an untuk memecahkan masalah seperti inikah ???*


✅ Muslim : 

*_"Jalan keluarnya mudah, ambilah beberapa Tetes Air Susu dari masing-masing Ibu tersebut._* 

*_Maka susu yang paling banyak mengandung Nutrisi, itulah Ibu yang melahirkan Bayi Laki-laki._* 

*_Sedang susu yang mengandung lebih sedikit Nutrisi, maka dialah Ibu yang melahirkan Bayi Perempuan"._*


Maka para Dokterpun mengambil *Sampel Susu dari kedua Ibu tersebut,* merekapun kemudian melakukan *_Pengecekan._* 


Maa Syaa Allah.......

Dan benarlah *Ternyata mereka dapatkan Perbedaan,* dan *_akhirnya tahulah mereka siapakah Ibu_* yang melahirkan Bayi Laki-laki, dan yang melahirkan Bayi Perempuan.


🤲 Hal ini sesuai dengan Firman *ALLAH* :

*"....... Bagi seorang anak Laki-laki sama dengan bagian dua orang anak Perempuan...."* 

(QS. An-Nisaa : 11).


Maa Syaa Allah.......

Peristiwa ini juga memastikan bahwa *_sejak dalam Kandungan,_* Laki-laki dan Perempuan itu *_berbeda_* dalam *Substansi Nutrisinya,* karena jumlahnya didalam Air Susu Ibu saja jumlahnya 1 banding 2. 


*Inilah bukti kebenaran Al-Qur'an.* 

Selama ini Pengertian dan Pengetahuan kita hanya soal Warisan, *_ternyata Lebih dari Sekedar Warisan._* 


*Maha benar ALLAH dengan segala Firman-NYA* 🤲


In Syaa Allah.......

perjalanan panjang

Satu hari adalah seribu tahun...

itulah akhirat berbanding dunia...


dia kekal dan baka...

sementara dunia semu dan fana...


Allah perintahkan kita berhitung dengan cermat...

untuk perjalanan panjang yang ada di akhirat...


disana segala perbuatan diperhitungkan...

segala tindak tanduk dimintai pertanggung jawaban...


harta ditanya darimana didapat kemana digunakan...

usiapun ditanya untuk apa dipergunakan...


ketika telinga akan ditanya...

untuk apa kita memperdengarkannya...


matapun akan bersaksi...

atas segala yang dilihat dimuka bumi...


kaki dan tangan tak luput menjadi penguat...

amal sholeh atau amal maksiat yang diperbuat...


shalat tiang utama segalanya...

petanda baik buruk segalanya...


tauhid tiang yang pasti...

tanpanya semua hilang tanpa arti...


wahai manusia jadikan taqwa penghias di hati...

selamatkan diri diperjalanan panjang itu nanti...


api menyala menyambut manusia...

jika tak siap membawa pahala...


sedekah adalah penghalang kita...

dari sengsara di dalam neraka...


perbanyaklah dia di dunia ini...

agar hidup bahagia di akhirat nanti...


kepada Allah kita berdoa...

agar selamat kita di akhirat yang kekal selama nya

Musibah adalah sarana penghapus dosa

Tidak ada kejadian (musibah) yang kebetulan. Semua akan terjadi jika Allah menghendaki. Semua ada hikmahnya.

Mungkin kita ada dosa atau perbuatan yg melanggar aturan Allah.

Mungkin kita lalai dalam menjalani kehidupan ini.

Semua milik Allah.


*"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un”* (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).


*"Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah- gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan- kesalahannya"*

(HR. Bukhari no. 5641).


*"Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”*

(HR. Muslim no. 2573).


Sabar dan sholat merupakan kunci pertolongan Allah.


*"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya"*

(QS Al Baqarah 45-46)

INSPIRASI DIRI"KISAH NYATA

Sang Miliarder, Merawat Sendiri Istri Selama 25 Tahun


Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang tokoh di balik kemajuan industri reksadana di Indonesia sekarang ini, juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini. Ia tergolong miliader.


Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan, pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tulisan ini, bukan hendak menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Tetapi, kesehariannya yang luar biasa.


Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja, bahkan sudah mendekati malam. Tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.


Cobaan menerpa, tatkala istrinya melahirkan anak yang ke empat. Tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah, bahkan terasa tidak bertulang. Lidahnya pun sudah tidak bisa digerakkan lagi.


Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia gendong istrinya ke depan TV, agar tidak merasa kesepian. Istrinya sudah tidak dapat bicara, selalu hanya terlihat senyum.


Untunglah kantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya untuk makan siang.


Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yang dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan mata, namun bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan.


Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun.


Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yang masih kuliah. Pada suatu hari…


Saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya – karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing – Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu: Semua anaknya dapat berhasil.


Dengan kalimat yang cukup hati-hati, si anak sulung berkata:


“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak. Bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu,” kata si sulung dengan air mata berlinang.


“Sudah ke empat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibu pun akan mengijinkannya. Kapan bapak menikmati masa tua bapak? Dengan berkorban seperti ini, kami tidak tega melihat bapak, kami berjanji akan merawat ibu sebaik-baiknya secara bergantian,” tambah si melanjutkan permohonannya.


”Anak-anakku… Jika perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi. Tetapi ketahuilah, dengan adanya ibu kalian di sampingku, itu sudah lebih dari cukup. Dia telah melahirkan kalian." Sejenak kerongkongannya tersekat.


"Kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta, tidak satu pun dapat dihargai dengan apa pun. Coba kalian tanya ibumu, apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini?


Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sekarang? Kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit?” Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya.


Meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno. Mereka juga menyaksikan butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno, yang dengan pilu menatap mata suami yang sangat dicintainya.


Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta di Jakarta untuk menjadi narasumber. Host mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa? Di saat itulah meledak tangis Pak Suyatno, bersama tamu yang hadir di studio yang kebanyakan kaum perempuan pun tidak sanggup menahan haru.


Pak Suyatno bercerita: “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinan tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian, semua itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, yang sewaktu sehat dia dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya, bukan dengan mata. Dia memberi saya empat anak yang lucu-lucu.


Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama, itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintai dia apa adanya. Jika dia sehat pun, saya belum tentu mau mencari penggantinya, apalagi dia sakit,” katanya sembari berurai air mata.


Setiap malam saya bersujud dan menangis. Saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas saja. Saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya. Cinta saya kepada istri saya, sepenuhnya saya serahkan kepada Allah


Semoga menginspirasi.

MENCUCI KEMALUAN DENGAN BENAR

Seringkali kita merasa telah mencuci kemaluan kita dengan bersih dan benar. *Bersih belum berarti benar.* Hal ini penting agar amal ibadah kita diterima.


Banyak orang merasa ibadah mereka bagus, tetapi sebenarnya masih tidak terlepas dari ancaman azab api neraka hanya karena *tidak benar dalam mencuci kemaluannya*.


Sayidina Abu Bakar R.A. pernah hendak mensholatkan mayat seorang lelaki, tetapi tiba2 tersentak dengan suatu benda bergerak-gerak dari dalam kain kafan lelaki itu. Lalu disuruhnya seseorang untuk membukanya. Alangkah terkejutnya ada seekor ular sedang melilit kepala kemaluan mayat lelaki itu.


Khalifah Abu Bakar mencabut pedang lalu menghampiri ular tadi untuk membunuhnya. Tetapi ular itu tiba2 berkata:


*”Apakah salahku? Karena aku diutus oleh Allah Subhânahu wa Ta‘âla untuk menjalankan tugas yang diperintahkan”*


Setelah diselidiki amalan lelaki itu semasa hayatnya, ternyata dia merupakan orang yang menyepelekan dalam hal menyucikan kemaluannya setelah selesai membuang air kecil.


Jadi sebenarnya bagaimana cara membersihkan kemaluan kita dengan benar?


Lelaki dan wanita berbeda caranya. Bukan dibasuh sekadarnya dengan air dan asalkan bersih.


LELAKI:

Selepas membuang air kecil, *disunahkan berdehem dua atau tiga kali* supaya air kencing betul-betul sudah habis keluar.


*Setelah itu urutlah kemaluan dari pangkal ke ujung beberapa kali, sehingga tiada lagi air kencing yang berada dalam saluran.*

Kemudian *basuhlah dgn air sampai bersih.*


WANITA:

Apabila *membasuh kemaluannya, hendaklah ia berdehem dan pastikan dicuci bagian dalamnya dengan memasukan sedikit jari tengah dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih*.


Bukan dengan hanya menyiram air semata-mata, *karena hanya dengan menyiram air saja tidak dapat membersihkan bagian dalam kemaluan wanita secara sempurna.*


SANGAT PENTING


Begitu juga *semasa membasuh air besar (berak) sangat penting untuk memasukan satu jari kedalam dubur. Putarkan beberapa kali supaya najis keluar dari dinding dubur, sambil siram dgn air hingga terasa najis benar benar telah hilang dan bersih.*


Sudah benar atau tidak kah cara membersihkan kemaluan kita selama ini? Kalau belum benar, mari bersama2 kita betulkan supaya diri kita bersih dengan cara yang benar. Karena *telah dijanjikan neraka bagi mereka yg tidak istibro' (menyucikan diri dengan sempurna baik hadas kecil/hadas besar)*.


Rasulullah SAW bersabda:


*"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala".*


Jangan LUPA SHARE ... ilmu yang bermanfaat perlu kita amalkan bersama ... Wallahu a'lam...


*Catatan:*

1. Tidak ada kata malu dalam urusan agama.

2. Jangan beranggapan ilmu fiqih itu jorok, karna fiqih itu menjelaskan sedetail2 nya..

kutipan inspiratif yang menggugah... .

 Di kala aku kecil*

Aku sll mendpt *peringkat 1* baik di tingkat *SD, SMP,* maupun *SMA...*


*Semua merasa senang*, ibu & ayah pun *sll memelukku dg bangga*. Klrg sgt senang *melihat anaknya pintar* & *berprestasi*.


Aku masuk *perguruan tinggi ternama pun*, tanpa *embel2 test.*


*Org tua* & *teman2 ku* merasa *bangga thd diriku*.


Tatkala aku kuliah *IPK ku sll 4* & *lulus dg predikat cum laude*.


*Semua bahagia*, para Rektor menyalami ku & *merasa bangga memiliki mahasiswa* spt diriku, *jgn ditanya ttg org tua ku,* tentunya mrk *org yg paling bangga,* bangga *melihat anaknya lulus* dg predikat *cum laude*. Teman2 seperjuangan ku pun *gembira*. Semua wajah *memancarkan kebahagiaan*.


*Lulus dr perguruan tinggi* aku bekerja di sbuah perusahaan *Bonafit.* Karirku *sgt melejit* & *gajiku sgt besar*.


*Semua pun merasa bangga dg diriku,* semua rekan bisnisku *sll menjabat tgn-ku,* semua hormat & *mnghargai diriku*, teman2 lama pun *sll menyebut namaku* sbg slh satu org *sukses.* 


*Namun ada sesuatu* yg *tak prnh kudptkan* dlm perjalanan hidup ku *slm ini*. 

*Hatiku sll kosong* & *risau.* Perasaan sepi *sll memghantui hari2ku*. 

Ya.. *aku terlalu mengejar duniaku* & *mengabaikan akhiratku...* 

*Aku sedih...........*


*Ketika aku berikrar* utk berjuang bersama *barisan Pembela Rasulullah Saw* & *ku buang sgl title keduniaanku* kutinggalkan dunia ku *utk mengejar akhirat* & *ridhaNya.*

Seketika itu pula *dunia terasa berbalik.*

*Yaa... Dunia spt berbalik.* Ku putuskan *utk mrantau* & *memilih mempelajari ilmu Al-Qur'an* & *hadist* & *kuhafalkan Al-Qur'an 30 juz*.


*Semua org mencemooh* & *memaki diriku*. 

*Tak ada lg pujian,* senyum kebanggaan, *peluk hangat dll.* Yg ada hanyalah *cacian...*


Terkadang org memaki diriku, *buat apa sekolah tinggi2* kalau akhirnya *masuk pesantren* dia itu *org bodoh.....* 

Udh *punya pekerjaan enak* ditinggalin...


*Berbagai caci* & *maki tertuju pd diriku,* bahkan dr klrg *yg tak jarang membuat diriku sedih...* 😪


"Apa ada *lulusan perguruan tinggi terkenal* masuk *pondok tahfidz..?* Ga sayang apa *udh dpt kerja enak*, mau makan apa & *dr mana lg..?*

Kata mereka... 


Ya.., *pertanyaan2 itu trs menyerang* & *menyudutkan diriku.*


*Hingga suatu ketika*


Ketika fajar mulai menyingsing *ku ajak ibu utk shalat berjamaah di masjid*, masjid tmpt *dimana aku biasa mnjd imam.*


*Ini adalah shalat subuh yg akan sll ku kenang*. 


*Ku angkat tangan* seraya mengucapkan takbir. *Allaaahuu akbaar............*_

*ku agungkan Allah* dg seagung2nya.


*Ku baca doa iftitah* dlm hati ku, *berdesir hati ini rasanya....* 


Kulanjutkan membaca...


*Al-Fatihah* 

*Bismillahirrahmaanirrahiiim*, ( smp disini hati ku bergetar ), ku sebut *namaNya yg maha pengasih* & maha penyayang..


*Alhamdulillahirabbil alamiin*...

Ku panjatkan *puji2an utk Rabb semesta alam..*


Kulanjutkan bacaan lamat2, *ku hayati surah al-fatihah* dg seindah2nya tadabur, *tanpa terasa air mata jatuh* membasahi wajahku....


*Berat lidah ku* utk melanjutkan ayat, *Arrahmaanirrahiim*, 

ku lanjutkan ayat *dg nada yg mulai bergetar....*


*Malikiyaumiddin*, kali ini *aku sdh tak kuasa* menahan tangisku. 


*Iyyaka na'budu wa iyyaka nastaiin*, "yaa Allah *hanya kpdMu lah* kami menyembah & *hanya kpdMu lah* kami meminta pertolongan."


*Hati ku terasa tercabik2,* sering kali diri ini *menuntut kpd Allah utk memenuhi kebutuhanku,* tp aku *lalai melaksanakan kewajibanku* kpd-Mu... 


Sampai lah aku *pd akhir ayat* dlm surah Al-Fatihah. *Ku seka air mata* & *ku tenangkan sejenak diriku.*


Selanjutnya aku putuskan utk membaca *Surah _Abasa*'_. Ku hanyut *dlm bacaan ku,* terasa syahdu, *hingga terdengar isak tangis jamaah* sesekali. *Bacaan trus mengalun,* hingga sampai lah *pada ayat 34.* Tangisku memecah *sejadi2nya*.


*Yauma yafirrul mar'u min akhii, wa ummihii wa abiih, wa shaahibatihi wa baniih, likullimriim minhum yauma idzin sya'nuy yughniih...*


*Tangisku pun memecah,* tak mampu *ku lanjutkan ayat tsb,* tubuhku terasa lemas....


*Stlh shalat subuh selesai,* dlm perjlnan plg, *ibu bertanya* : "mengapa kamu menangis *saat membaca ayat tadi,* apa artinya..?"


*Aku hentikan langkahku* & *aku jelaskan pd ibu*. Kutatap wajahnya *dlm2* & *aku berkata* : 


*Wahai ibu........*

Ayat itu *mnjelaskan ttg huru hara padang mahsyar* saat kiamat nanti, *semua akan lari meninggalkan sudaranya...*


*Ibunya...*

Bapaknya..

*Istri* & *anak2nya..*


*Semuanya sibuk dg urusannya masing2.*


*Bila kita kaya* org akan memuji *dg sebutan* org yg *berjaya...*,


*Namun ketika kiamat terjadi* apalah gunanya *sgl puji2an manusia itu....*


*Semua akan meninggalkan kita*. Bahkan ibupun *akan meninggalkan aku...* 


*Ibu pun meneteskan air mata*, ku seka *air matanya...*


Ku lanjutkan, *Aku pun takut bu* bila di Mahsyar *bekal yg ku bawa sedikit..*


*Pujian org* yg ramai slm bertahun2 pun *kini tak berguna lg...*


Lalu *knp org beramai2 menginginkan pujian* & *takut mendpt celaan.* Apakah mrk tak menghiraukan *kehidupan akhiratnya kelak...?*


*Ibu kembali memelukku* & *tersenyum.*

Ibu mengatakan, *betapa bahagianya* punya anak *spt dirimu...*


*Baru kali ini aku merasa bahagia*, krn *ibuku bangga thd diriku...*


*Brbagai pencapaian* yg aku dpt dulu, *walaupun ibu sama memeluk ku* namun *baru kali ini* pelukan itu *sgt membekas dlm jiwaku.*


Wahai manusia *sebenarnya apa yg kalian kejar..?*


Dan *apa pula yg mngejar kalian..?*


*Bukankah maut* semakin hari *semakin mndekat...?*


*Dunia yg menipu* jgn sampai *menipu* & membuat diri *lupa pd negeri akhirat kelak...*


Wahai saudara2ku, *apakah kalian sadar nafas kalian* hanya *bbrp saat lagi.......?*


*Seblm lubang kubur* kalian akan *digali..*


*Apa yg aku* & *kalian banggakan* di hadapan *Allah* & *RasulNya kelak...?*


*Wallahua'lam.......*


Catatan :

*Jika antum mau share* niatkanlah dengan baik *mudah-mudahan bisa jadi obat* bagi masalah Anda dan *kita semua.....*

Aamiin 3x Yaa Robbal 'aalamiin..

Pengetahuan ini* insyaAllah bermanfaat* dan *akan menjadi pahala bagimu Aamiin.............*



*Prof Dr Joni Hermana* adalah alumni ITB ( TL'80 )

UMUR KITA Kembali ke awal

 Bagi anda yg belum tahu Tahun Hijriah kelahiran anda, dapat di lihat di bawah ini


 Masehi Hijriah Umur

1935 1355 87 

1936 1356 86

1937 1357 85

1938 1358 84

1939 1359 83

1940 1360 82

1941 1361 81

1942 1362 80

1943 1363 79

1944 1364 78 

1945 1365 77   

1946 1366 76

1947 1367 75

1948 1368 74

1949 1369 73

1950 1370 72

1951 1371 71

1952 1372 70

1953 1373 69

1954 1374 68

1955 1375 67

1956 1376 66

1957 1377 65

1958 1378 64

1959 1379 63

1960 1380 62

1961 1381 61

1962 1382 60

1963 1383 59

1964 1384 58

1965 1385 57

1966 1386 56

1967 1387 55

1968 1388 54

1969 1389 53

1970 1390 52

1971 1391 51

1972 1392 50

1973 1393 49

1974 1394 48

1975 1395 47

1976 1396 46

1977 1397 45

1978 1398 44

1979 1399 43

1980 1400 42

1981 1401 41

1982 1402 40

1983 1404 39

1984 1405 38

1985 1406 37

1986 1407 36

1987 1408 35

1988 1409 34

1989 1410 33

1990 1411 32

1991 1412 31

1992 1413 30

1993 1414 29

1994 1415 28

1995 1416 27

1996 1417 26

1997 1418 25

1998 1419 24

1999 1420 23

2000 1421 22

2001 1422 21

2002 1423 20

2003 1424 19

2004 1425 18

2005 1426 17

2006 1427 16

2007 1428 15

2008 1429 14

2009 1430 13

2010 1431 12

2011 1432 11

2012 1433 10

2013 1434 9

2014 1435 8

2015 1436 7

2016 1437 6

2017 1438 5

2018 1439. 4

2019. 1440. 3

2020. 1441. 2

2021. 1442. 1

*_نتمنى لكم حياة سعيدة وطول العمر في طاعة الله_*

#SUKSES SESEORANG# 


*@ Pada umur 4 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita tdk ngompol di celana;_


*@ Pada umur 7 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita tahu jalan pulang ke rumah;_


*@ Pada umur 12 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita punya banyak teman;_


*@ Pada umur 17 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita bisa mendapatkan KTP dan SIM;_


*@ Pada umur 23 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita lulus Perguruan Tinggi;_


*@ Pada umur 25 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita sudah dapat pekerjaan;_


*@ Pada umur 30 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita berhasil membangun Keluarga;_


*@ Pada umur 35 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita sudah bisa hidup mapan;_


*@ Pada umur 45 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita mampu menjaga kelihatan awet muda;_


*@ Pada umur 50 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau didikan kita thd anak membuahkan hasil;_


*@ Pada umur 60 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita masih mampu mengendarai atau mengemudikan kendaraan;_


*@ Pada umur 65 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita hidup tanpa mengidap penyakit;_


*@ Pada umur 70 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita merasa tidak menjadi beban;_


*@ Pada umur 75 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita masih punya banyak teman;_


*@ Pada umur 80 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita masih tahu jalan pulang ke rumah.;_


*@ Pada umur 85 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita tidak ngompol di celana._


*LHOO ... KOK BALIK LAGI YAA. . . ???*


Perhatikan ayat 68 Surah YA-SIN : ~*Barang siapa Kami panjangkan umurnya, Kami kembalikan sifatnya (semula). Maka tiadakah mereka mengerti ?* 


_(it's so natural, so..... enjoy our life cycle!!)_

MATEMATIKA ITU RUMIT TAPI AJAIB

 *Rugi Besar Jika Tidak Membaca Ini Sampai Akhir, Sebab Selain Menambah Pengetahuan Juga Bisa Menguatkan Iman Kita*


*Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh*


Numpang Lewat semoga Bermanfaat. MATEMATIKA ITU RUMIT TAPI AJAIB 

"Selamat Hari Matematika Nasional"


Penyebutan : Angka 1 sampai 9 dgn huruf bahasa Indonesia (satu s/d sembilan) mengandung decak kagum.


Jika kita menjumlahkan dua angka yg huruf awalnya sama, maka hasilnya selalu 10.


Angka Berawalan S —►

Satu + Sembilan = 10

Angka yg hurufnya Berawalan D —► 

Dua + Delapan = 10

Berawalan T —► 

Tiga + Tujuh = 10

Berawalan E —► 

Empat + Enam = 10

Bahkan —► Lima + Lima = 10

Kok bisa begitu ya.... 

😎😜🍼🍼😅😪.

 Hari ini adalah Hari Matematika Nasional 


Lihatlah yang menakjubkan dalam Matematika berikut ini !


1 x 8 + 1 = 9

12 x 8 + 2 = 98

123 x 8 + 3 = 987

1234 x 8 + 4 = 9876

12345 x 8 + 5 = 98765

123456 x 8 + 6 = 987654

1234567 x 8 + 7 = 9876543

12345678 x 8 + 8 = 98765432

123456789 x 8 + 9 = 987654321


1 x 9 + 2 = 11 

12 x 9 + 3 = 111

123 x 9 + 4 = 1111

1234 x 9 + 5 = 11111

12345 x 9 + 6 = 111111

123456 x 9 + 7 = 1111111

1234567 x 9 + 8 = 11111111

12345678 x 9 + 9 = 111111111

123456789 x 9 +10= 1111111111


9 x 9 + 7 = 88

98 x 9 + 6 = 888

987 x 9 + 5 = 8888

9876 x 9 + 4 = 88888

98765 x 9 + 3 = 888888

987654 x 9 + 2 = 8888888

9876543 x 9 + 1 = 88888888

98765432 x 9 + 0 = 888888888


Brilliant sekali ya?

Dan lihat simetrinya yang berikut ini :

1 x 1 = 1

11 x 11 = 121

111 x 111 = 12321

1111 x 1111 = 1234321

11111 x 11111 = 123454321

111111 x 111111 = 12345654321

1111111 x 1111111 = 1234567654321

11111111 x 11111111 = 123456787654321

111111111 x 111111111 = 12345678987654321


Brilliant kan?

Silahkan share hal yang menakjubkan ini dengan teman..

*Selamat Hari Matematika Nasional* 👍👍👍


Keren....


Entah siapa yg membuat rumus seperti ini, tp ini emang keren banget


*MATEMATIK VERSI BARU...*


Jika: 

A = 1

B = 2

C = 3

D = 4

E = 5

F = 6

G = 7

H = 8

I = 9

J = 10

K = 11

L = 12

M = 13

N = 14

O = 15

P = 16

Q = 17

R = 18

S = 19

T = 20

U = 21

V = 22

W = 23

X = 24

Y = 25

Z = 26


apakah yg membuat kesuksesan/ keberhasilan hidup menjadi 100%.......???: 


*H+A+R+D+W+O+R+K* (Kerja Keras) : 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%


*K+N+O+W+L+E+D+G+E* (Pengetahuan) :

11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%


*L+O+V+E* (Cinta) :

12+15+22+5 = 54%


*L+U+C+K* (Nasib) :

12+21+3+11 = 47%


Tidak ada yang jadi 100%.

Apa yang membuatnya jadi 100%..???


Adakah money..?


*M+O+N+E+Y* =

13+15+14+5+25 = 72% NO..!!!


Leadership..? 

*L+E+A+D+E+R+S+H+I+P* =

12+5+1+4+5+18+19+8+9+16 = 97% NO...!!!


Ternyata apa yang membuat menjadi 100% adalah :


Coba lihat yang ini...


*S+E+D+E+K+A+H+J+A+R+I+A+H* 19+5+4+5+11+1+8+10+1+18+9+1+8 = 100% 👍


( nilai saham akhirat kita. )


*_KEBETULAN atau TIDAK...? tapi itulah MATEMATIKA_*


Satu fakta angka angka yg menarik untuk kita fikirkan :


Adakah kita sadari...??? 


          Aceh

          Tsunami

          26-12-2004 

          

          Bohemia

          Gempa

          26-11-1902

          

          Jogja

          Gempa

          26-05-2006


          Tasik - Jawa Barat

          Gempa

          26-06-2010


          Gunung Merapi

          Meletus

          26-10-2010


          Jambatan Tenggarong

          Samarinda, Indonesia

          Runtuh

          26-09-2013


          Tahun lalu pada tgl 26 Okt Taufan Haiynan diutus Allah SWT, untuk menunjukkan kekuasaan Nya kepada seluruh rakyat Filipina yg telah merobohkan "Rumah Nya" di Manila untuk digantikan dgn shopping mall...         


          Mengapa semua ini

          Terjadi pada Tgl. *26*


          Apakah ini suatu kebetulan?? 


          Bukalah dan bacalah

          *Al-Quran Juz ke: 26*


          Allah SWT telah berfirman.


          Bunyinya :


          *"Sedikit waktu lagi Aku akan menggoncang kan langit dan bumi, laut dan darat".*


          *Biar mereka semua tahu bahwa Mu'jizat Allah itu ada !!!*         


          Jika sudi...


          Sampaikanlah kepada hamba Allah yg lain... wallahu'alam...


*Ternyata Cuma 1.5 jam⌚ saja Umur Kita hidup di DUNIA 🌎 ini.*


🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱


Mari kita lihat berdasarkan Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran yang hakiki

🔎 *1 hari akhirat = 1000 tahun dunia*

🔎 *24 jam akhirat = 1000 tahun dunia*

🔎 *3 jam akhirat = 125 tahun dunia*

🔎 *1.5 jam akhirat = 62.5 tahun dunia*


Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1.5 jam saja.


Pantaslah kita selalu diingatkan tentang masalah waktu. ⌛⏰


Allah berfirman : *"Kamu tidak tinggal (di dunia) melainkan sedikit masa saja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini (tentulah kamu bersiap sedia)"*


Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalan hidup kita ini.


*Kuatkan berfikir utk akhirat*.

Karena dunia ini akan kita tinggalkan.


Fokus akhirat

Itulah tempat kita akan hidup seterusnya.


*Ingatlah ini :*

untuk diri saya sendiri.

*Mayat orang Islam yang tidak sembahyang pada 1000 tahun dulu masih disiksa hingga kini.*


Allahuakbar!!! 1 waktu kita tinggalkan sholat sama dengan 8000 tahun siksaan neraka. Jika kita sehari 5 waktu x sholat?


5 x 8000 = 40.000

tahun. 


*Subhanallah...* 😫😭


Ringan-ringankanlah tangan untuk membagi berita ini. Akan mendapat pahala mengingatkan saudara Islam...


Ingat dgn_*La illaha illa Allah*_,

_*Muhammadu Rasulullah*


Kirim kepada 3 group saja.  

Lihat apakah anda 

mempunyai waktu untuk 

*ALLAH* atau tidak???

DIBALIK KETIDAKTAHUAN

 🏞🏞🏞🏞🏝🏝🏝🏞🏞🏞🏞

 *Ceramah* singkat

 *Ustad* *Musclih* *Sag* 


⛵ *Nabi NUH* belum tahu *Banjir* akan datang ketika ia membuat *Kapal* dan *ditertawai* Kaumnya.


🐏 *Nabi IBRAHIM* belum tahu akan tersedia *Domba* ketika *Pisau* nyaris memenggal *Buah Hatinya.*


🎋 *Nabi MUSA* belum tahu *Laut* terbelah saat dia diperintah memukulkan *Tongkatnya.*


💝Yang Mereka Tahu adalah bahwa *Mereka harus patuh pada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti berharap yang terbaik.*


💝Ternyata dibalik *KETIDAKTAHUAN* kita, *ALLAH SWT* telah menyiapkan Kejutan !


💝 Seringkali *ALLAH SWT* berkehendak pada detik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba-hamba~*NYA.*


💝Jangan kita berkecil hati saat sepertinya belum ada jawaban do'a.


Karena kadang *ALLAH SWT* mencintai kita dengan cara-cara yang kita tidak duga dan kita tidak suka.


💝 *ALLAH SWT* memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan..!!


💝Lakukan bagianmu saja, dan biarkan Allah mengerjakan bagian~*NYA.*


💭 _*LANGKAH MENUJU SYURGA*_💭


🌼 Ada 5 Perkara, kita semua pasti inginkan serta berusaha untuk mendapatkannya


1. Wajah yang menarik

2. Duit yang banyak

3. Sehat dan Kuat

4. Anak-anak yang Patuh dan Sukses

5. Tidur Nyenyak tanpa Obat Penenang


🌾 Hal itu Mudah kita peroleh, hanya butuh waktu 15 menit saja


*Bagaimana caranya...*


*Nabi bersabda :*

1. Siapa yang tinggalkan *Shalat Subuh* maka wajahnya tak akan ada cahaya


2. Siapa yang tinggalkan *Shalat Dzuhur* niscaya tak ada keberkahan dalam rezekinya


3. Siapa yang tinggalkan *shalat Ashar* niscaya tak ada kekuatan dalam jasadnya


4. Siapa yang tinggalkan *Shalat Magrib* niscaya tak ada buah hasil yang boleh dipetik dari anak-anaknya


5. Siapa yang tinggalkan *Shalat Isya'* tak ada kenyamanan dalam tidurnya.


🌿 Tahukah kenapa kalimat _*Laa ilaaha Illallaah*_ tidak sampai menggerakkan bibir jika diucapkan ?


🍃 Sebab ini adalah Rahmat dari Allah kepada kita supaya jika maut menghampiri dengan mudah ia menyebutkan kalimat itu. Aamiin.


🌴 Mudah-mudahan tangan yang mengirim dan menyebarkan ini kelak tidak sulit untuk melafadzkan kalimat _*Laa ilaaha Illallaah*._


Saudaraku, sekarang bagikan pengetahuan ini kesemua temanmu, _*In Syaa Allah*_ bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. 


_*Aamiin.... Yaa Rabbal Aalamiin*_


*والله أعلمُ بالـصـواب*


*Jika sudah baca, mohon bagikan dengan Ikhlas kepada sesama semoga berkah dan bermanfa'at.*

40 SOAL JAWAB TENTANG QURBAN

 Tanya jawab ini berisi permasalahan seputar udhiyah mulai dari makna dan sebab penamaannya, hingga hukum-hukum di dalamnya, baik yang lazim terdengar maupun tidak. Semoga dari risalah tanya jawab ini, dapat memperkaya pengetahuan pembaca tentang masalah udhiyah, di samping pengetahuan lain yang sudah diperoleh dari sumber-sumber yang lain. Selamat belajar…!!!


1. Apakah yang dimaksud dengan Udhiyah (Kurban)?


Udhiyah adalah hewan ternak yang disembelih pada di hari-hari Idul Adha dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.


2. Kenapa dinamakan udhiyah?


Penamaan itu dinisbatkan kepada waktu dhuha, karena merupakan waktu yang disyariatkan untuk mulai menyembelih.


3. Apa saja dalil disyariatkannya Udhiyah?


Dalil dari Al-Qur’an


“Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 2)


An-Nahr adalah beribadah (dengan berkurban) dan menyembelih pada hari Idul Adha. Inilah pendapat mayoritas Ahli Tafsir sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Jauzi di Zaadul Masiir (9/249)


Dalil dari As-Sunnah


1. Hadits Anas radhiyallahu ‘anhu ia berkata:


ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا


“Sesungguhnya Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam pernah berkurban dengan dua domba putih yang bertanduk yang beliau sembelih dengan tangannya sendiri, sembari mengucapkan basmalah dan bertakbir. Beliau meletakkan kakinya disamping leher domba.” (Muttafaq ‘Alaih)


2. Hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا


“Apabila telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian ingin berkurban, maka janganlah ia memotong rambut dan basyarnya (kulit/kuku) sedikitpun juga (hingga ia selesai menyembelih).” 

(HR. Muslim 5232).


3. Dari Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَقَدْ تَمَّ نُسُكُهُ ، وَأَصَابَ سُنَّةَ الْمُسْلِمِينَ


“Barangsiapa menyembelih (hewan kurban) setelah shalat (ied) maka ibadah kurbannya telah sempurna dan ia telah melaksanakan sunnah kaum Muslimin dengan tepat.” (HR. Al-Bukhâri 5225).


Dalil dari Ijma’ (Kesepakatan Para Ulama)


Para ulama sepakat akan pensyariatan Udhiyah sebagaimana dikatakan Ibnu Qudamah dalam Al Mughni (11/95). Namun ada perbedaan pendapat tentang hukum Udhiyah.


4. Apa hukum dari Udhiyah?


Setelah para ahlul ilmi bersepakat atas pensyariatannya, selanjutnya mereka berbeda pendapat dalam penetapan hukumnya.


Pendapat pertama: Menurut jumhur hukumnya Sunnah Muakkadah. Mereka berdalil dengan hadits berikut ini. Hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Apabila telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berkurban, maka janganlah ia memotong rambut dan basyarnya (kulit/kuku) sedikitpun juga (hingga ia selesai menyembelih).” 

(HR. Muslim 5232).


Kemudian riwayat yang shahih dari Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu ‘anhuma bahwa keduanya pernah tidak berudhiyah karena takut kalau orang-orang menganggapnya wajib.


Pendapat kedua: Abu Hanifah dan Al Auza’i berpendapat bahwa hukumnya wajib bagi yang mampu. Inilah yang dirajihkan oleh Syaikh Utsaimin rahimahullah berdasarkan dalil berikut:


Ibadah itu dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, oleh karena itu hukum asalnya adalah mengikuti beliau. Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Barangsiapa mendapatkan kelapangan untuk berkurban lalu tidak berkurban maka janganlah ia hadir ditempat shalat kami.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad serta diunggulkan kemauqufannya oleh al-Hafidz (al-Fath: 3/16)


Pendapat yang tampak (jelas) dalam masalah ini – wallahu a’lam – bahwa hukumnya adalah sunnah muakkadah. Dalil-dalil yang mewajibkan atasnya tidak menunjukkan bahwa hal itu wajib. Baik karena tidak shahihnya daliltersebut atau amalan itu hanya sebatas perbuatan Nabi. Perbuatan itu tidak sampai pada perintah wajib (walaupun dikerjakan Nabi), sebagaimana yang ditetapkan dalam ilmu ushul. Akan tetapi bagi orang yang mampu tidak lantas meninggalkan amalan ini karena di dalamnya mengandung ibadah kepada Allah Azza wajalla. Para ulama bersepakat atas pensyariatannya.


5. Apakah Udhiyah juga disyariatkan kepada setiap keluarga?


Udhiyah disyariatkan kepada setiap keluarga. Sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam “Sesungguhnya wajib bagi setiap keluarga pada tiap tahunnya berkurbandengan satu hewan sembelihan.” (HR. Ahmad (20207) dan at-Tirmidzi berkata, “Hasan Gharib.” ‘Abdul Haq berkata: Isnâdnya Dha’îf, dan dilemahkan oleh al-Khaththabi).


Berdasarkan atas hal ini, maka (satu hewan kurban) berlaku untuk semua penghuni rumah. Ada hadits shahih dari Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim (5203) dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdoa –atas hewan kurbannya-: “Bismillah, ya Allah terimalah dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan dari ummat Muhammad.” Hadits ini menunjukkan bahwa masuknya penghuni rumah dalam satu hewan kurban adalah boleh hukumnya.


6. Apa hikmah disyariatkannya Udhiyah?


Hikmahnya untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dengan melaksanakan perintah-Nya. Diantaranya adalah dengan mengalirkan darah. Maka di sini, menyembelih hewan udhiyah lebih utama dari mensedekahkan nilainya – menurut mayoritas ulama –. Ketika hewan udhiyah itu lebih mahal, lebih gemuk, dan lebih sempurna, maka itulah yang lebih utama. Dari sinilah para sahabat radhiyallahu ‘anhum memilih hewan udhiyah yang gemuk. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari: Yahya bin Sa’id berkata: Aku pernah mendengar Abu Umâmah bin Sahl berkata, “Dahulu kami menggemukkan hewan kurbandi Madinah dan kaum muslimin juga pada menggemukkannya.”Untuk mendidik beribadah kepada Allah ta’ala.Menyebarluaskan tauhid yaitu dengan menyebut nama Allah azza wa jalla ketika menyembelihMemberi makan kepada orang-orang fakir dan membutuhkan dengan bersedekah kepada mereka.Memberi keluasan kepada diri sendiri dan sanak famili dengan makan daging yang merupakan makanan bergizi tinggi bagi badan. Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu menamainya dengan ‘pohon Arab’ sebagaimana yang diriwayatkan Said bin Manshur dalam kitab sunannya.


Sebagai wujud syukur atas nikmat Allah kepada manusia dengan harta benda.


7. Bagaimana cara pembagiannya?


Ada beberapa pendapat tentang hal ini.


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, “Sepertiga dimakan, sepertiga diberikan kepada yang dikehendaki, dan sepertiga disedekahkan kepada orang-orang miskin”


Ada yang mengatakan: setengah dimakan sendiri dan setengah lagi disedekahkan.


Yang rajih adalah dimakan, dihadiahkan, disedekahkan, dan terserah dimanfaatkan sekehendaknya. Namun ketika seluruhnya disedekahkan, inilah yang paling utama.


8. Bolehkah menghadiahkan hewan udhiyah kepada orang kafir?


Diperbolehkan menghadiahkan hewan udhiyah kepada orang kafir yang tidak memerangi kaum Muslimin. Terkhusus ketika ada harapan darinya untuk masuk Islam. Maka dari itu, boleh untuk menghadiahi pegawai, pembantu, atau penggembala walaupun kafir. Inilah yang dikatakan Syaikh Utsaimin rahimahullah


9. Bagaimana jika cacat dari hewan udhiyah baru diketahui setelah hewan itu dibeli?


Bagi yang membeli hewan udhiyah, kemudian di tengah jalan terjatuh atau mengalami cacat, maka hewan itu tetap disembelih. Tidak ada dosa atas hal ini karena pemiliknya tidak melampaui batas (tidak sengaja). Ini termasuk udzur dalam syariat.


10. Bolehkah berhutang untuk membeli hewan udhiyah?


Dibolehkan membeli hewan udhiyah dengan berhutang ketika diyakini mampu untuk dilunasi. Jika hutangnya sudah terlampau banyak –di samping hutang untuk berudhiyah—, maka lebih didahulukan untuk melunasi hutang untuk menghindari tanggungan.

11. Apakah boleh berudhiyah untuk orang lain?


Diperbolehkan berudhiyah untuk orang lain yang tidak mampu berkurban, tetapi harus seizinnya, Jika orang lain ini mampu, maka kewajiban berkurban dibebankan kepadanya.


12. Bolehkah menghibahkan hewan udhiyah kepada orang yang membutuhkan agar dia bisa berudhiyah dengannya?


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membagikan hewan-hewan udhiyah kepada para sahabatnya, sebagaimana yang diriwayatkan Imam Bukhari. Ini merupakan dalil bahwa orang kaya bisa membagi hewan-hewan udhiyah kepada fakir miskin agar mereka bisa berudhiyah.


13. Apa yang disunnahkan dalam berudhiyah?


Lebih utama adalah berudhiyah dengan hewan yang paling gemuk, paling mahal harganya, dan paling disukai, dan paling banyak dicari untuk dijadikan hewan udhiyah.


14. Apakah wanita juga tidak memotong rambut dan kukunya saat ia ikut berudhiyah?


Seorang wanita jika dia hendak berudhiyah, maka dia juga tidak memotong rambut dan kukunya berdasarkan hadits dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha. Hal ini berlaku umum bagi yang berkeinginan untuk berudhiyah, baik pria maupun wanita.


15. Bagaimanakah ketentuan sapi dan unta?


Sapi dan unta bisa untuk 7 orang atau lebih kurang dari itu. Jika lebih dari 7, maka tidak diperbolehkan. Hadits yang menerangkan hal ini shahih.


16. Bolehkah seseorang ikut patungan bukan untuk berudhiyah melainkan untuk mendapat hewan jatah daging?


Diperbolehkan mengikutsertakan seseorang yang menginginkan daging untuk ikut patungan dalam menyembelih sapi atau unta.


17. Bagaimana hukum menjual kulit hewan udhiyah?


Orang yang berudhiyah tidak boleh menjual kulit hewan udhiyah. Hal ini karena udhiyah tujuannya adalah memberikan seluruh bagian hewan karena Allah. Apa a yang ditujukan karena Allah, maka tidak dibolehkan untuk mengambil bagian darinya. Oleh karenanya, penyembelih hewan juga tidak diberikan sesuatu dari hewan udhiyah itu sebagai upah.


Diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim dan lafazh hadits berikut ini adalah miliknya dari ‘Ali radhiyallâhu ‘anu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkanku untuk mengurusi unta-unta kurban beliau, memerintahkan mensedekahkan daging, kulit, dan jilalnya (kulit yang ditaruh pada punggung unta untuk melindungi dari dingin), serta memerintahkanku untuk tidak memberi sesuatu pun dari hasil sembelihan kurban kepada tukang jagal. Beliau bersabda, “Kami akan memberi upah kepada tukang jagal dari uang kami sendiri”.” 

(HR. Muslim no. 1317)


Imam Asy Syaukani dalam Nailul Authar (5/153) mengatakan, “Mereka bersepakat bahwa dagingnya tidak dijual, begitu juga dengan kulitnya. Adapun Al Auza’i, Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur, dan satu pendapat dari kalangan Syafi’iyah. Mereka berkata, “Alokasi nilainy itu sebagaimana pengalokasian hewan udhiyah.”


18. Bolehkah mensedekahkan kulit hewan udhiyah?


Diperbolehkan mensedekahkan kulit kepada orang fakir atau dihadiahkan kepada siapa pun.


19. Bolehkah seorang fakir menjual daging yang ia terima?


Seorang fakir boleh untuk menjual daging udhiyah yang ia terima.


20. Bolehkah memberikan hewan udhiyah kepada yayasan sosial?


Diperbolehkan memberikannya ke yayasan sosial seperti halnya dialokasikan kepada orang-orang fakir. Akan tetapi yang lebih utama adalah seseorang menyembelih sendiri, kemudian membagikannya. Hal ini untuk menampakkan syiar dari maksud udhiyah itu sendiri, yaitu untuk beribadah kepada Allah ta’ala.

 21. Bagaimanakah doa menyembelih hewan udhiyah?


Orang yang menyembelih mengucapkan, *"Allaahumma hadza ‘anni wa ‘an ahli baiti“*

Ya Allah ini (hewan sembelihan) dariku dan dari keluargaku.” Sebagaimana riwayat yang tsabit dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.


22. Bolehkah menggabungkan antara aqiqah dan udhiyah?


Dalam hal ini para ulama berbeda pendapat antara satu dengan yang lain. Kalangan Hanabilah dan Muhammad bin Ibrahim, Mufti Arab Saudi di masanya membolehkan hal ini.


23. Bolehkah menggabungkan antara nadzar dengan udhiyah?


Tidak boleh menggabungkan antara nadzar dan udhiyah. Hal ini karena hukum keduanya berbeda satu sama lain. Masalah nadzar lebih ketat hukumnya daripada yang lainnya, karena manusia mewajibkan sesuatu atas dirinya sendiri, bukan Allah yang mewajibkan kepadanya.


24. Apakah satu hewan udhiyah cukup untuk satu keluarga?


Satu hewan udhiyah cukup untuk satu keluarga berapapun jumlahnya.


25. Bolehkah satu hewan udhiyah untuk suami yang punya dua istri?


Seorang suami yang punya dua istri atau lebih, satu hewan udhiyah cukup untuk semuanya. Sebagaimana yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berudhiyah untuk seluruh istrinya.


26. Bagaimana jika dalam satu rumah ada orang yang bukan termasuk anak?


Jika ada anak yatim atau keponakannya, dan mereka itu makan minum bersama dalam satu rumah, maka satu kurban sudah cukup untuk semuanya.


27. Bagaimana jika dalam satu rumah ada saudara?


Di sini ada rincian tentangnya:


Jika keduanya di rumah yang terpisah, maka masing-masing berudhiyah.Jika dalam satu rumah, maka satu hewan udhiyah cukup untuk semuanya.


28. Bagaimana jika masing-masing anaknya sudah menikah?


Rincian tentang hal ini adalah sbb:


Jika anak-anak itu berkumpul dalam satu rumah, maka kurban ayahnya sudah mencukupi untuk semuanya.Jika tinggal terpisah, maka ia berudhiyah sendiri jika mampu. Ini adalah lebih utama. Namun jika ia melihat bahwa hal ini bisa berpengaruh kepada perasaan orang tuanya, dan kadangkala orang tua tersinggung atas hal itu, maka tidak apa-apa udhiyah ayahnya untuk dirinya dan keluarganya. Hal ini karena mereka adalah satu keluarga.


29. Bagaimana udhiyahnya orang yang meninggalkan shalat?


Orang yang meninggalkan shalat tidak halal sembelihannya. Landasannya adalah dikarenakan meninggalkan shalat merupakan kekufuran. Baik itu karena mengingkari wajibnya (alasan kafirnya orang yang meninggalkan shalat menurut kesepakatan ulama) atau karena peremehan (menurut pendapat yang shahih dari mereka).


30. Bagaimana dengan perihal tasmiyah (membaca basmalah) dan bertakbir atas hewan udhiyah?


Disyaratkan untuk bertasmiyah dan disunnahkan untuk bertakbir. Kemudian menyebutkan siapa yang diinginkan dari nama keluarganya. Walaupun dengan sebutan menyeluruh, seperti mengatakan, “Dan dari keluargaku”. Maka hal ini tidaklah mengapa.

21. Bagaimana kalau menyebutkan nama seorang yang meninggal dunia dari keluarganya ketika berudhiyah?


Diperbolehkan untuk menyebutkan nama orang yang sudah meninggal ketika berudhiyah. Misalnya dengan mengatakan, “Ya Allah, ini dariku dan dari keluargaku yang masih hidup dan yang sudah meninggal.” Sebagaimana yang disebutkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya, mencakup yang hidup dan yang sudah mati.


32. Bagaimana hukum wasiat hewan udhiyah dari seorang yang sudah meninggal?


Di sini ada beberapa bahasan:


Jika dari sepertiga hartanya cukup untuk alokasi hewan udhiyah, maka udhiyahnya dilaksanakan.Jika tidak cukup dari sepertiga hartanya, maka anaknya disunnahkan untuk berudhiyah atasnya, akan tetapi ini tidak wajib. Walaupun wasianya tidak dilaksanakan, maka tidak berdosa. Udhiyah ini dikategorikan sebagai bentuk baktinya seorang anak setelah meninggalnya orang tua.


33. Bagaimana udhiyahnya seorang yang tinggal di negeri yang tata cara penyembelihannya tidak syar’i?


Barangsiapa yang berada di negeri seperti ini (seperti di Barat), maka ia boleh mengirim uang kepada keluarganya dalam rangka mewakilkan udhiyahnya. Ia pun harus menahan untuk tidak memotong rambut dan kukunya layaknya orang yang berudhiyah.


34. Apa yang seharusnya dilakukan oleh orang yang ingin berudhiyah?


Barangsiapa yang ingin berudhiyah, hendaknya tidak memotong rambut dan kukunya saat masuk pada 10 awal bulan Dzulhijah. Ini berlandaskan pada hadits Ummu Salamah: “Apabila kalian telah melihat hilâl bulan dzulhijjah, dan salah seorang diantara kalian berkeinginan berkurban maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya.” Dan didalam satu lafazh baginya, “Apabila telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berkurban, maka janganlah ia memotong rambut dan kulitnya sedikitpun juga (hingga ia selesai menyembelih).”


35. Bagaimana dengan hukum mandi, memakai wangi-wangian, menyisir rambut atau selainnya?


Setiap hal yang tidak disebutkan dalam hadits Ummu Salamah, maka hal itu tidak dilarang. Maka dibolehkan untuk mandi, menyisir rambut, memakai wangi-wangian, mengenakan baju, jima’, memakai pacar, dan selainnya.


36. Apakah keluarga yang ikut udhiyah juga harus membiarkan kuku dan rambutnya untuk tidak dipotong?


Keluarga tidak diharuskan melakukan hal ini. Keharusan itu berlaku bagi orang yang berudhiyah, yaitu orang yang membelinya dan yang berudhiyah dengannya.


37. Bagaimana hukum seorang yang lupa, tidak membiarkan rambut dan kukunyatumbuh?


Orang yang berada dalam kondisi seperti ini tidak apa-apa, dikarenakan keumuman dalil yang melandasi hal ini bahwa orang yang lupa tidak berdosa.


38. Bagaimana hukum seorang yang menyengaja memotong kuku dan rambutnya?


Seorang yang melakukan perbuatan ini hukumnya dosa. Dia harus bertaubat dan istighfar. Kemudian ia tetap berudhiyah dan tidak ada kafarat baginya. Sebagaimana seorang yang berbuat hal-hal haram. Sesungguhnya hukum asal ibadah adalah tidak membatalkan dan diharuskan bertaubat.


39. Apakah orang yang berhaji juga melakukan udhiyah?

Udhiyah diwajibkan selain kepada orang yang berhaji. Adapun orang yang berhaji, para ahlul ilmu berbeda pendapat atasnya. Yang kuat adalah tidak wajib. Tidak didapati dari para sahabat yang berhaji bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa mereka berudhiyah. Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim rahimahumallah dan sekumpulan ahlul ilmi merajihkannya.


40. Bolehkah berudhiyah dengan selain dari hewan ternak?


Selain hewan ternak tidak dibolehkan untuk udhiyah. Dari sini maka tidak dibolehkan berudhiyah dengan ayam, kuda, kijang, atau hewan-hewan sejenisnya.

Kekurangan pasangan kita

 Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan. Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???” Suami : “Boleh is...