Translate

Rabu, 13 Maret 2024

FIQH PUASA RAMADHAN

 *Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh*


*Bismillahirrahmaanirrahim*



๐ŸŸจ๐ŸŸฉIADAH ITU DITERIMA JIKA TAHU ILMUNYA*



*I. SYARAT WAJIB PUASA, ADA 5*


1. Islam

2. Baligh

3. Berakal/Waras

4. Mampu Mengerjakan

5. Suci dari Haidh & Nifas (Bagi perempuan)


*II. RUKUN PUASA, ADA 2*


1. Niat

(Paling lambat sudah dilakukan sebelum azan subuh). Cukup di lafazkan didalam hati:


Saya niat berpuasa besok hari untuk menunaikan fardhu di bln Romadhon Tahun ini karena Allah ta'aalaa.


2. Menahan makan, minum, hubungan suami istri dan semua hal yang dapat Membatalkan puasa sejak subuh hgg Maghrib.


*III. SUNNAT PUASA,* 

ADA 5


1. Menyegerakan berbuka, jika telah jelas masuk waktu Maghrib.

2. Mengakhirkan waktu makan sahur ( Beberapa menit sebelum waktu imsak )

3. Membaca doa setelah membatalkan Puasa.


Urutan berbuka sesuai Sunnah Nabi Muhammad Saw:


1. Memastikan waktu Maghrib telah tiba

2. Membaca basmalah

3. Minum air putih

4. Membaca doa berbuka

         

*"Zhabaz zhomaa'u, Wabtalatil 'uruqu Watsabatal ajru, InsyaAllah."*


_Telah hilang rasa haus Dan telah basah tenggorokan Dan telah ditetapkan pahalanya InsyaAllah._


5. Melanjutkan berbuka dgn yg manis terutama kurma.


*Note:* 

sgt baik jika saat berbuka sudah dalam kondisi berwudhu, agar tidak tertinggal sholat berjamaah bagi laki laki.


4. Memperbanyak ibadah selain ibadah yg Diwajibkan, seperti tilawah Al-Qur'an, Berdzikir, istighfar, sholawat, majelis ilmu, Tarawih berjamaah & Qiyamullail.

5. Memperbanyak bersodaqoh terutama Memberikan makanan berbuka bagi yang berpuasa.


*IV. YANG MEMBATALKAN PUASA,*

 ADA 7


1. Memasukkan sesuatu kedalam rongga (lubang) pada tubuh dgn SENGAJA. dari lubang mulut, hidung, telinga dll

2. Muntah dengan sengaja, yaitu dengan memasukkan apa saja kedalam kerongkongan.

3. Berhubungan suami istri di saat puasa

4. Keluar air mani dgn sengaja, namun jika karena mimpi maka ia tidak membatalkan Puasa. Namun wajib mandi besar saat Sblm sholat.

5. Haidh atau Nifas bagi perempuan.

6. Gila atau hilang akal

7. Murtad baik secara perkataan, perbuatan Maupun i'tiqod.


*V. YANG MERUSAK/ MENGHAPUS PAHALAPUASA, TETAPI TIDAK MEMBATALKAN PUASA,*

ADA 5.


1. Berbohong

2. Mencela dan mengumpat

3. Mengadu domba

4. Bersumpah palsu

5. Melihat lawan jenis dengan syahwat Termasuk di media sosial.


*VI. YANG DIBOLEHKAN TIDAK PUASA ADA 2 GOLONGAN :*


*A.YANG WAJIB DI QODHO,* 

*ADA 5*


1. Yg sakit apabila ia berpuasa dapat Membahayakan dirinya

2. Musafir minimal 81 Km, tetapi Lebih baik tetap berpuasa jika Safarnya ini tidak memberatkan. Naik pesawat, kereta atau bis yg nyaman.

3. Wanita yang hamil, jika dikhawatirkan berbahaya bagi diri dan kandungannya.

4. Ibu yang menyusui anaknya, jika di khawatirkan berbahaya bagi diri dan Anaknya.

5. Orang yang batal puasanya karena salah satu sebab yang membatalkan puasanya.


*B.YANG TIDAK WAJIB QODHO NAMUN MEMBAYAR FIDYAH* 


1. Orang yang sakit dan tidak ada harapan Untuk sembuh.

2. Orang yang lemah karena sudah tua dan tidak sanggup untuk berpuasa.


Semoga bermanfaat ya 

Semoga Ramadhan tahun ini adalah yang terbaik dalam hidup kita.

Semoga Allah SWT memberikan kita

Kesehatan, keselamatan serta dilimpahkan Rezeki agar bisa optimal dalam beribadah dan bersedekah.


*Aamiin yaa rabbal aalamiin*

๐Ÿคฒ๐Ÿคฒ๐Ÿคฒ๐Ÿ™


*_Allohumma solli ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad_*


*_Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh_*


Barokallohu fiikum

Selasa, 02 Januari 2024

Menjelang Tua

 ูฑู„ุณู€ู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ูฑู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡


*KETIKA JELANG HABIS MASA*


Sahabat Fillah....

Tertegun diri mengingat usia yang tak lagi muda.

Langkah kaki mulai melemah tak berdaya. 

Mata mulai rabun ketika senja telah tiba. 

Telinga pun sudah mulai berkurang kepekaannya.

Hari berganti pekan tak terasa waktu sudah penuh sebulan. Begitu pun bulan berlalu hingga tiba di tahun depan. Putaran waktu tak ada yang bisa menahan. Hingga tiba di penghujung kehidupan.

Lantas kita akan bertanya. Kapan jadwal ajalku?

Tak ada jawaban atas pertanyaan. Tak pernah kita tahu kapan hidup ini akan berakhiran.

Mati bukan soal usia. Ada yang baru terlahir di dunia Allah sudah panggil menghadap-Nya. 

Ada yang berusia remaja ternyata sudah habis masanya. 

Ada yang mulai tumbuh mendewasa ternyata telah sampai di batas umurnya. 

Bahkan sudah tua renta Allah masih ijinkan untuk menikmati hidupnya.

Suatu ketika Imam Hasan Al-Bashri mengangkat pertanyaan di suatu majelis, "Wahai para orang lanjut usia yang terhormat, apakah yang dinanti dari tanaman pertanian yang sudah tua?"

Mereka menjawab,"Masa panen."

Lalu Imam Hasan Al-Bashri melemparkan pandangannya pada para pemuda dan berkata, "Para pemuda yang kucintai, ingatlah adakalanya tanaman itu layu sebelum tua."

Mari kita pejamkan mata sejenak dan renungi nasihat Imam Hasan Al Bashri hingga menyadari bahwa semua yang berlalu tak bisa kembali. Maka tanamlah kebaikan hingga kelak mulia saat berjumpa kematian.


Yuk berdoa :

"Ya Allah, karuniakanlah aku cinta kepada Mu, cinta kepada orang yang mencintaiMu dan cinta kpd amal-amal yang mendekatkan aku kepada cintaMu".

Kamis, 07 Desember 2023

JAWABAN Al QUR'AN ATAS RESAHMU

 ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡

๐Ÿ‘‰๐ŸฝKetika kamu merasakan kesedihan, melihat kebenaran tak kunjung menang dan bahkan semakin hari semakin membuatmu bergeleng kepala menyaksikan kecurangan-kecurangan yang tiada putus,*_


_๐Ÿ‘‰๐Ÿฝ"Kapankah datang pertolongan Allah❓” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat."*(Al Baqarah 214)*_


_*๐Ÿ‘‰๐ŸฝKetika kamu dipertontonkan laga manusia berlomba-lomba mencari dunia demi dunia. Duduklah dan dinginkan matamu dengan,*_


_๐Ÿ‘‰๐Ÿฝ"Dan kehidupan dunia ini hanya senda-gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui." *(Al Ankabut 64)*_


_*๐Ÿ‘‰๐ŸฝKetika kamu mengira bahwa dunia itu tujuan utama sehingga kamu harus banting tulang mengumpulkannya, dan ketika ada yang membisikkan bahwa akhirat bukanlah segalanya, ternyata terbalik,*_


_๐Ÿ‘‰๐Ÿฝ"Dan carilah negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia.." *(Al Qashash 77)*_


_*๐Ÿ‘‰๐ŸฝKetika kamu gemetar menyangka orang-orang zalim akan berhasil membuatmu tak berdaya, kamu mengira bahwa mereka begitu rapi menciptakan tipu daya, ternyata kenyataannya adalah,*_


_๐Ÿ‘‰๐Ÿฝ"padahal Allah mengepung dari belakang mereka" *(Al Buruj 20)*_


_*๐Ÿ‘‰๐ŸฝLalu mereka mengira bahwa dusta-dusta dan makar mereka akan terlupakan. Mereka yakin orang-orang beriman mudah melupakan kejahatan dan tak akan menuntut apa yang telah mereka lakukan, nyatanya*_


_๐Ÿ‘‰๐Ÿฝ"dan Tuhanmu tidak lupa." *(Maryam 64)*_


_๐Ÿ‘‰๐Ÿฝ"Tapi, kita kan lemah, kita tak ada apa-apanya dibandingkan kehebatan mereka menguasai sumber-sumber kekuatan", begitu kamu bergumam. Tapi Al Qur'an sudah bilang,_


_*๐Ÿ‘‰๐Ÿฝ"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi bumi."* (Al Qashash 5)_


_๐Ÿ‘‰๐ŸฝAl Qur'an memberikan energinya pada siapa yang mau datang padanya. Semakin kau dekat, semakin kau kuat. Itulah yang membuat mereka selalu mencari cara menjauhkanmu dari energi Qur'ani,_


_*๐Ÿ‘‰๐Ÿฝ"Dan orang-orang yang kafir berkata, “Janganlah kamu mendengarkan (bacaan) Al-Qur'an ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya, agar kamu dapat mengalahkan (mereka).”*(Fusshilat 26)_

Senin, 04 Desember 2023

Zikir Ringan Tapi Besar Pahala nya

 ๐˜•๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ณ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฃ๐˜ช๐˜ณ, ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ๐˜ช

       ๐˜‰๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ข๐˜ต ๐˜ฅ๐˜ช ๐˜ต๐˜ช๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ

             


3× ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฃ๐˜ฃ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ


3× ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ


1× ๐˜ญ๐˜ข ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข ๐˜ช๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ


4× ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ณ


1× ๐˜“๐˜ข ๐˜๐˜ข๐˜ธ๐˜ญ๐˜ข ๐˜ธ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฒ๐˜ถ๐˜ธ๐˜ข๐˜ต๐˜ต๐˜ข ๐˜ช๐˜ญ๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ


3× ๐˜ˆ๐˜ด๐˜ต๐˜ข๐˜จ๐˜ฉ๐˜ง๐˜ช๐˜ณ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ


3× ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ข๐˜ด๐˜ข๐˜ญ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฉ


2× ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ข๐˜ง๐˜ถ๐˜ถ, ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฉ๐˜ถ๐˜ฃ ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ข๐˜ง๐˜ถ ๐˜ง๐˜ข ๐˜ข๐˜ง๐˜ถ๐˜ถ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช


2× allahumma inni as'aluka ridhoka wal Janah


         ๐˜™๐˜ข๐˜ด๐˜ถ๐˜ญ๐˜ถ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜š๐˜ˆ๐˜ž ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ข๐˜ฃ๐˜ฅ๐˜ข:

   "๐˜š๐˜ช๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ 1 ๐˜ช๐˜ญ๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ด๐˜ข๐˜ซ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ถ, ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข๐˜ญ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข, ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ธ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ถ๐˜ฏ ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ต๐˜ช๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข(๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ) ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ณ ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ฎ๐˜ถ".

Jumat, 01 Desember 2023

Mamaku yg tersayang

 Siapapun yang menulisnya, Terimakasih karena telah mampu membuat saya terharu... ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ


Mak......


Sudah dua tahun ini emak ikut tinggal di rumahku, emak yang sudah sepuh dan berusia tujuh puluh tahun lebih. Dulu emak tinggal berdua dengan bapak di desa, tapi semenjak bapak pergi mendahului emak, aku gak tega meninggalkannya sendirian, kuajak emak ke rumahku di kota.


Awalnya mas Ardi, kakak tertuaku sempat mengajak emak tinggal bersamanya tapi gak lama karena istrinya keberatan dengan emak yang makin hari makin rewel dan banyak maunya.


"Mbakmu kadang sudah nahan hati dengan kelakuan emak, Dik, cerewetnya minta ampun," keluh mas Ardi ketika mengantar emak ke rumahku.


Semakin senja tingkah emak seolah melampiaskan rasa ketika muda dulu. Emak dahulu terlalu menurut pada bapak dan gak pernah ada maunya, sekarang ketika tua rasa yang dahulu ia tahan dengan mudah ia ungkapkan.


"Nasi goreng pakai bumbu instan kayak gini gak enak."


"Pakaian jangan di-laundry, gak bersih, enak nyuci sendiri."


"Anakmu itu jajan terus, gak sehat entar batuk."


"Untuk apa beli hiasan dinding, buang-buang uang."


"Kalau hari Minggu jangan kesiangan, jangan pemalas."


Setiap hari, selalu saja omelan emak mewarnai hari-hariku. Ketiga anakku kadang kena sasaran ocehan emak, ada-ada saja yang salah di matanya.


"Dengarkan saja, Dik, gak usah diladeni, wajar orang tua," nasehat suamiku ketika aku mengeluhkan sikap emak yang kadang menjengkelkan.


"Kadang aku emosi juga, mas, kalau lama-lama kayak gini."


Suamiku tersenyum dan mencubit pipiku. "Alhamdulillah kita masih diberi nikmat merawat orang tua, jangan sampai kelak kita menyesal ketika dia sudah tiada."


Aku bergeming, benar juga.


***


Hari Senin pagi, suamiku masih dinas di luar kota, kebetulan yang bantu di rumah terlambat datang. Anak-anak rewel, mandi pun harus ribut, sarapan mesti berantem dan pakai seragam lambatnya setengah mati.


"Ayo, Nak, buruan entar mama terlambat," ucapku gusar. Jam delapan pagi ini ada rapat di kantor.


Semalam aku gak enak badan, batuk dan pilek mungkin kecapekan karena sudah tiga hari begadang mengerjakan laporan.


"Nak, cangkul kita dimana ya?" tanya emak ketika aku sedang memakaikan sepatu si bungsu.


"Gak tahu, Mak, tanya Bi Inah saja di belakang," jawabku. Ada-ada saja emak ini, dikala orang sibuk pagi-pagi dia sibuk nanyain cangkul.


"Kata Bi Inah dia gak tahu," ucap emak lagi.


"Cari di belakang, Mak," jawabku kesal. Apa mendesaknya coba mencari cangkul di jam genting seperti ini.


"Aisyah ayo nak buruan." Aku memanggil putriku yang dari tadi tak keluar kamar. Waktu semakin bergerak meninggalkan angka tujuh, aku semakin gelisah.


"Bentar, Ma, masih nyari buku PR semalam, gak ketemu," jawab Aisyah.


"Mama tunggu lima menit, adikmu sudah di mobil semua. Kalau kamu belum keluar kami tinggal."


"Nak, kamu cari dulu cangkul, toh kamu belum pergi," ucap emak gusar.


Aku bergeming, malas menanggapi emak.


"Nak, ingat dulu dimana kamu naruh cangkulnya." Emak mendesak, raut wajahnya pun terlihat kesal.


Aisyah putriku berlari keluar rumah, ia segera masuk ke mobil.


"Aku dan anak-anak berangkat ya, Mak." Aku mengambil punggung tangan emak dan menciumnya cepat.


Emak menarik lenganku, "cari dulu cangkulnya," ucap emak.


"Entar sore ya, Mak. " Aku tersenyum, berusaha sabar.


"Emak mau sekarang!" Emak membentak.


"Mak, aku ini sudah terlambat, hari ini ada rapat, kalau persentasiku gagal bisa gawat. Emak jangan buat masalah dong, untuk apa coba nanya cangkul sekarang? Wajar saja kalau istri mas Ardi gak betah sama emak kalau rewel kayak gini." Aku beranjak meninggalkan emak, masuk mobil dan membanting pintunya. Kesal.


Sekilas kulihat emak terdiam dengan mata yang berkaca.


Jantungku berdetak cepat seolah ada yang mengejar, napasku terasa sesak dan kedua mataku memanas. Baru kali ini aku membentak emak, sebelumnya aku berhasil menahan diri dari kerewelan emak namun kesabaran ada batasnya. Meledak sudah amarah ini.


"Mama jangan kasar gitu dong sama nenek," ucap Aisyah putriku.


Aku diam.


"Biasanya kan mama sabar," Yusuf putra keduaku menimpali.


"Nenek bilang dulu waktu kecil mama orangnya rewel, kalau nanya gak bisa stop, tapi nenek suka. Itu artinya mama pintar kata nenek. Terus mama juga orangnya kalau ada mau gak bisa ditunda dan nenek bilang itu bagus artinya mama orangnya gigih." Aisyah berkata pelan.


Aku bergeming kehilangan kata-kata. Anakku benar, bukankah sifat emak dan aku kini sama? Kami sama-sama rewel, banyak maunya, selalu gigih bila ada keinginan tapi hanya ada satu yang membedakan. Emak menganggap sikapku ini sebagai sebuah anugrah dan dengan senang hati menerimanya, tapi aku? Dengan mudah aku menganggap emak sebagai beban.


Tak ada pembicaraan lagi di mobil hingga ketiga anakku turun dan masuk ke gerbang sekolah, ketiganya melambaikan tangan dengan mata yang juga berkaca. Emak yang bagiku rewel itu adalah kesayangan bagi putra putriku.


Aku menepuk setir mobil berkali-kali, sepuluh menit lagi pukul delapan, bila memacu kendaraan dengan cepat maka aku masih bisa ke kantor tepat waktu. Tapi ada yang mengganjal di hati, sebuah rasa berjudul penyesalan.


Baru dua tahun emak di rumah, emak pun tak sakit-sakitan, masih bisa makan, minum dan membersihkan diri sendiri, hanya sedikit rewel saja. Tapi aku, anak yang telah sembilan bulan dikandungnya, dua tahun disusui, belasan tahun dirawat dan disekolahkan hingga akhirnya menikah pun masih tetap menyusahkan. Begitu mudah aku menganggap emak sebagai beban.


Tubuhku bergetar dengan napas yang tersendat, tumpah sudah air mata ini. Emak.


***


Aku segera memarkirkan mobil di garasi dan berlari ke kamar emak. Persetan dengan rapat dan persentasi, aku harus segera memohon maaf emak. Paling-paling pekerjaanku akan diambil alih oleh teman kantor dan tahun ini gak dapat bonus. Itu gak penting, hati emak lebih berharga dari apapun, tak kan kubiarkan retak dan hancur.


Kedua mataku menyisir kamar emak yang kosong. Kemana emak? Aku berlari ke dapur.


"Mana emak, Bi?" tanyaku pada Bi Inah yang sedang mencuci piring.


"Di halaman belakang, Bu, entah lagi apa tapi kayaknya dari tadi ngucek-ngucek mata terus kayak nahan nangis gitu."


Segera aku ke halaman belakang rumah dimana banyak tanaman emak tumbuh subur. Emak sedang menggali sesuatu dengan pisau kecil ketika aku menghampirinya.


"Lagi apa, Mak?" tanyaku.


Emak menoleh dan tersenyum. "Gak ngantor?"


Aku menggeleng, "gak enak badan," bohongku.


"Emak tadi mau minta cangkul buru-buru karena mau gali jahe merah ini. Semalam emak dengar kamu batuk gak berhenti jadi emak mau buat wedang jahe biar bisa kamu minum sebelum berangkat kerja makanya tadi emak buru-buru." Emak masih menggali tanah dengan pisau kecil.


Aku bergeming.


"Mak gak berani pakai pisau dapur kamu, kan pisau mahal nanti rusak kalau kena tanah makanya tadi cari cangkul."


Ah bodoh, apa ini, dadaku kian sesak.


"Untung ketemu pisau kecil ini, peninggalan bapakmu dulu, ini emak sudah dapat banyak jahenya." Emak menunjukkan lima ruas jahe merah di telapak tangannya. Ia beranjak dan tersenyum. "Kamu istirahatlah, nanti wedang jahenya emak antar ke kamarmu. "


Ya Allah, ya Allah, berkali aku menyebut nama-Nya. Duhai hati alangkah mudah syetan merasuki diri, betapa rapuh pertahanan diri, durhakalah aku yang telah melukai hati wanita baik ini.


Aku segera berlari dan memeluk tubuh kurus emak. "Maafkan aku, Mak, maafkan, aku salah sudah membentak emak. "


Emak memegang pundakku dan tersenyum. "Gak apa." Emak kembali memelukku dan menepuk pundakku. "Istirahat lah, kamu lelah," bisik emak.


Setiap orang tua akan sangat bahagia menghabiskan waktu merawat anaknya namun sebaliknya tak semua anak memiliki ketulusan dalam merawat orang tuanya walau hanya hitungan tahun.


Itulah ibuku ibumu ibu kita


Ingat mak,karena belum sempat membahagiakan beliau๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Kamis, 16 November 2023

Surga atau Neraka

 _Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh._


_*๐Ÿ—ฃ️HAKEKAT HIDUP ITU PILIHAN SURGA atau NERAKA.*_


_Bismillahirrahmanirrahim..._

_*Apa arti dan tujuan hidup ini..?* mungkin, pertanyaan paling penting yg harus disikapi Sepanjang zaman._


_*Sejatinya bahwa Pilihan akhir hidup Itu hanya ada 2 yaitu :* Surga atau Neraka. Selanjutnya Keputusannya ada di pilihan masing² Saat Hidup di dunia berbuat Kebaikan atau Keburukan._


_*✅1. SURGA yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan bagi orang-² yg BERTAQWA :*_


_*↗️(QS. Al-Bayyinah 98: Ayat 8) :*_

_"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yg mengalir di bawahnya sungai-²; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka & mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yg takut kepada Tuhannya."_


_*✅2. NERAKA isinya Jin & Manusia yg Durhaka kepada Allah & Rasulnya :*_


_*↗️Sesuai Yg difirmankan Allah ta'ala :*_

_"...Aku pasti akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yg durhaka) semuanya."(QS. Hud 11: Ayat 119)_


_*✅3. Lalu SYARATNYA APA agar kita BIsa masuk Surga atau Neraka :*_


_*↗️Allah Ta'ala Berfirman :*_

_"Dan adapun orang-² yg berat timbangan kebaikannya. Maka dia berada dalam Kehidupan yg Memuaskan. Dan adapun orang-² yg Ringan, Timbangan Kebaikannya. Maka tempat kembalinya adalah Neraka hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu? (yaitu) Api yg sangat panas. (Qs Al-Qari'ah (101): 6-11)._


_*✅4. Apa BENAR bila masuk ke SURGA atau masuk ke NERAKA Kekal Abadi :*_


_*↗️Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :*_

_"Itulah batas-² (hukum) Allah. Barang siapa taat kepada Allah & rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-² yg mengalir di bawahnya sungai-², mereka kekal di dalamnya. Dan itulah kemenangan yg agung." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 13)._


_*✅4. Apa Benar orang-² yg sudah masuk Neraka Bisa masuk Kesurga (dalam hal ini bisa, tapi bila Allah BERKEHENDAK Tentunya :*_


_*↗️(QS. Al-An'am 6: Ayat 128) :*_

_"Neraka itu lah tempat diam kamu sedang kamu Kekal di dalamnya Kecuali kalau Allah MENGHENDAKI yg lain. sesungguhnya Tuhanmu Maha bijaksana lagi Maha Mengetahui._


_*✅5. Ternyata di SURGA Rasa Dendam / Iri tidak ada lagi, makanya Kaum Wanita disana Tidak ada yg IRI dgn SUAMINYA yg dikasih Bidadari yg cantik² :*_


_*Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :*_

_"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yg ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-²." (QS. Al-Hijr 15: Ayat 47) _


_*Motivasi diri :*_

_Mari kita banyak Berbuat yg Baik agar Amal Timbangan Berat, & Mudah2an Kita bisa memberikan HIKMAH & HIDAYAH kepada kita semua... *Aamiin Allahumma Aamiin.*_

Sabtu, 11 November 2023

100 KATA-KATA MUTIARA



1. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บŸَ๏บชَّ ๏ปญَ๏บŸَ๏บชَ

1. Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan dapat.


2. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บปَ๏บ’َ๏บฎَ ๏ป‡َ๏ป”ِ๏บฎَ

2. Barang siapa bersabar, maka ia akan memperoleh apa yang ia cita-citakan.


3. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บณَ๏บŽ๏บญَ ๏ป‹َ๏ป ๏ปฐَ ๏บ๏ปŸ๏บชَّ๏บญْ๏บِ ๏ปญَ๏บปَ๏ปžَ

3. Barang siapa berjalan pada jalannya, maka ia akan sampai.


4. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ป—َ๏ปžَّ ๏บปِ๏บชْ๏ป—ُ๏ปชُ ๏ป—َ๏ปžَّ ๏บปَ๏บชِ๏ปณْ๏ป˜ُ๏ปชُ

4. Barang siapa sedikit kejujurannya, sedikit pula temannya.


5. ๏บŸَ๏บŽ๏ปŸِ๏บฒْ ๏บƒَ๏ปซْ๏ปžَ ๏บ๏ปŸ๏บผِّ๏บชْ๏ป•ِ ๏ปญَ๏บ๏ปŸ๏ปฎَ๏ป“َ๏บŽ๏บ€ِ

5. Bergaullah dengan orang yang jujur dan menepati janji.


6. ๏ปฃَ๏ปฎَ๏บฉَّ๏บ“ُ ๏บ๏ปŸ๏บผَّ๏บชِ๏ปณْ๏ป–ِ ๏บ—َ๏ปˆْ๏ปฌَ๏บฎُ ๏ปญَ๏ป—ْ๏บ–َ ๏บ๏ปŸ๏ป€ِّ๏ปดْ๏ป–ِ

6. Ketulusan teman itu akan tampak di waktu sempit.


7. ๏ปญَ๏ปฃَ๏บŽ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏บฌَّ๏บ“ُ ๏บ‡ِ๏ปปَّ ๏บ‘َ๏ปŒْ๏บชَ ๏บ๏ปŸ๏บ˜َّ๏ปŒَ๏บِ

7. Kenikmatan tidaklah diperoleh kecuali setelah kepayahan.


8. ๏บ๏ปŸ๏บผَّ๏บ’ْ๏บฎُ ๏ปณُ๏ปŒِ๏ปดْ๏ปฆُ ๏ป‹َ๏ป ๏ปฐَ ๏ป›ُ๏ปžِّ ๏ป‹َ๏ปคَ๏ปžٍ

8. Kesabaran itu membantu semua pekerjaan.


9. ๏บŸَ๏บฎِّ๏บْ ๏ปญَ๏ปปَ๏บฃِ๏ป†ْ ๏บ—َ๏ปœُ๏ปฆْ ๏ป‹َ๏บŽ๏บญِ๏ป“ً๏บŽ

9. Coba dan perhatikanlah, niscaya engkau akan tahu.


10. ุงَู„ْุนِู„ْู…ُ ู‚َุจْู„َ ุงู„ْู‚َูˆْู„ِ ูˆَุงู„ْุนَู…َู„ِ

10. Ilmu itu sebelum berbicara dan berbuat.


11. ุงِุบْุชَู†ِู…ْ ุฎَู…ْุณًุง ู‚َุจْู„َ ุฎَู…ْุณٍ : ุดَุจَุงุจَูƒَ ู‚َุจْู„َ ู‡َุฑَู…ِูƒَ ، ูˆَุตِุญَّุชَูƒَ ู‚َุจْู„َ ุณَู‚َู…ِูƒَ ، ูˆَุบِู†َุงูƒَ ู‚َุจْู„َ ูَู‚ْุฑِูƒَ ، ูˆَูَุฑَุงุบَูƒَ ู‚َุจْู„َ ุดُุบْู„ِูƒَ ، ูˆَุญَูŠَุงุชَูƒَ ู‚َุจْู„َ ู…َูˆْุชِูƒَ

11. Manfaatkanlah waktu yang lima sebelum datang waktu yang lima lainnya, yaitu: masa mudamu sebelum masa tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, waktu luangmu sebelum waktu sempit, dan hidupmu sebelum matimu.

(Hadits Nabawi)


12. ๏บ๏ปŸ๏ปฎَ๏ป—ْ๏บ–ُ ๏บƒَ๏บ›ْ๏ปคَ๏ปฆُ ๏ปฃِ๏ปฆَ ๏บ๏ปŸ๏บฌَّ๏ปซَ๏บِ

12. Waktu itu lebih mahal daripada emas.


13. ุงَู„ْู…َุฑْุกُ ุนَู„َู‰ ุฏِูŠْู†ِ ุฎَู„ِูŠْู„ِู‡ِ

13. Seseorang itu mengikuti agama kawannya.

(Hadits Nabawi)


14. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บŸَ๏ป ِ๏ปดْ๏บฒٍ ๏ป“๏ปฒِ ๏บ๏ปŸ๏บฐَّ๏ปฃَ๏บŽ๏ปฅِ ๏ป›ِ๏บ˜َ๏บŽ๏บٌ

14. Sebaik-baik teman duduk di setiap waktu adalah buku.


15. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏บฐْ๏บญَ๏ป‰ْ ๏ปณَ๏บคْ๏บผُ๏บชْ

15. Barang siapa menanam, maka ia akan memetik hasilnya.


16. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บ๏ปทَ๏บปْ๏บคَ๏บŽ๏บِ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏บชُ๏ปŸُّ๏ปšَ ๏ป‹َ๏ป ๏ปฐَ ๏บ๏ปŸ๏บจَ๏ปดْ๏บฎِ

16. Sebaik-baik teman adalah orang yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.


17. ๏ปŸَ๏ปฎْ๏ปปَ ๏บ๏ปŸ๏ปŒِ๏ป ْ๏ปขُ ๏ปŸَ๏ปœَ๏บŽ๏ปฅَ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บŽ๏บฑُ ๏ป›َ๏บŽ๏ปŸ๏บ’َ๏ปฌَ๏บŽ๏บ‹ِ๏ปขِ

17. Seandainya tidak ada ilmu agama, niscaya manusia itu seperti binatang.


18. ๏บ๏ปŸ๏ปŒِ๏ป ْ๏ปขُ ๏ป“๏ปฒِ ๏บ๏ปŸ๏บผِّ๏ปَ๏บฎِ ๏ป›َ๏บŽ๏ปŸ๏ปจَّ๏ป˜ْ๏บถِ ๏ป‹َ๏ป ๏ปฐَ ๏บ๏ปŸ๏บคَ๏บ َ๏บฎِ

18. Belajar di waktu kecil itu bagaikan mengukir di atas batu.


19. ๏ปŸَ๏ปฆْ ๏บ—َ๏บฎْ๏บŸِ๏ปŠَ ๏บ๏ปทَ๏ปณ๏บŽَّ๏ปกُ ๏บ๏ปŸَّ๏บ˜๏ปฒِ ๏ปฃَ๏ป€َ๏บ–ْ

19. Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.


20. ุชَุนَู„َّู…ُูˆْุง ู‚َุจْู„َ ุฃَู†ْ ุชَุณَูˆَّุฏُูˆْุง

20. Belajarlah sebelum engkau menjadi pemimpin nanti.


21. ๏บ๏ปŸ๏ปŒِ๏ป ْ๏ปขُ ๏บ‘ِ๏ปผَ ๏ป‹َ๏ปคَ๏ปžٍ ๏ป›َ๏บŽ๏ปŸ๏บธَّ๏บ َ๏บฎِ ๏บ‘ِ๏ปผَ ๏บ›َ๏ปคَ๏บฎ

21. Ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon tidak berbuah.


22. ๏บ๏ปป๏บ—ِّ๏บคَ๏บŽ๏บฉُ ๏บƒَ๏บณَ๏บŽ๏บฑُ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บ َ๏บŽ๏บกِ

22. Bersatu adalah pangkal keberhasilan.


23. ๏ปปَ ๏บ—َ๏บคْ๏บ˜َ๏ป˜ِ๏บฎْ ๏ปฃِ๏บดْ๏ปœِ๏ปดْ๏ปจً๏บŽ ๏ปญَ๏ป›ُ๏ปฆْ ๏ปŸَ๏ปชُ ๏ปฃُ๏ปŒِ๏ปดْ๏ปจ๏บŽً

23. Jangan engkau menghina orang miskin, bahkan jadilah penolong baginya.


24. ๏บ๏ปŸ๏บธَّ๏บฎَ๏ป‘ُ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปทَ๏บฉَ๏บِ ๏ปปَ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸ๏ปจَّ๏บดَ๏บِ

24. Kemuliaan itu diperoleh dengan adab kesopanan, bukan dengan keturunan.


25. ๏บณَ๏ปผَ๏ปฃَ๏บ”ُ ๏บ๏ปนِ๏ปงْ๏บดَ๏บŽ๏ปฅِ ๏ป“๏ปฒِ ๏บฃِ๏ป”ْ๏ป†ِ ๏บ๏ปŸ๏ป ِّ๏บดَ๏บŽ๏ปฅِ

25. Keselamatan manusia itu terletak dalam menjaga lidahnya (perkataannya).

26. ๏บ๏บฉَ๏บ๏บُ ๏บ๏ปŸ๏ปคَ๏บฎْ๏บ€ِ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎٌ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บซَ๏ปซَ๏บ’ِ๏ปชِ

26. Adab seseorang lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.


27. ๏บณُ๏ปฎْ๏บ€ُ ๏บ๏ปŸ๏บจُ๏ป ُ๏ป–ِ ๏ปณُ๏ปŒْ๏บชِ๏ปฑ

27. Akhlak yang buruk itu menular.


28. ๏บ๏ป“َ๏บ”ُ ๏บ๏ปŸ๏ปŒِ๏ป ْ๏ปขِ ๏บ๏ปŸ๏ปจِّ๏บดْ๏ปด๏บŽَ๏ปฅُ

28. Bencana ilmu adalah lupa.


29. ๏บ‡ِ๏บซَ๏บ ๏บปَ๏บชَ๏ป•َ ๏บ๏ปŸ๏ปŒَ๏บฐْ๏ปกُ ๏ปญَ๏บฟَ๏บขَ ๏บ๏ปŸ๏บดَّ๏บ’ِ๏ปดْ๏ปžُ

29. Jika benar kemauan seseorang, maka akan terbuka jalannya.


30. ๏ปปَ ๏บ—َ๏บคْ๏บ˜َ๏ป˜ِ๏บฎْ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บฉُ๏ปญْ๏ปงَ๏ปšَ ๏ป“َ๏ป ِ๏ปœُ๏ปžِّ ๏บทَ๏ปดْ๏บŠٍ ๏ปฃَ๏บฐِ๏ปณَّ๏บ”ٌ

30. Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena masing-masing memiliki kelebihan.


31. ๏บƒَ๏บปْ๏ป ِ๏บขْ ๏ปงَ๏ป”ْ๏บดَ๏ปšَ ๏ปณَ๏บผْ๏ป ُ๏บขْ ๏ปŸَ๏ปšَ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บŽ๏บฑُ

31. Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik kepadamu.


32. ๏ป“َ๏ปœِّ๏บฎْ ๏ป—َ๏บ’ْ๏ปžَ ๏บƒَ๏ปฅْ ๏บ—َ๏ปŒْ๏บฐِ๏ปกَ

32. Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).


33. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ป‹َ๏บฎَ๏ป‘َ ๏บ‘ُ๏ปŒْ๏บชَ ๏บ๏ปŸ๏บดَّ๏ป”َ๏บฎِ ๏บِ๏บณْ๏บ˜َ๏ปŒَ๏บชَّ

33. Barang siapa yang mengetahui jauhnya jarak perjalanan, maka dia akan mempersiapkan bekal.


34. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บฃَ๏ป”َ๏บฎَ ๏บฃُ๏ป”ْ๏บฎَ๏บ“ً ๏ปญَ๏ป—َ๏ปŠَ ๏ป“ِ๏ปดْ๏ปฌَ๏บŽ

34. Barang siapa menggali lubang, maka ia akan terperosok di dalamnya.


35. ู„ุงَ ุชَุญْู‚ِุฑَู†َّ ู…ِู†َ ุงู„ْู…َุนْุฑُูˆْูِ ุดَูŠْุฆًุง

35. Janganlah meremehkan perbuatan baik meskipun kecil.

(Hadits Nabawi)


36. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ป›َ๏บœُ๏บฎَ ๏บ‡ِ๏บฃْ๏บดَ๏บŽ๏ปงُ๏ปชُ ๏ป›َ๏บœُ๏บฎَ ๏บ‡ِ๏บงْ๏ปฎَ๏บ๏ปงُ๏ปชُ

36. Barang siapa banyak perbuatan baiknya, maka banyak pula temannya.


37. ๏บِ๏บŸْ๏ปฌَ๏บชْ ๏ปญَ๏ปปَ ๏บ—َ๏ปœْ๏บดَ๏ปžْ ๏ปญَ๏ปปَ ๏บ—َ๏ปšُ ๏ปَ๏บŽ๏ป“ِ๏ปผً ๏ป“َ๏ปจَ๏บชَ๏บ๏ปฃَ๏บ”ُ ๏บ๏ปŸ๏ปŒُ๏ป˜ْ๏บ’๏ปฐَ ๏ปŸِ๏ปคَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏บ˜َ๏ปœ๏บŽَ๏บณَ๏ปžُ

37. Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malasan, dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malasan.


38. ๏ปปَ ๏บ—ُ๏บ†َ๏บงِّ๏บฎْ ๏ป‹َ๏ปคَ๏ป َ๏ปšَ ๏บ‡ِ๏ปŸ๏ปฐَ ๏บ๏ปŸ๏ปَ๏บชِ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บ—َ๏ป˜ْ๏บชِ๏บญُ ๏บƒَ๏ปฅْ ๏บ—َ๏ปŒْ๏ปคَ๏ป َ๏ปชُ ๏บ๏ปŸ๏ปดَ๏ปฎْ๏ปกَ

38. Janganlah menunda pekerjaan yang dapat kamu kerjakan hari ini hingga esok hari.


39. ๏บُ๏บ—ْ๏บฎُ๏ป™ِ ๏บ๏ปŸ๏บธَّ๏บฎَّ ๏ปณَ๏บ˜ْ๏บฎُ๏ป›ْ๏ปšَ

39. Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.


40. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บŽ๏บฑِ ๏บƒَ๏บฃْ๏บดَ๏ปจُ๏ปฌُ๏ปขْ ๏บงُ๏ป ُ๏ป˜๏บŽً ๏ปญَ๏บƒَ๏ปงْ๏ป”َ๏ปŒُ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ปŸِ๏ป ๏ปจَّ๏บŽ๏บฑِ

40. Sebaik-baik manusia adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.


41. ๏ป“๏ปฒِ ๏บ๏ปŸ๏บ˜َّ๏บ„َ๏ปงِّ๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏บดَّ๏ปผَ๏ปฃَ๏บ”ُ ๏ปญَ๏ป“๏ปฒِ ๏บ๏ปŸ๏ปŒَ๏บ َ๏ป َ๏บ”ِ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บชَ๏บ๏ปฃَ๏บ”ُ

41. Dalam sikap hati-hati terdapat keselamatan, dan dalam tergesa-gesa terdapat penyesalan.


42. ๏บ›َ๏ปคْ๏บฎَ๏บ“ُ ๏บ๏ปŸ๏บ˜َّ๏ป”ْ๏บฎِ๏ปณْ๏ป‚ِ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บชَ๏บ๏ปฃَ๏บ”ُ ๏ปญَ๏บ›َ๏ปคْ๏บฎَ๏บ“ُ ๏บ๏ปŸ๏บคَ๏บฐْ๏ปกِ ๏บ๏ปŸ๏บดَّ๏ปผَ๏ปฃَ๏บ”ُ

42. Buah meremehkan adalah penyesalan, dan buah sikap serius adalah keselamatan.


43. ๏บ๏ปŸ๏บฎِّ๏ป“ْ๏ป–ُ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸ๏ป€َّ๏ปŒِ๏ปดْ๏ป’ِ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บงُ๏ป ُ๏ป–ِ ๏บ๏ปŸ๏บธَّ๏บฎِ๏ปณْ๏ป’ِ

43. Berlemah lembut kepada orang yang lemah adalah akhlak orang mulia (terhormat).


44. ๏ป“َ๏บ َ๏บฐَ๏บ๏บ€ُ ๏บณَ๏ปดِّ๏บŒَ๏บ”ٍ ๏บณَ๏ปดِّ๏บŒَ๏บ”ٌ ๏ปฃِ๏บœْ๏ป ُ๏ปฌَ๏บŽ

44. Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa.


45. ๏บ—َ๏บฎْ๏ป™ُ ๏บ๏ปŸ๏บ َ๏ปฎَ๏บ๏บِ ๏ป‹َ๏ป ๏ปฐَ ๏บ๏ปŸ๏บ َ๏บŽ๏ปซِ๏ปžِ ๏บŸَ๏ปฎَ๏บ๏บٌ

45. Tidak menjawab orang yang bodoh adalah jawabannya.


46. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ป‹َ๏บฌُ๏บَ ๏ปŸِ๏บดَ๏บŽ๏ปงُ๏ปชُ ๏ป›َ๏บœُ๏บฎَ ๏บ‡ِ๏บงْ๏ปฎَ๏บ๏ปงُ๏ปชُ

46. Barang siapa manis tutur katanya (perkataannya), maka banyak pula temannya.


47. ๏บ‡ِ๏บซَ๏บ ๏บ—َ๏ปขَّ ๏บ๏ปŸ๏ปŒَ๏ป˜ْ๏ปžُ ๏ป—َ๏ปžَّ ๏บ๏ปŸ๏ปœَ๏ปผَ๏ปกُ

47. Apabila akal seseorang telah sempurna, maka akan sedikit bicaranya.


48. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปƒَ๏ป َ๏บَ ๏บƒَ๏บงً๏บŽ ๏บ‘ِ๏ปผَ ๏ป‹َ๏ปดْ๏บٍ ๏บ‘َ๏ป˜ِ๏ปฒَ ๏บ‘َ๏ปผَ ๏บƒَ๏บฅٍ

48. Barang siapa mencari teman yang tidak bercacat, maka ia tidak akan mempunyai teman.


49. ๏ป—ُ๏ปžِ ๏บ๏ปŸ๏บคَ๏ป–َّ ๏ปญَ๏ปŸَ๏ปฎْ ๏ป›َ๏บŽ๏ปฅَ ๏ปฃُ๏บฎًّ๏บ

49. Katakanlah yang benar itu meskipun pahit (hadits nabawi).


50. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏ปฃَ๏บŽ๏ปŸِ๏ปšَ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ปงَ๏ป”َ๏ปŒَ๏ปšَ

50. Sebaik-baik hartamu adalah sesuatu yang bermanfaat bagimu.


51. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บ๏ปทُ๏ปฃُ๏ปฎْ๏บญِ ๏บƒَ๏ปญْ๏บณَ๏ปƒُ๏ปฌَ๏บŽ

51. Sebaik-baik perkara adalah pertengahannya (tidak melampaui batas dan tidak meremehkan).


52. ๏ปŸِ๏ปœُ๏ปžِّ ๏ปฃَ๏ป˜َ๏บŽ๏ปกٍ ๏ปฃَ๏ป˜َ๏บŽ๏ปٌ ๏ปญَ๏ปŸِ๏ปœُ๏ปžِّ ๏ปฃَ๏ป˜َ๏บŽ๏ปٍ ๏ปฃَ๏ป˜َ๏บŽ๏ปกٌ

52. Setiap tempat ada kalimat yang tepat, dan setiap kalimat yang tepat ada tempat disampaikannya.


53. ๏บ‡ِ๏บซ๏บَ ๏ปŸ๏ปขَ ๏บ—َ๏บดْ๏บ˜َ๏บคْ๏ปฒِ ๏ป“َ๏บŽ๏บปْ๏ปจَ๏ปŠْ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บทِ๏บŒْ๏บ–َ

53. Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu.

(Hadits Nabawi)


54. ๏ปŸَ๏ปดْ๏บฒَ ๏บ๏ปŸ๏ปŒَ๏ปดْ๏บُ ๏ปŸِ๏ปคَ๏ปฆْ ๏ป›َ๏บŽ๏ปฅَ ๏ป“َ๏ป˜ِ๏ปดْ๏บฎً๏บ ๏บ‘َ๏ปžِ ๏บ๏ปŸ๏ปŒَ๏ปดْ๏บُ ๏ปŸِ๏ปคَ๏ปฆْ ๏ป›َ๏บŽ๏ปฅَ ๏บ‘َ๏บจِ๏ปดْ๏ปผً

54. Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.


55. ๏ปŸَ๏ปดْ๏บฒَ ๏บ๏ปŸ๏ปดَ๏บ˜ِ๏ปดْ๏ปขُ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปฑ ๏ป—َ๏บชْ ๏ปฃَ๏บŽ๏บ•َ ๏ปญَ๏บ๏ปŸِ๏บชُ๏ปฉُ ๏บ‘َ๏ปžِ ๏บ๏ปŸ๏ปดَ๏บ˜ِ๏ปดْ๏ปขُ ๏ปณَ๏บ˜ِ๏ปดْ๏ปขُ ๏บ๏ปŸ๏ปŒِ๏ป ْ๏ปขِ ๏ปญَ๏บ๏ปทَ๏บฉَ๏บِ

55. Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tetapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.


56. ๏ปŸِ๏ปœُ๏ปžِّ ๏ป‹َ๏ปคَ๏ปžٍ ๏บ›َ๏ปฎَ๏บ๏บٌ ๏ปญَ๏ปŸِ๏ปœُ๏ปžِّ ๏ป›َ๏ปผَ๏ปกٍ ๏บŸَ๏ปฎَ๏บ๏บٌ

56. Setiap pekerjaan itu ada balasannya, dan setiap ucapan itu ada jawabannya.


57. ๏ปญَ๏ป‹َ๏บŽ๏ปฃِ๏ปžِ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บŽ๏บฑَ ๏บ‘ِ๏ปคَ๏บŽ ๏บ—ُ๏บคِ๏บُّ ๏ปฃِ๏ปจْ๏ปชُ ๏บฉَ๏บ๏บ‹ِ๏ปค๏บŽً

57. Pergaulilah manusia dengan apa-apa yang engkau sukai disikapi dengannya.


58. ๏ปซَ๏ป َ๏ปšَ ๏บ๏ปฃْ๏บฎُ๏บ…ٌ ๏ปŸَ๏ปขْ ๏ปณَ๏ปŒْ๏บฎِ๏ป‘ْ ๏ป—َ๏บชْ๏บญَ๏ปฉُ

58. Hancurnya diri seseorang adalah ketika tidak tahu diri.


59. ๏บญَ๏บƒْ๏บฑُ ๏บ๏ปŸ๏บฌُّ๏ปงُ๏ปฎْ๏บِ ๏บ๏ปŸ๏ปœَ๏บฌِ๏บُ

59.Pokok dosa itu adalah kebohongan.


60. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ป‡َ๏ป َ๏ปขَ ๏ป‡ُ๏ป ِ๏ปขَ

60. Barang siapa yang menganiaya, maka ia akan dianiaya.


61. ๏ปŸَ๏ปดْ๏บฒَ ๏บ๏ปŸ๏บ َ๏ปคَ๏บŽ๏ปُ ๏บ‘ِ๏บ„َ๏บ›ْ๏ปฎَ๏บ๏บٍ ๏บ—ُ๏บฐَ๏ปณِّ๏ปจُ๏ปจُ๏บŽ ๏บ‡ِ๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸ๏บ َ๏ปคَ๏บŽ๏ปَ ๏บŸ๏ปคَ๏บŽَ๏ปُ ๏บ๏ปŸ๏ปŒِ๏ป ْ๏ปขِ ๏ปญَ๏บ๏ปทَ๏บฉَ๏บِ

61. Bukanlah kecantikan itu karena pakaian yang menghiasi diri kita, akan tetapi kecantikan itu adalah kecantikan karena ilmu dan kesopanan.


62. ๏ปปَ ๏บ—َ๏ปœُ๏ปฆْ ๏บญَ๏ปƒْ๏บ’๏บŽً ๏ป“َ๏บ˜ُ๏ปŒْ๏บผَ๏บฎَ ๏ปญَ๏ปปَ ๏ปณَ๏บŽ๏บ‘ِ๏บดً๏บŽ ๏ป“َ๏บ˜ُ๏ปœَ๏บดَّ๏บฎَ

62. Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.


63. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บƒَ๏ป‹๏บŽَ๏ปงَ๏ปšَ ๏ป‹َ๏ป ๏ปฐَ ๏บ๏ปŸ๏บธَّ๏บฎِّ ๏ป‡َ๏ป َ๏ปคَ๏ปšَ

63. Barang siapa yang menolongmu dalam kejahatan maka sama saja ia telah menganiayamu.


64. ๏บƒَ๏บงِ๏ปฒ ๏ปŸَ๏ปฆْ ๏บ—َ๏ปจَ๏บŽ๏ปَ ๏บ๏ปŸ๏ปŒِ๏ป ْ๏ปขَ ๏บ‡ِ๏ปปَّ ๏บ‘ِ๏บดِ๏บ˜َّ๏บ”ٍ ๏บณَ๏บ„ُ๏ปงْ๏บ’ِ๏ปดْ๏ปšَ ๏ป‹َ๏ปฆْ

๏บ—َ๏ป”ْ๏บผِ๏ปดْ๏ป ِ๏ปฌَ๏บŽ ๏บ‘ِ๏บ’َ๏ปดَ๏บŽ๏ปฅٍ :

๏บซَ๏ป›َ๏บŽ๏บ€ٌ ๏ปญَ๏บฃِ๏บฎْ๏บนٌ ๏ปญَ๏บ๏บŸْ๏บ˜ِ๏ปฌَ๏บŽ๏บฉٌ ๏ปญَ๏บฉِ๏บญْ๏ปซَ๏ปขٌ ๏ปญَ๏บปُ๏บคْ๏บ’َ๏บ”ُ ๏บƒُ๏บณْ๏บ˜َ๏บŽ๏บซٍ

๏ปญَ๏ปƒُ๏ปฎْ๏ปُ ๏บฏَ๏ปฃَ๏บŽ๏ปฅٍ

64. Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas :

1). Kecerdasan

2). Haus terhadap ilmu

3). Kesungguhan

4). Harta benda (bekal)

5). Menemani guru

6). Waktu yang panjang

[Imam Syafi’i ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡]


65. ๏บ๏ปŸ๏ปŒَ๏ปคَ๏ปžُ ๏ปณَ๏บ ْ๏ปŒَ๏ปžُ ๏บ๏ปŸ๏บผَّ๏ปŒْ๏บَ ๏บณَ๏ปฌْ๏ปผً

65. Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah.


66. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บ—َ๏บ„َ๏ปงَّ๏ปฐ ๏ปงَ๏บŽ๏ปَ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บ—َ๏ปคَ๏ปจَّ๏ปฐ

66. Barang siapa bersikap pelan-pelan, niscaya mendapatkan apa yang ia cita-citakan.


67. ู…َู†ْ ุฃَุณْุฑَุนَ ุงู„ْุฌَูˆَุงุจَ ุญَุงุฏَ ุนَู†ِ ุงู„ุตَّูˆَุงุจِ

67. Barang siapa tergesa-gesa menjawab, maka ia akan keliru dari jawaban yang benar.


68. ุงู„َุทَّู‡ُูˆْุฑُ ุดَุทْุฑُ ุงู„ْุฅِูŠْู…َุงู†ِ

68. Kesucian itu separuh dari keimanan

(Hadits Nabawi).


69. ๏บ‡ِ๏บซَ๏บ ๏ป›َ๏บ’ُ๏บฎَ ๏บ๏ปŸ๏ปคَ๏ป„ْ๏ป ُ๏ปฎْ๏บُ ๏ป—َ๏ปžَّ ๏บ๏ปŸ๏ปคُ๏บดَ๏บŽ๏ป‹ِ๏บชُ

69. Kalau besar permintaannya, maka sedikit penolongnya.


70. ๏ปปَ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎَ ๏ป“๏ปฒِ ๏ปŸَ๏บฌَّ๏บ“ٍ ๏บ—َ๏ปŒْ๏ป˜ِ๏บُ ๏ปงَ๏บชَ๏ปฃ๏บŽً

70. Tidak ada kebaikan pada suatu kenikmatan ketika diiringi oleh penyesalan.


71. ๏บ—َ๏ปจْ๏ปˆِ๏ปดْ๏ปขُ ๏บ๏ปŸ๏ปŒَ๏ปคَ๏ปžِ ๏ปณُ๏ปฎَ๏ป“ِّ๏บฎُ ๏ปงِ๏บผْ๏ป’َ ๏บ๏ปŸ๏ปฎَ๏ป—ْ๏บ–ِ

71. Mengatur pekerjaan itu menabung separuh waktu.


72. ุฅِุฐَุง ู…َุง ุฎَู„َูˆْุชَ، ุงู„ุฏّู‡ุฑَ، ูŠَูˆْู…ุงً، ูَู„ุงَ ุชَู‚ُู„ْ ุฎَู„َูˆْุชَ ูˆَู„ูƒِู†ْ ู‚ُู„ْ ุนَู„َูŠَّ ุฑَู‚ِูŠุจُ

72. Ketika engkau sendiri, maka jangan katakan, “aku sedang sendiri,” tetapi katakanlah, “Aku sedang diawasi.”


73. ๏บฉَ๏บ๏ปญُ๏ปญْ๏บ ๏บ๏ปŸ๏ปَ๏ป€َ๏บَ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸ๏บผُّ๏ปคْ๏บ–ِ

73. Obatilah kemarahan itu dengan diam.


74. ๏บ๏ปŸ๏ปœَ๏ปผَ๏ปกُ ๏ปณَ๏ปจْ๏ป”ُ๏บฌُ ๏ปฃَ๏บŽ๏ปปَ ๏บ—َ๏ปจْ๏ป”ُ๏บฌُ๏ปฉُ ๏บ๏ปนِ๏บ‘َ๏บฎُ

74. Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.


75. ๏ปŸَ๏ปดْ๏บฒَ ๏ป›ُ๏ปžُّ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ปณَ๏ป ْ๏ปคَ๏ปŠُ ๏บซَ๏ปซَ๏บ’๏บŽً

75. Bukan setiap yang mengkilap itu emas.


76. ๏บณِ๏ปดْ๏บฎَ๏บ“ُ ๏บ๏ปŸ๏ปคَ๏บฎْ๏บ€ِ ๏บ—ُ๏ปจْ๏บ’ِ๏บŠُ ๏ป‹َ๏ปฆْ ๏บณَ๏บฎِ๏ปณْ๏บฎَ๏บ—ِ๏ปชِ

76. Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasia dirinya.


77. ๏ป—ِ๏ปดْ๏ปคِ๏บ”ُ ๏บ๏ปŸ๏ปคَ๏บฎْ๏บ€ِ ๏บ‘ِ๏ป˜َ๏บชْ๏บญِ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ปณُ๏บคْ๏บดِ๏ปจُ๏ปชُ

77. Nilai seseorang itu sebesar kebaikan yang telah diperbuatnya.


78. ๏บปَ๏บชِ๏ปณْ๏ป˜ُ๏ปšَ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บƒَ๏บ‘ْ๏ปœَ๏บŽ๏ป™َ ๏ปปَ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บƒَ๏บฟْ๏บคَ๏ปœَ๏ปšَ

78. Temannmu adalah orang yang membuatmu menangis (membuat sadar), bukan orang yang membuatmu tertawa (lalai).


79. ๏ป‹َ๏บœْ๏บฎَ๏บ“ُ ๏บ๏ปŸ๏ป˜َ๏บชَ๏ปกِ ๏บƒَ๏บณْ๏ป َ๏ปขُ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏ป‹َ๏บœْ๏บฎَ๏บ“ِ ๏บ๏ปŸ๏ป ِّ๏บดَ๏บŽ๏ปฅِ

79. Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.


80. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บ๏ปŸ๏ปœَ๏ปผَ๏ปกِ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ป—َ๏ปžَّ ๏ปญَ๏บฉَ๏ปَّ

80. Sebaik-baik perkataan itu adalah yang sedikit dan menjukkan maksudnya.


81. ๏ป›ُ๏ปžُّ ๏บทَ๏ปดْ๏บŠٍ ๏บ‡ِ๏บซَ๏บ ๏ป›َ๏บœُ๏บฎَ ๏บญَ๏บงُ๏บบَ ๏บ‡ِ๏ปปَّ ๏บ๏ปทَ๏บฉَ๏บَ

81. Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.


82. ๏บƒَ๏ปญَّ๏ปُ ๏บ๏ปŸ๏ปَ๏ป€َ๏บِ ๏บŸُ๏ปจُ๏ปฎْ๏ปฅٌ ๏ปญَ๏บ๏บงِ๏บฎُ๏ปฉُ ๏ปงَ๏บชَ๏ปกٌ

82. Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.


83. ุนَุฑَูْุชُ ุงู„ุดَّุฑَّ ู„ุงَ ู„ِู„ุดَّุฑِّ ู„َูƒِู†ْ ู„ِุชَูˆَู‚ِّูŠْู‡ِ , ูˆَู…َู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุนْุฑِูِ ุงู„ุดَّุฑَّ ู…ِู†َ ุงู„ู†َّุงุณِ ูŠَู‚َุนُ ูِูŠْู‡ِ

83. Aku mengenal keburukan bukan untuk mengerjakannya, tetapi agar dapat menjaga diriku daripadanya. Orang yang tidak mengenali keurukan biasanya terjatuh di dalamnya. 


84. ๏บُ๏ปงْ๏ปˆُ๏บฎْ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ป—َ๏บŽ๏ปَ ๏ปญَ๏ปปَ ๏บ—َ๏ปจْ๏ปˆُ๏บฎْ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ป—َ๏บŽ๏ปَ

84. Perhatikanlah apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah meperhatikan siapa yang mengatakan.


85. ๏บ๏ปŸ๏บคَ๏บดُ๏ปฎْ๏บฉُ ๏ปปَ ๏ปณَ๏บดُ๏ปฎْ๏บฉُ

85. Orang yang hasad tidak akan menjadi orang yang mulia.


86. ๏บ๏ปทَ๏ป‹ْ๏ปคَ๏บŽ๏ปُ ๏บ‘ِ๏บจَ๏ปฎَ๏บ๏บ—ِ๏ปคِ๏ปฌَ๏บŽ

86. Amalan seseorang tergantung akhirnya.


87. ู…َู†ْ ุนَู…ِู„َ ุจِู…َุง ุนَู„ِู…َ ุฃَูˆْุฑَุซَู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนِู„ْู…َ ู…َุง ู„َู…ْ ูŠَุนْู„َู…ْ

87. Barang siapa mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya, maka Allah akan memberinya ilmu yang sebelumnya tidak diketahui


88. ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บฃُ๏บดْ๏ปฆِ ๏บ‡ِ๏บณْ๏ปผَ๏ปกِ ๏บ๏ปŸْ๏ปคَ๏บฎْ๏บ€ِ ๏บ—َ๏บฎْ๏ป›ُ๏ปชُ ๏ปฃَ๏บŽ๏ปปَ ๏ปณَ๏ปŒْ๏ปจِ๏ปดْ๏ปชِ

88. Salah satu ciri baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya

(Hadits Nabawi).


89. ุงَู„ุตَّู…ْุชُ ุญِูƒْู…َุฉٌ

89. Diam itu hikmah.


90. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บƒَ๏บญَ๏บ๏บฉَ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปง๏ปดْ๏บŽَ ๏ป“َ๏ปŒَ๏ป َ๏ปดْ๏ปชِ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸْ๏ปŒِ๏ป ْ๏ปขِ ๏ปญَ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บƒَ๏บญَ๏บ๏บฉَ ๏บْู„ุข๏บงِ๏บฎَ๏บ“َ ๏ป“َ๏ปŒَ๏ป َ๏ปดْ๏ปชِ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸْ๏ปŒِ๏ป ْ๏ปขِ ๏ปญَ๏ปฃَ๏ปฆْ ุฃَ๏บญَ๏บ๏บฉَ๏ปซُ๏ปคَ๏บŽ ๏ป“َ๏ปŒَ๏ป َ๏ปดْ๏ปชِ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸْ๏ปŒِ๏ป ْ๏ปขِ

90. Barang siapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah ia memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah ia memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka hendaklah ia memiliki ilmu.


90. ุงَู„ุฏُّุนَุงุกُ ุณِู„ุงَุญُ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ 

91. Doa adalah senjata orang mukmin.


91. ๏ปŸِ๏บดَ๏บŽ๏ปฅُ ๏บ๏ปŸْ๏บคَ๏บŽ๏ปِ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎٌ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏ปŸِ๏บดَ๏บŽ๏ปฅِ ๏บ๏ปŸْ๏ปคَ๏ป˜َ๏บŽ๏ปِ

91. Menunjukkan sikap yang baik lebih efektif daripada sekedar ucapan.


92. ุงِุญْุฑِุตْ ุนَู„َู‰ ู…َุง ูŠَู†ْูَุนُูƒَ ูˆَุงุณْุชَุนِู†ْ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ูˆَู„ุงَ ุชَุนْุฌَุฒْ

92. Berusahalah meraih hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah.

(Hadits Nabawi)


93. ุงَู„ْุฅِู‚ْุชِุตَุงุฏُ ูِู‰ ุงู„ุณُّู†َّุฉِ ุฎَูŠْุฑٌ ู…ِู†َ ุงู„ْุฅِุฌْุชِู‡َุงุฏِ ูِู‰ ุงู„ْุจِุฏْุนَุฉِ

93. Sederhana di atas Sunnah Rasulullah shallalahu alahi wa sallam lebih baik daripada

sungguh-sungguh di atas bid’ah (mengada-ada dalam agama).


94. ูˆَูِูŠ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ู„َู‡ُ ุขูŠَุฉٌ ... ุชَุฏُู„ُّ ุนَู„َู‰ ุฃَู†َّู‡ُ ูˆَุงุญِุฏٌ

94. Segala sesuatu terdapat bukti akan keeasaan Allah.


95. ู„َูŠْุณَ ุงู„ุบِู†َู‰ ุนَู†ْ ูƒَุซْุฑَุฉِ ุงู„ุนَุฑَุถِ، ูˆَู„َูƒِู†َّ ุงู„ุบِู†َู‰ ุบِู†َู‰ ุงู„ู†َّูْุณِ

95. Kekayaan itu bukan karena banyaknya harta, tetapi kekayaan itu adalah kaya hati.

(Hadits Nabawi)


96. ๏ปŸَ๏ปดْ๏บฒَ ๏บ๏ปŸْ๏ป”َ๏บ˜َ๏ปฐ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏ป˜ُ๏ปฎْ๏ปُ ๏ป›َ๏บŽ๏ปฅَ ุฃَ๏บ‘ِ๏ปฐ ๏ปญَ๏ปŸَ๏ปœِ๏ปฆَّ ๏บ๏ปŸْ๏ป”َ๏บ˜َ๏ปฐ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏ป˜ُ๏ปฎْ๏ปُ ๏ปซَ๏บŽ๏บƒَ๏ปงَ๏บŽ๏บซَ๏บ

96. Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan “inilah ayahku,” tetapi pemuda yang sejati adalah yang mengatakan, “Inilah diriku.”


97. «ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُ ุงู„ْู‚َูˆِูŠُّ، ุฎَูŠْุฑٌ ูˆَุฃَุญَุจُّ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ุงู„ุถَّุนِูŠูِ

97. Mukmin yang kuat lebih baik dari pada mukmin yang lemah.


98. ๏บَ๏ปŸْ๏ปคَ๏บฎْ๏บ€ُ ๏ป‹َ๏บชُ๏ปญُّ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บŸَ๏ปฌِ๏ปžَ

98. Manusia menjadi musuh terhadap apa yang ia tidak ketahui.


99. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บƒَ๏บฃَ๏บَّ ๏บทَ๏ปดْุฆุง ๏บَ๏ป›ْ๏บœَ๏บฎَ ๏บซِ๏ป›ْ๏บฎَ๏ปฉُ

99. Barang siapa yang mencintai sesuatu, pastilah ia banyak menyebutnya.


100. ู„َูˆْ ูƒَุงู†َ ุญُุจُّูƒَ ุตَุงุฏِู‚ุงً ู„َุฃَุทَุนْุชَู‡ُ ุฅِู†َّ ุงู„ู…ُุญِุจَّ ู„ِู…َู†ْ ูŠُุญِุจُّ ู…ُุทูŠุนُ

100. Kalau seandainya cintamu sejati, tentu kamu akan menaati, sesungguhnya orang yang mencintai akan menaati orang yang dicintai.

.

.


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุณูŠุฏู†ุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…َุง ุตَู„َّูŠْุชَ ุนَู„َู‰ ุณูŠุฏู†ุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุณูŠุฏู†ุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆุจَุงุฑِูƒْ ุนَู„َู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุณูŠุฏู†ุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูƒَู…َุง ุจَุงุฑَูƒْุชَ ุนَู„َู‰ ุณูŠุฏู†ุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุณูŠุฏู†ุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ

ููŠ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ุฅِู†َّูƒَ ุญَู…ِูŠْุฏُ ู…َุฌِูŠْุฏٌ .

Jumat, 11 November 2022

Makna Shalat

 MELELEH AIR MATAKU MEMBACA INI

SESUNGGUHNYA KAMI SANGAT LEMAH

SURAT CINTA DARI ALLAH TENTANG SHOLAT


*SHOLAT*

... Apabila engkau anggap sholat itu hanya sebagai kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya & tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya.


... Anggaplah sholat itu pertemuan yg kau nanti dgn Tuhanmu ... Allahuakbar.

... Anggaplah sholat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah ... Allahuakbar.


... Anggaplah sholat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau mengadu segala keluh kesah dgn Allah SWT ... Allahuakbar.

..Anggaplah sholat itu sebagai mana seriusnya kau dlm bermimpi ... Allahuakbar.


... *Bayangkan ketika "Azan* berkumandang," Allah melambai-lambai kepadamu utk mengajak kau lebih dekat dengan-Nya ... Allahuakbar.

*... Bayangkan ketika kau "Takbir,"* Allah melihatmu, Allah tersenyum untukmu dan Allah berbangga dengan mu ... Allahuakbar.


*... Bayangkanlah ketika "Rukuk,"* Allah menampung badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau merasakan damai dalam sentuhan-Nya ... Allahuakbar.

*... Bayangkan ketika "Sujud,"* Allah mengalas kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua-dua telingamu: "Aku mencintaimu wahai hamba-Ku." ... Allahuakbar.


*... Bayangkan ketika kau "Duduk di antara 2 sujud,"* Allah berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan: "Aku tak akan diam apabila orang mengusikmu." ... Allahuakbar.


*... Bayangkan ketika kau memberi "Salam,"* Allah menjawabnya, lalu kau jadi manusia berhati bersih ... Subhanallah.


Masya Allah ... sungguh nikmat sholat yg kita lakukan. Tak akan sia-sia orang yang menyebarkannya.

Maka sebarkanlah wahai teman-temanku. Allahuma, saksikanlah ...


#Ingatan dan muhasabah buat diriku sendiri, saudara-saudaraku dan sahabat-sahabatku. Kita insan biasa yg sering terlena dgn urusan dunia yg senantiasa menghambat kita...๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Saya doakan semua yang membaca dan mengaminkan doa ini, di beri rezeki melimpah 7 turunan seperti air mengalir ini.. dan diundang segera oleh Allah menunaikah Haji dan Umroh dengan cara2Nya.

.


Aamiin.... ๐Ÿคฒ


Semoga bermanfa'at.Aamiin yarobbal alamin

Senin, 07 November 2022

BERSYUKUR

 TEMUKAN ALASAN BERSYUKUR

Jika setiap musibah hanya selalu direspon dengan marah. Lantas, darimana lagi datangnya pahala sabar yang Alloh siapkan untuk bisa memuliakanmu?

Kalau hari ini hidupmu punya 10 masalah..

Maka carilah 20 alasan untuk bersyukur.

Pasti ketemu.

Hidup ini hanya tentang bagaimana kita selalu bisa menemukan alasan untuk bersyukur.

Akhirnya.. sholat tidak berat. Karena saking bersyukurnya.

Memberi tidak berat.. karena wujud dari rasa bersyukur.

Baca Qur'an karena bentuk syukur..

Ibadah ini dan itu pun semua dilandasi sebagai rasa berterimakasih kepada Alloh.

Inilah yang kemudian membuat Rasulullah Shollallahu'alaihi wassallam bisa bertahan sholat semalam suntuk sampai kaki beliau bengkak.

Orang yang sulit menemukan alasan bersyukur.. pasti akan berat untuk ibadah.

Orang yang sulit menemukan alasan bersyukur.. pasti akan sulit berbuat baik ke sesama manusia.

Sebagaimana Rasululloh shollallahu'alaihi wa sallam bersabda..

ู„ุงَ ูŠَุดْูƒُุฑُ ุงู„ู„َّู‡َ ู…َู†ْ ู„ุงَ ูŠَุดْูƒُุฑُ ุงู„ู†َّุงุณَ

“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.” (HR. Abu Daud - Tirmidzi)

Semakin pandai menemukan alasan bersyukur. Semakin pandai hidup.

Semakin pandai menemukan alasan bersyukur. Semakin baik jadi hamba.

Jumat, 04 November 2022

Seorang ibu minjam uang sama anak nya




Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan.

 Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata : " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu,? Ibu ada perlu buat beli beras.". Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: " Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya mengiyakan...

Ketika Sang Anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu anaknya masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 juta....!!!!. Dia berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang....

Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar?? Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia.

 Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS..Maafkan anakmu ini yang tidak tahu balas budi.. 

Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 3 jt, sambil menangis ia berkata: "Ibu, jangan berkata pinjam lagi yaa, hartaku adalah juga milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu". 

Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu ia berkata: "Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdo'a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian..

 Semoga Bermanfaat. Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap di telepon mu, jadikan ladang pahala dg meberikan ke orang lain..bagi PARA ISTRI ingatlah bahwa rizki dari suamimu adalah juga hak mertuamu. Dan juga perlakukan lah ibu mertua

 seperti ibu kandung sendiri......

Semoga bermanfa'at bagi kita semua....

. ........ #Amin_yarobbal_Alamin......

Selasa, 25 Oktober 2022

WANITA ITU "RUH" BAGI RUMAH SUAMINYA



Bagaimana tidak? Islam menjadikan wanita itu sebagai ibu, yang darinya anak-anak yang menjadi penyejuk jiwa itu dilahirkan


Bagaimana tidak? Islam telah menjadikannya sebagai kehormatan. Islam juga telah menjadikannya sebagai pengurus rumah


Maka, tidak bisa dibayangkan, jika rumah tanpa kehadiran seorang wanita. Karena itu, ketika isteri Abu Rabi'ah, ahli fikih yang sangat masyhur, itu meninggal, beliau menguburkan isterinya. Setelah itu kembali ke rumahnya


Beliau mengucapkan, "La haula wa la quwwata illa billah", mengekspresikan perasaannya, betapa berat dan rumitnya urusan di rumah yang harus diurusnya. Sesuatu yang selama ini diurus oleh isterinya.


Akhirnya beliau mengucapkan, "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun." Mengenang isteri tercintanya yang selama ini telah membersamainya, dan kembali setelah purna tugasnya, menghadap penciptanya. Beliau pun tak kuasa menahan air matanya. Tangisnya pun pecah


Beliau kemudian menyeru kepada dirinya,


ุงู„ุขู† ู…ุงุชَุช ุงู„ุฏَّุงุฑُ ุฃูŠุถًุง ูŠุง ุฃุจَุง ุฎุงู„ุฏ.


"Sekarang, rumah ini juga telah mati, wahai Abu Khalid.."


Begitulah sosok wanita di dalam kehidupan pria, dan di dalam rumahnya.


Bangunan itu hidup karena "ruh" wanita, yang karenanya, maka seisi rumahnya menjadi hidup dan penuh dengan cahaya


Perasaan seperti itu hanya lahir dari para lelaki mulia, yang bisa memuliakan wanita. Respek dan menghargai jerih payahnya. Karena itu, saat dia tiada, semua keindahan di rumahnya akan pergi bersamanya


Tapi, jika lelaki yang bersamanya adalah lelaki yang lisannya tajam, setajam dan secepat melesatnya anak panah, wanita yang hidup bersamanya seperti mayat tanpa ruh, meski dia masih bernyawa


Maka, muliakan kaum wanita. Didiklah mereka, agar kelak mereka bisa menjadi ruh dan cahaya di tengah keluarganya.

───────────────

Kekurangan pasangan kita

 Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan. Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???” Suami : “Boleh is...