1. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บَ๏บชَّ ๏ปญَ๏บَ๏บชَ
1. Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan dapat.
2. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บปَ๏บَ๏บฎَ ๏ปَ๏ปِ๏บฎَ
2. Barang siapa bersabar, maka ia akan memperoleh apa yang ia cita-citakan.
3. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บณَ๏บ๏บญَ ๏ปَ๏ป ๏ปฐَ ๏บ๏ป๏บชَّ๏บญْ๏บِ ๏ปญَ๏บปَ๏ปَ
3. Barang siapa berjalan pada jalannya, maka ia akan sampai.
4. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปَ๏ปَّ ๏บปِ๏บชْ๏ปُ๏ปชُ ๏ปَ๏ปَّ ๏บปَ๏บชِ๏ปณْ๏ปُ๏ปชُ
4. Barang siapa sedikit kejujurannya, sedikit pula temannya.
5. ๏บَ๏บ๏ปِ๏บฒْ ๏บَ๏ปซْ๏ปَ ๏บ๏ป๏บผِّ๏บชْ๏ปِ ๏ปญَ๏บ๏ป๏ปฎَ๏ปَ๏บ๏บِ
5. Bergaullah dengan orang yang jujur dan menepati janji.
6. ๏ปฃَ๏ปฎَ๏บฉَّ๏บُ ๏บ๏ป๏บผَّ๏บชِ๏ปณْ๏ปِ ๏บَ๏ปْ๏ปฌَ๏บฎُ ๏ปญَ๏ปْ๏บَ ๏บ๏ป๏ปِّ๏ปดْ๏ปِ
6. Ketulusan teman itu akan tampak di waktu sempit.
7. ๏ปญَ๏ปฃَ๏บ๏บ๏ป๏ป َّ๏บฌَّ๏บُ ๏บِ๏ปปَّ ๏บَ๏ปْ๏บชَ ๏บ๏ป๏บَّ๏ปَ๏บِ
7. Kenikmatan tidaklah diperoleh kecuali setelah kepayahan.
8. ๏บ๏ป๏บผَّ๏บْ๏บฎُ ๏ปณُ๏ปِ๏ปดْ๏ปฆُ ๏ปَ๏ป ๏ปฐَ ๏ปُ๏ปِّ ๏ปَ๏ปคَ๏ปٍ
8. Kesabaran itu membantu semua pekerjaan.
9. ๏บَ๏บฎِّ๏บْ ๏ปญَ๏ปปَ๏บฃِ๏ปْ ๏บَ๏ปُ๏ปฆْ ๏ปَ๏บ๏บญِ๏ปً๏บ
9. Coba dan perhatikanlah, niscaya engkau akan tahu.
10. ุงَْูุนِْูู
ُ َูุจَْู ุงَِْْูููู َูุงْูุนَู
َِู
10. Ilmu itu sebelum berbicara dan berbuat.
11. ุงِุบْุชَِูู
ْ ุฎَู
ْุณًุง َูุจَْู ุฎَู
ْุณٍ : ุดَุจَุงุจََู َูุจَْู َูุฑَู
َِู ، َูุตِุญَّุชََู َูุจَْู ุณََูู
َِู ، َูุบَِูุงَู َูุจَْู َْููุฑَِู ، ََููุฑَุงุบََู َูุจَْู ุดُุบَِْูู ، َูุญََูุงุชََู َูุจَْู ู
َْูุชَِู
11. Manfaatkanlah waktu yang lima sebelum datang waktu yang lima lainnya, yaitu: masa mudamu sebelum masa tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, waktu luangmu sebelum waktu sempit, dan hidupmu sebelum matimu.
(Hadits Nabawi)
12. ๏บ๏ป๏ปฎَ๏ปْ๏บُ ๏บَ๏บْ๏ปคَ๏ปฆُ ๏ปฃِ๏ปฆَ ๏บ๏ป๏บฌَّ๏ปซَ๏บِ
12. Waktu itu lebih mahal daripada emas.
13. ุงَْูู
َุฑْุกُ ุนََูู ุฏِِْูู ุฎَِِِْูููู
13. Seseorang itu mengikuti agama kawannya.
(Hadits Nabawi)
14. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บَ๏ป ِ๏ปดْ๏บฒٍ ๏ป๏ปฒِ ๏บ๏ป๏บฐَّ๏ปฃَ๏บ๏ปฅِ ๏ปِ๏บَ๏บ๏บٌ
14. Sebaik-baik teman duduk di setiap waktu adalah buku.
15. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏บฐْ๏บญَ๏ปْ ๏ปณَ๏บคْ๏บผُ๏บชْ
15. Barang siapa menanam, maka ia akan memetik hasilnya.
16. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บ๏ปทَ๏บปْ๏บคَ๏บ๏บِ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏บชُ๏ปُّ๏ปَ ๏ปَ๏ป ๏ปฐَ ๏บ๏ป๏บจَ๏ปดْ๏บฎِ
16. Sebaik-baik teman adalah orang yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.
17. ๏ปَ๏ปฎْ๏ปปَ ๏บ๏ป๏ปِ๏ป ْ๏ปขُ ๏ปَ๏ปَ๏บ๏ปฅَ ๏บ๏ป๏ปจَّ๏บ๏บฑُ ๏ปَ๏บ๏ป๏บَ๏ปฌَ๏บ๏บِ๏ปขِ
17. Seandainya tidak ada ilmu agama, niscaya manusia itu seperti binatang.
18. ๏บ๏ป๏ปِ๏ป ْ๏ปขُ ๏ป๏ปฒِ ๏บ๏ป๏บผِّ๏ปَ๏บฎِ ๏ปَ๏บ๏ป๏ปจَّ๏ปْ๏บถِ ๏ปَ๏ป ๏ปฐَ ๏บ๏ป๏บคَ๏บ َ๏บฎِ
18. Belajar di waktu kecil itu bagaikan mengukir di atas batu.
19. ๏ปَ๏ปฆْ ๏บَ๏บฎْ๏บِ๏ปَ ๏บ๏ปทَ๏ปณ๏บَّ๏ปกُ ๏บ๏ปَّ๏บ๏ปฒِ ๏ปฃَ๏ปَ๏บْ
19. Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
20. ุชَุนََّูู
ُْูุง َูุจَْู ุฃَْู ุชَุณََّูุฏُْูุง
20. Belajarlah sebelum engkau menjadi pemimpin nanti.
21. ๏บ๏ป๏ปِ๏ป ْ๏ปขُ ๏บِ๏ปผَ ๏ปَ๏ปคَ๏ปٍ ๏ปَ๏บ๏ป๏บธَّ๏บ َ๏บฎِ ๏บِ๏ปผَ ๏บَ๏ปคَ๏บฎ
21. Ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon tidak berbuah.
22. ๏บ๏ปป๏บِّ๏บคَ๏บ๏บฉُ ๏บَ๏บณَ๏บ๏บฑُ ๏บ๏ป๏ปจَّ๏บ َ๏บ๏บกِ
22. Bersatu adalah pangkal keberhasilan.
23. ๏ปปَ ๏บَ๏บคْ๏บَ๏ปِ๏บฎْ ๏ปฃِ๏บดْ๏ปِ๏ปดْ๏ปจً๏บ ๏ปญَ๏ปُ๏ปฆْ ๏ปَ๏ปชُ ๏ปฃُ๏ปِ๏ปดْ๏ปจ๏บً
23. Jangan engkau menghina orang miskin, bahkan jadilah penolong baginya.
24. ๏บ๏ป๏บธَّ๏บฎَ๏ปُ ๏บِ๏บ๏ปทَ๏บฉَ๏บِ ๏ปปَ ๏บِ๏บ๏ป๏ปจَّ๏บดَ๏บِ
24. Kemuliaan itu diperoleh dengan adab kesopanan, bukan dengan keturunan.
25. ๏บณَ๏ปผَ๏ปฃَ๏บُ ๏บ๏ปนِ๏ปงْ๏บดَ๏บ๏ปฅِ ๏ป๏ปฒِ ๏บฃِ๏ปْ๏ปِ ๏บ๏ป๏ป ِّ๏บดَ๏บ๏ปฅِ
25. Keselamatan manusia itu terletak dalam menjaga lidahnya (perkataannya).
26. ๏บ๏บฉَ๏บ๏บُ ๏บ๏ป๏ปคَ๏บฎْ๏บِ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎٌ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บซَ๏ปซَ๏บِ๏ปชِ
26. Adab seseorang lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.
27. ๏บณُ๏ปฎْ๏บُ ๏บ๏ป๏บจُ๏ป ُ๏ปِ ๏ปณُ๏ปْ๏บชِ๏ปฑ
27. Akhlak yang buruk itu menular.
28. ๏บ๏ปَ๏บُ ๏บ๏ป๏ปِ๏ป ْ๏ปขِ ๏บ๏ป๏ปจِّ๏บดْ๏ปด๏บَ๏ปฅُ
28. Bencana ilmu adalah lupa.
29. ๏บِ๏บซَ๏บ ๏บปَ๏บชَ๏ปَ ๏บ๏ป๏ปَ๏บฐْ๏ปกُ ๏ปญَ๏บฟَ๏บขَ ๏บ๏ป๏บดَّ๏บِ๏ปดْ๏ปُ
29. Jika benar kemauan seseorang, maka akan terbuka jalannya.
30. ๏ปปَ ๏บَ๏บคْ๏บَ๏ปِ๏บฎْ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บฉُ๏ปญْ๏ปงَ๏ปَ ๏ปَ๏ป ِ๏ปُ๏ปِّ ๏บทَ๏ปดْ๏บٍ ๏ปฃَ๏บฐِ๏ปณَّ๏บٌ
30. Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena masing-masing memiliki kelebihan.
31. ๏บَ๏บปْ๏ป ِ๏บขْ ๏ปงَ๏ปْ๏บดَ๏ปَ ๏ปณَ๏บผْ๏ป ُ๏บขْ ๏ปَ๏ปَ ๏บ๏ป๏ปจَّ๏บ๏บฑُ
31. Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik kepadamu.
32. ๏ปَ๏ปِّ๏บฎْ ๏ปَ๏บْ๏ปَ ๏บَ๏ปฅْ ๏บَ๏ปْ๏บฐِ๏ปกَ
32. Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).
33. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปَ๏บฎَ๏ปَ ๏บُ๏ปْ๏บชَ ๏บ๏ป๏บดَّ๏ปَ๏บฎِ ๏บِ๏บณْ๏บَ๏ปَ๏บชَّ
33. Barang siapa yang mengetahui jauhnya jarak perjalanan, maka dia akan mempersiapkan bekal.
34. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บฃَ๏ปَ๏บฎَ ๏บฃُ๏ปْ๏บฎَ๏บً ๏ปญَ๏ปَ๏ปَ ๏ปِ๏ปดْ๏ปฌَ๏บ
34. Barang siapa menggali lubang, maka ia akan terperosok di dalamnya.
35. ูุงَ ุชَุญِْูุฑََّู ู
َِู ุงْูู
َุนْุฑُِْูู ุดَْูุฆًุง
35. Janganlah meremehkan perbuatan baik meskipun kecil.
(Hadits Nabawi)
36. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปَ๏บُ๏บฎَ ๏บِ๏บฃْ๏บดَ๏บ๏ปงُ๏ปชُ ๏ปَ๏บُ๏บฎَ ๏บِ๏บงْ๏ปฎَ๏บ๏ปงُ๏ปชُ
36. Barang siapa banyak perbuatan baiknya, maka banyak pula temannya.
37. ๏บِ๏บْ๏ปฌَ๏บชْ ๏ปญَ๏ปปَ ๏บَ๏ปْ๏บดَ๏ปْ ๏ปญَ๏ปปَ ๏บَ๏ปُ ๏ปَ๏บ๏ปِ๏ปผً ๏ปَ๏ปจَ๏บชَ๏บ๏ปฃَ๏บُ ๏บ๏ป๏ปُ๏ปْ๏บ๏ปฐَ ๏ปِ๏ปคَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏บَ๏ป๏บَ๏บณَ๏ปُ
37. Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malasan, dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malasan.
38. ๏ปปَ ๏บُ๏บَ๏บงِّ๏บฎْ ๏ปَ๏ปคَ๏ป َ๏ปَ ๏บِ๏ป๏ปฐَ ๏บ๏ป๏ปَ๏บชِ ๏ปฃَ๏บ ๏บَ๏ปْ๏บชِ๏บญُ ๏บَ๏ปฅْ ๏บَ๏ปْ๏ปคَ๏ป َ๏ปชُ ๏บ๏ป๏ปดَ๏ปฎْ๏ปกَ
38. Janganlah menunda pekerjaan yang dapat kamu kerjakan hari ini hingga esok hari.
39. ๏บُ๏บْ๏บฎُ๏ปِ ๏บ๏ป๏บธَّ๏บฎَّ ๏ปณَ๏บْ๏บฎُ๏ปْ๏ปَ
39. Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.
40. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บ๏ป๏ปจَّ๏บ๏บฑِ ๏บَ๏บฃْ๏บดَ๏ปจُ๏ปฌُ๏ปขْ ๏บงُ๏ป ُ๏ป๏บً ๏ปญَ๏บَ๏ปงْ๏ปَ๏ปُ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ปِ๏ป ๏ปจَّ๏บ๏บฑِ
40. Sebaik-baik manusia adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.
41. ๏ป๏ปฒِ ๏บ๏ป๏บَّ๏บَ๏ปงِّ๏ปฒ ๏บ๏ป๏บดَّ๏ปผَ๏ปฃَ๏บُ ๏ปญَ๏ป๏ปฒِ ๏บ๏ป๏ปَ๏บ َ๏ป َ๏บِ ๏บ๏ป๏ปจَّ๏บชَ๏บ๏ปฃَ๏บُ
41. Dalam sikap hati-hati terdapat keselamatan, dan dalam tergesa-gesa terdapat penyesalan.
42. ๏บَ๏ปคْ๏บฎَ๏บُ ๏บ๏ป๏บَّ๏ปْ๏บฎِ๏ปณْ๏ปِ ๏บ๏ป๏ปจَّ๏บชَ๏บ๏ปฃَ๏บُ ๏ปญَ๏บَ๏ปคْ๏บฎَ๏บُ ๏บ๏ป๏บคَ๏บฐْ๏ปกِ ๏บ๏ป๏บดَّ๏ปผَ๏ปฃَ๏บُ
42. Buah meremehkan adalah penyesalan, dan buah sikap serius adalah keselamatan.
43. ๏บ๏ป๏บฎِّ๏ปْ๏ปُ ๏บِ๏บ๏ป๏ปَّ๏ปِ๏ปดْ๏ปِ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บงُ๏ป ُ๏ปِ ๏บ๏ป๏บธَّ๏บฎِ๏ปณْ๏ปِ
43. Berlemah lembut kepada orang yang lemah adalah akhlak orang mulia (terhormat).
44. ๏ปَ๏บ َ๏บฐَ๏บ๏บُ ๏บณَ๏ปดِّ๏บَ๏บٍ ๏บณَ๏ปดِّ๏บَ๏บٌ ๏ปฃِ๏บْ๏ป ُ๏ปฌَ๏บ
44. Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa.
45. ๏บَ๏บฎْ๏ปُ ๏บ๏ป๏บ َ๏ปฎَ๏บ๏บِ ๏ปَ๏ป ๏ปฐَ ๏บ๏ป๏บ َ๏บ๏ปซِ๏ปِ ๏บَ๏ปฎَ๏บ๏บٌ
45. Tidak menjawab orang yang bodoh adalah jawabannya.
46. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปَ๏บฌُ๏บَ ๏ปِ๏บดَ๏บ๏ปงُ๏ปชُ ๏ปَ๏บُ๏บฎَ ๏บِ๏บงْ๏ปฎَ๏บ๏ปงُ๏ปชُ
46. Barang siapa manis tutur katanya (perkataannya), maka banyak pula temannya.
47. ๏บِ๏บซَ๏บ ๏บَ๏ปขَّ ๏บ๏ป๏ปَ๏ปْ๏ปُ ๏ปَ๏ปَّ ๏บ๏ป๏ปَ๏ปผَ๏ปกُ
47. Apabila akal seseorang telah sempurna, maka akan sedikit bicaranya.
48. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปَ๏ป َ๏บَ ๏บَ๏บงً๏บ ๏บِ๏ปผَ ๏ปَ๏ปดْ๏บٍ ๏บَ๏ปِ๏ปฒَ ๏บَ๏ปผَ ๏บَ๏บฅٍ
48. Barang siapa mencari teman yang tidak bercacat, maka ia tidak akan mempunyai teman.
49. ๏ปُ๏ปِ ๏บ๏ป๏บคَ๏ปَّ ๏ปญَ๏ปَ๏ปฎْ ๏ปَ๏บ๏ปฅَ ๏ปฃُ๏บฎًّ๏บ
49. Katakanlah yang benar itu meskipun pahit (hadits nabawi).
50. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏ปฃَ๏บ๏ปِ๏ปَ ๏ปฃَ๏บ ๏ปงَ๏ปَ๏ปَ๏ปَ
50. Sebaik-baik hartamu adalah sesuatu yang bermanfaat bagimu.
51. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บ๏ปทُ๏ปฃُ๏ปฎْ๏บญِ ๏บَ๏ปญْ๏บณَ๏ปُ๏ปฌَ๏บ
51. Sebaik-baik perkara adalah pertengahannya (tidak melampaui batas dan tidak meremehkan).
52. ๏ปِ๏ปُ๏ปِّ ๏ปฃَ๏ปَ๏บ๏ปกٍ ๏ปฃَ๏ปَ๏บ๏ปٌ ๏ปญَ๏ปِ๏ปُ๏ปِّ ๏ปฃَ๏ปَ๏บ๏ปٍ ๏ปฃَ๏ปَ๏บ๏ปกٌ
52. Setiap tempat ada kalimat yang tepat, dan setiap kalimat yang tepat ada tempat disampaikannya.
53. ๏บِ๏บซ๏บَ ๏ป๏ปขَ ๏บَ๏บดْ๏บَ๏บคْ๏ปฒِ ๏ปَ๏บ๏บปْ๏ปจَ๏ปْ ๏ปฃَ๏บ ๏บทِ๏บْ๏บَ
53. Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu.
(Hadits Nabawi)
54. ๏ปَ๏ปดْ๏บฒَ ๏บ๏ป๏ปَ๏ปดْ๏บُ ๏ปِ๏ปคَ๏ปฆْ ๏ปَ๏บ๏ปฅَ ๏ปَ๏ปِ๏ปดْ๏บฎً๏บ ๏บَ๏ปِ ๏บ๏ป๏ปَ๏ปดْ๏บُ ๏ปِ๏ปคَ๏ปฆْ ๏ปَ๏บ๏ปฅَ ๏บَ๏บจِ๏ปดْ๏ปผً
54. Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.
55. ๏ปَ๏ปดْ๏บฒَ ๏บ๏ป๏ปดَ๏บِ๏ปดْ๏ปขُ ๏บ๏ปَّ๏บฌِ๏ปฑ ๏ปَ๏บชْ ๏ปฃَ๏บ๏บَ ๏ปญَ๏บ๏ปِ๏บชُ๏ปฉُ ๏บَ๏ปِ ๏บ๏ป๏ปดَ๏บِ๏ปดْ๏ปขُ ๏ปณَ๏บِ๏ปดْ๏ปขُ ๏บ๏ป๏ปِ๏ป ْ๏ปขِ ๏ปญَ๏บ๏ปทَ๏บฉَ๏บِ
55. Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tetapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.
56. ๏ปِ๏ปُ๏ปِّ ๏ปَ๏ปคَ๏ปٍ ๏บَ๏ปฎَ๏บ๏บٌ ๏ปญَ๏ปِ๏ปُ๏ปِّ ๏ปَ๏ปผَ๏ปกٍ ๏บَ๏ปฎَ๏บ๏บٌ
56. Setiap pekerjaan itu ada balasannya, dan setiap ucapan itu ada jawabannya.
57. ๏ปญَ๏ปَ๏บ๏ปฃِ๏ปِ ๏บ๏ป๏ปจَّ๏บ๏บฑَ ๏บِ๏ปคَ๏บ ๏บُ๏บคِ๏บُّ ๏ปฃِ๏ปจْ๏ปชُ ๏บฉَ๏บ๏บِ๏ปค๏บً
57. Pergaulilah manusia dengan apa-apa yang engkau sukai disikapi dengannya.
58. ๏ปซَ๏ป َ๏ปَ ๏บ๏ปฃْ๏บฎُ๏บ
ٌ ๏ปَ๏ปขْ ๏ปณَ๏ปْ๏บฎِ๏ปْ ๏ปَ๏บชْ๏บญَ๏ปฉُ
58. Hancurnya diri seseorang adalah ketika tidak tahu diri.
59. ๏บญَ๏บْ๏บฑُ ๏บ๏ป๏บฌُّ๏ปงُ๏ปฎْ๏บِ ๏บ๏ป๏ปَ๏บฌِ๏บُ
59.Pokok dosa itu adalah kebohongan.
60. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปَ๏ป َ๏ปขَ ๏ปُ๏ป ِ๏ปขَ
60. Barang siapa yang menganiaya, maka ia akan dianiaya.
61. ๏ปَ๏ปดْ๏บฒَ ๏บ๏ป๏บ َ๏ปคَ๏บ๏ปُ ๏บِ๏บَ๏บْ๏ปฎَ๏บ๏บٍ ๏บُ๏บฐَ๏ปณِّ๏ปจُ๏ปจُ๏บ ๏บِ๏ปฅَّ ๏บ๏ป๏บ َ๏ปคَ๏บ๏ปَ ๏บ๏ปคَ๏บَ๏ปُ ๏บ๏ป๏ปِ๏ป ْ๏ปขِ ๏ปญَ๏บ๏ปทَ๏บฉَ๏บِ
61. Bukanlah kecantikan itu karena pakaian yang menghiasi diri kita, akan tetapi kecantikan itu adalah kecantikan karena ilmu dan kesopanan.
62. ๏ปปَ ๏บَ๏ปُ๏ปฆْ ๏บญَ๏ปْ๏บ๏บً ๏ปَ๏บُ๏ปْ๏บผَ๏บฎَ ๏ปญَ๏ปปَ ๏ปณَ๏บ๏บِ๏บดً๏บ ๏ปَ๏บُ๏ปَ๏บดَّ๏บฎَ
62. Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.
63. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บَ๏ป๏บَ๏ปงَ๏ปَ ๏ปَ๏ป ๏ปฐَ ๏บ๏ป๏บธَّ๏บฎِّ ๏ปَ๏ป َ๏ปคَ๏ปَ
63. Barang siapa yang menolongmu dalam kejahatan maka sama saja ia telah menganiayamu.
64. ๏บَ๏บงِ๏ปฒ ๏ปَ๏ปฆْ ๏บَ๏ปจَ๏บ๏ปَ ๏บ๏ป๏ปِ๏ป ْ๏ปขَ ๏บِ๏ปปَّ ๏บِ๏บดِ๏บَّ๏บٍ ๏บณَ๏บُ๏ปงْ๏บِ๏ปดْ๏ปَ ๏ปَ๏ปฆْ
๏บَ๏ปْ๏บผِ๏ปดْ๏ป ِ๏ปฌَ๏บ ๏บِ๏บَ๏ปดَ๏บ๏ปฅٍ :
๏บซَ๏ปَ๏บ๏บٌ ๏ปญَ๏บฃِ๏บฎْ๏บนٌ ๏ปญَ๏บ๏บْ๏บِ๏ปฌَ๏บ๏บฉٌ ๏ปญَ๏บฉِ๏บญْ๏ปซَ๏ปขٌ ๏ปญَ๏บปُ๏บคْ๏บَ๏บُ ๏บُ๏บณْ๏บَ๏บ๏บซٍ
๏ปญَ๏ปُ๏ปฎْ๏ปُ ๏บฏَ๏ปฃَ๏บ๏ปฅٍ
64. Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas :
1). Kecerdasan
2). Haus terhadap ilmu
3). Kesungguhan
4). Harta benda (bekal)
5). Menemani guru
6). Waktu yang panjang
[Imam Syafi’i ุฑุญู
ู ุงููู]
65. ๏บ๏ป๏ปَ๏ปคَ๏ปُ ๏ปณَ๏บ ْ๏ปَ๏ปُ ๏บ๏ป๏บผَّ๏ปْ๏บَ ๏บณَ๏ปฌْ๏ปผً
65. Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah.
66. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บَ๏บَ๏ปงَّ๏ปฐ ๏ปงَ๏บ๏ปَ ๏ปฃَ๏บ ๏บَ๏ปคَ๏ปจَّ๏ปฐ
66. Barang siapa bersikap pelan-pelan, niscaya mendapatkan apa yang ia cita-citakan.
67. ู
َْู ุฃَุณْุฑَุนَ ุงْูุฌََูุงุจَ ุญَุงุฏَ ุนَِู ุงูุตََّูุงุจِ
67. Barang siapa tergesa-gesa menjawab, maka ia akan keliru dari jawaban yang benar.
68. ุงَูุทَُّْููุฑُ ุดَุทْุฑُ ุงْูุฅِْูู
َุงِู
68. Kesucian itu separuh dari keimanan
(Hadits Nabawi).
69. ๏บِ๏บซَ๏บ ๏ปَ๏บُ๏บฎَ ๏บ๏ป๏ปคَ๏ปْ๏ป ُ๏ปฎْ๏บُ ๏ปَ๏ปَّ ๏บ๏ป๏ปคُ๏บดَ๏บ๏ปِ๏บชُ
69. Kalau besar permintaannya, maka sedikit penolongnya.
70. ๏ปปَ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎَ ๏ป๏ปฒِ ๏ปَ๏บฌَّ๏บٍ ๏บَ๏ปْ๏ปِ๏บُ ๏ปงَ๏บชَ๏ปฃ๏บً
70. Tidak ada kebaikan pada suatu kenikmatan ketika diiringi oleh penyesalan.
71. ๏บَ๏ปจْ๏ปِ๏ปดْ๏ปขُ ๏บ๏ป๏ปَ๏ปคَ๏ปِ ๏ปณُ๏ปฎَ๏ปِّ๏บฎُ ๏ปงِ๏บผْ๏ปَ ๏บ๏ป๏ปฎَ๏ปْ๏บِ
71. Mengatur pekerjaan itu menabung separuh waktu.
72. ุฅِุฐَุง ู
َุง ุฎََْููุชَ، ุงูุฏّูุฑَ، َْููู
ุงً، َููุงَ ุชَُْูู ุฎََْููุชَ َِْูููู ُْูู ุนَََّูู ุฑَِููุจُ
72. Ketika engkau sendiri, maka jangan katakan, “aku sedang sendiri,” tetapi katakanlah, “Aku sedang diawasi.”
73. ๏บฉَ๏บ๏ปญُ๏ปญْ๏บ ๏บ๏ป๏ปَ๏ปَ๏บَ ๏บِ๏บ๏ป๏บผُّ๏ปคْ๏บِ
73. Obatilah kemarahan itu dengan diam.
74. ๏บ๏ป๏ปَ๏ปผَ๏ปกُ ๏ปณَ๏ปจْ๏ปُ๏บฌُ ๏ปฃَ๏บ๏ปปَ ๏บَ๏ปจْ๏ปُ๏บฌُ๏ปฉُ ๏บ๏ปนِ๏บَ๏บฎُ
74. Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.
75. ๏ปَ๏ปดْ๏บฒَ ๏ปُ๏ปُّ ๏ปฃَ๏บ ๏ปณَ๏ป ْ๏ปคَ๏ปُ ๏บซَ๏ปซَ๏บ๏บً
75. Bukan setiap yang mengkilap itu emas.
76. ๏บณِ๏ปดْ๏บฎَ๏บُ ๏บ๏ป๏ปคَ๏บฎْ๏บِ ๏บُ๏ปจْ๏บِ๏บُ ๏ปَ๏ปฆْ ๏บณَ๏บฎِ๏ปณْ๏บฎَ๏บِ๏ปชِ
76. Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasia dirinya.
77. ๏ปِ๏ปดْ๏ปคِ๏บُ ๏บ๏ป๏ปคَ๏บฎْ๏บِ ๏บِ๏ปَ๏บชْ๏บญِ ๏ปฃَ๏บ ๏ปณُ๏บคْ๏บดِ๏ปจُ๏ปชُ
77. Nilai seseorang itu sebesar kebaikan yang telah diperbuatnya.
78. ๏บปَ๏บชِ๏ปณْ๏ปُ๏ปَ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บَ๏บْ๏ปَ๏บ๏ปَ ๏ปปَ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บَ๏บฟْ๏บคَ๏ปَ๏ปَ
78. Temannmu adalah orang yang membuatmu menangis (membuat sadar), bukan orang yang membuatmu tertawa (lalai).
79. ๏ปَ๏บْ๏บฎَ๏บُ ๏บ๏ป๏ปَ๏บชَ๏ปกِ ๏บَ๏บณْ๏ป َ๏ปขُ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏ปَ๏บْ๏บฎَ๏บِ ๏บ๏ป๏ป ِّ๏บดَ๏บ๏ปฅِ
79. Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.
80. ๏บงَ๏ปดْ๏บฎُ ๏บ๏ป๏ปَ๏ปผَ๏ปกِ ๏ปฃَ๏บ ๏ปَ๏ปَّ ๏ปญَ๏บฉَ๏ปَّ
80. Sebaik-baik perkataan itu adalah yang sedikit dan menjukkan maksudnya.
81. ๏ปُ๏ปُّ ๏บทَ๏ปดْ๏บٍ ๏บِ๏บซَ๏บ ๏ปَ๏บُ๏บฎَ ๏บญَ๏บงُ๏บบَ ๏บِ๏ปปَّ ๏บ๏ปทَ๏บฉَ๏บَ
81. Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.
82. ๏บَ๏ปญَّ๏ปُ ๏บ๏ป๏ปَ๏ปَ๏บِ ๏บُ๏ปจُ๏ปฎْ๏ปฅٌ ๏ปญَ๏บ๏บงِ๏บฎُ๏ปฉُ ๏ปงَ๏บชَ๏ปกٌ
82. Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.
83. ุนَุฑَْูุชُ ุงูุดَّุฑَّ ูุงَ ِููุดَّุฑِّ َِْููู ِูุชََِِّْูููู , َูู
َْู َูู
ْ َูุนْุฑِِู ุงูุดَّุฑَّ ู
َِู ุงَّููุงุณِ ََููุนُ ِِْููู
83. Aku mengenal keburukan bukan untuk mengerjakannya, tetapi agar dapat menjaga diriku daripadanya. Orang yang tidak mengenali keurukan biasanya terjatuh di dalamnya.
84. ๏บُ๏ปงْ๏ปُ๏บฎْ ๏ปฃَ๏บ ๏ปَ๏บ๏ปَ ๏ปญَ๏ปปَ ๏บَ๏ปจْ๏ปُ๏บฎْ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปَ๏บ๏ปَ
84. Perhatikanlah apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah meperhatikan siapa yang mengatakan.
85. ๏บ๏ป๏บคَ๏บดُ๏ปฎْ๏บฉُ ๏ปปَ ๏ปณَ๏บดُ๏ปฎْ๏บฉُ
85. Orang yang hasad tidak akan menjadi orang yang mulia.
86. ๏บ๏ปทَ๏ปْ๏ปคَ๏บ๏ปُ ๏บِ๏บจَ๏ปฎَ๏บ๏บِ๏ปคِ๏ปฌَ๏บ
86. Amalan seseorang tergantung akhirnya.
87. ู
َْู ุนَู
َِู ุจِู
َุง ุนَِูู
َ ุฃَْูุฑَุซَُู ุงُููู ุนِْูู
َ ู
َุง َูู
ْ َูุนَْูู
ْ
87. Barang siapa mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya, maka Allah akan memberinya ilmu yang sebelumnya tidak diketahui
88. ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บฃُ๏บดْ๏ปฆِ ๏บِ๏บณْ๏ปผَ๏ปกِ ๏บ๏ปْ๏ปคَ๏บฎْ๏บِ ๏บَ๏บฎْ๏ปُ๏ปชُ ๏ปฃَ๏บ๏ปปَ ๏ปณَ๏ปْ๏ปจِ๏ปดْ๏ปชِ
88. Salah satu ciri baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya
(Hadits Nabawi).
89. ุงَูุตَّู
ْุชُ ุญِْูู
َุฉٌ
89. Diam itu hikmah.
90. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บَ๏บญَ๏บ๏บฉَ ๏บ๏ป๏บชُّ๏ปง๏ปดْ๏บَ ๏ปَ๏ปَ๏ป َ๏ปดْ๏ปชِ ๏บِ๏บ๏ปْ๏ปِ๏ป ْ๏ปขِ ๏ปญَ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บَ๏บญَ๏บ๏บฉَ ๏บْูุข๏บงِ๏บฎَ๏บَ ๏ปَ๏ปَ๏ป َ๏ปดْ๏ปชِ ๏บِ๏บ๏ปْ๏ปِ๏ป ْ๏ปขِ ๏ปญَ๏ปฃَ๏ปฆْ ุฃَ๏บญَ๏บ๏บฉَ๏ปซُ๏ปคَ๏บ ๏ปَ๏ปَ๏ป َ๏ปดْ๏ปชِ ๏บِ๏บ๏ปْ๏ปِ๏ป ْ๏ปขِ
90. Barang siapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah ia memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah ia memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka hendaklah ia memiliki ilmu.
90. ุงَูุฏُّุนَุงุกُ ุณِูุงَุญُ ุงْูู
ُุคْู
ِِู
91. Doa adalah senjata orang mukmin.
91. ๏ปِ๏บดَ๏บ๏ปฅُ ๏บ๏ปْ๏บคَ๏บ๏ปِ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎٌ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏ปِ๏บดَ๏บ๏ปฅِ ๏บ๏ปْ๏ปคَ๏ปَ๏บ๏ปِ
91. Menunjukkan sikap yang baik lebih efektif daripada sekedar ucapan.
92. ุงِุญْุฑِุตْ ุนََูู ู
َุง ََْูููุนَُู َูุงุณْุชَุนِْู ุจِุงِููู َููุงَ ุชَุนْุฌَุฒْ
92. Berusahalah meraih hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah.
(Hadits Nabawi)
93. ุงَْูุฅِْูุชِุตَุงุฏُ ِูู ุงูุณَُّّูุฉِ ุฎَْูุฑٌ ู
َِู ุงْูุฅِุฌْุชَِูุงุฏِ ِูู ุงْูุจِุฏْุนَุฉِ
93. Sederhana di atas Sunnah Rasulullah shallalahu alahi wa sallam lebih baik daripada
sungguh-sungguh di atas bid’ah (mengada-ada dalam agama).
94. َِููู ُِّูู ุดَْูุกٍ َُูู ุขَูุฉٌ ... ุชَุฏُُّู ุนََูู ุฃََُّูู َูุงุญِุฏٌ
94. Segala sesuatu terdapat bukti akan keeasaan Allah.
95. َْููุณَ ุงูุบَِูู ุนَْู َูุซْุฑَุฉِ ุงูุนَุฑَุถِ، َََِّูููู ุงูุบَِูู ุบَِูู ุงَّْูููุณِ
95. Kekayaan itu bukan karena banyaknya harta, tetapi kekayaan itu adalah kaya hati.
(Hadits Nabawi)
96. ๏ปَ๏ปดْ๏บฒَ ๏บ๏ปْ๏ปَ๏บَ๏ปฐ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏ปُ๏ปฎْ๏ปُ ๏ปَ๏บ๏ปฅَ ุฃَ๏บِ๏ปฐ ๏ปญَ๏ปَ๏ปِ๏ปฆَّ ๏บ๏ปْ๏ปَ๏บَ๏ปฐ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ปณَ๏ปُ๏ปฎْ๏ปُ ๏ปซَ๏บ๏บَ๏ปงَ๏บ๏บซَ๏บ
96. Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan “inilah ayahku,” tetapi pemuda yang sejati adalah yang mengatakan, “Inilah diriku.”
97. «ุงْูู
ُุคْู
ُِู ุงَُِّْูููู، ุฎَْูุฑٌ َูุฃَุญَุจُّ ุฅَِูู ุงِููู ู
َِู ุงْูู
ُุคْู
ِِู ุงูุถَّุนِِูู
97. Mukmin yang kuat lebih baik dari pada mukmin yang lemah.
98. ๏บَ๏ปْ๏ปคَ๏บฎْ๏บُ ๏ปَ๏บชُ๏ปญُّ ๏ปฃَ๏บ ๏บَ๏ปฌِ๏ปَ
98. Manusia menjadi musuh terhadap apa yang ia tidak ketahui.
99. ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บَ๏บฃَ๏บَّ ๏บทَ๏ปดْุฆุง ๏บَ๏ปْ๏บَ๏บฎَ ๏บซِ๏ปْ๏บฎَ๏ปฉُ
99. Barang siapa yang mencintai sesuatu, pastilah ia banyak menyebutnya.
100. َْูู َูุงَู ุญُุจَُّู ุตَุงุฏِูุงً َูุฃَุทَุนْุชَُู ุฅَِّู ุงูู
ُุญِุจَّ ِูู
َْู ُูุญِุจُّ ู
ُุทูุนُ
100. Kalau seandainya cintamu sejati, tentu kamu akan menaati, sesungguhnya orang yang mencintai akan menaati orang yang dicintai.
.
.
ุงََُّูููู
َّ ุตَِّู ุนََูู ุณูุฏูุง ู
ُุญَู
َّุฏٍ َูุนََูู ุขِู ุณูุฏูุง ู
ُุญَู
َّุฏٍ َูู
َุง ุตََّْููุชَ ุนََูู ุณูุฏูุง ุฅِุจْุฑَุงِْููู
َ َูุนََูู ุขِู ุณูุฏูุง ุฅِุจْุฑَุงِْููู
َ ูุจَุงุฑِْู ุนََูู ุณูุฏูุง ู
ُุญَู
َّุฏٍ َูุนََูู ุขِู ุณูุฏูุง ู
ُุญَู
َّุฏٍ َูู
َุง ุจَุงุฑَْูุชَ ุนََูู ุณูุฏูุง ุฅِุจْุฑَุงِْููู
َ َูุนََูู ุขِู ุณูุฏูุง ุฅِุจْุฑَุงِْููู
َ
ูู ุงูุนุงูู
ูู ุฅََِّูู ุญَู
ِْูุฏُ ู
َุฌِْูุฏٌ .