Translate

Rabu, 24 Agustus 2016

... INGAT!! ...


Aku ini menurut prasangka hambaKu,

dan Aku menyertainya,

dimana saja ia berdzikir pada-Ku.

Jika ia mengingat-Ku dalam hatinya,

maka Aku akan ingat pula padanya dalam hati-Ku,

jika ia mengingat-Ku didepan umum,

maka Aku akan mengingatnya pula didepan khalayak yang lebih baik.

Dan seandainya ia mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal,

Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sehasta,

jika ia mendekat pada-Ku sehasta,

Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sedepa,

dan jika ia datang kepada-Ku berjalan,

Aku akan datang kepadanya dengan berlari”.

(HR. Bukhori Muslim, Turmudzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Baihaqi).

“Tidaklah seseorang berdzikir pada-Ku dalam hatinya

kecuali Akupun akan berdzikir untuknya dihadapan para malaikat-Ku.

Dan tidak juga seseorang berdzikir pada-Ku dihadapan orang-orang

kecuali Akupun akan berdzikir untuknya ditempat yang tertinggi’ “. 

(HR. Thabrani).

“Tidak satu kaumpun yang duduk dzikir kepada Allah Ta’ala,

kecuali mereka akan dikelilingi Malaikat,

akan diliputi oleh rahmat, akan beroleh ketenangan,

dan akan disebut-sebut oleh Allah pada siapa-siapa yang berada disisi-Nya”.

(HR.Muslim, Ahmad, Turmudzi, Ibnu Majah, Ibnu Abi Syaibah dan Baihaqi).

“Sesungguhnya Allah memilik sekelompok Malaikat yang berkeling dijalan-jalan sambil mencari orang-orang yang berdzikir. Apabila mereka menemukan sekolompok orang yang berdzikir kepada Allah, maka mereka saling menyeru :'Kemarilah kepada apa yang kamu semua hajatkan'.

Lalu mereka mengelilingi orang-orang yang berdzikir itu dengan sayap-sayap mereka hingga kelangit. Apabila orang-orang itu telah berpisah (bubar dari majlis dzikir) maka para malaikat tersebut berpaling dan naik kelangit. Maka bertanyalah Allah swt. kepada mereka (padahal Dialah yan lebih mengetahui perihal mereka).

Allah berfirman : Darimana kalian semua ?

Malaikat berkata : Kami datang dari sekelompok hambaMu dibumi. Mereka bertasbih, bertakbir dan bertahlil kepadaMu.

Allah berfirman : Apakah mereka pernah melihatKu ?

Malaikat berkata: Tidak pernah !

Allah berfirman : Seandainya mereka pernah melihatKu ?

Malaikat berkata: Andai mereka pernah melihatMu niscaya mereka akan lebih meningkatkan ibadahnya kepadaMu, lebih bersemangat memujiMu dan lebih banyak bertasbih padaMu.

Allah berfirman: Lalu apa yang mereka pinta padaKu ?

Malaikat berkata: Mereka minta sorga kepadaMu.

Allah berfirman : Apa mereka pernah melihat sorga ? 

Malaikat berkata : Tidak pernah!

Allah berfirman: Bagaimana kalau mereka pernah melihatnya?

Malikat berkata: Andai mereka pernah melihanya niscaya mereka akan bertambah semangat terhadapnya, lebih bergairah memintanya dan semakin besar keinginan untuk memasukinya.

Allah berfirman: Dari hal apa mereka minta perlindungan ?

Malaikat berkata: Dari api neraka.

Allah berfirman : Apa mereka pernah melihat neraka ?

Malaikat berkata: Tidak pernah!

Allah berfirman: Bagaimana kalau mereka pernah melihat neraka ?

Malaikat berkata: Kalau mereka pernah melihatnya niscaya mereka akan sekuat tenaga menghindarkan diri darinya.

Allah berfirman: Aku persaksikan kepadamu bahwasanya Aku telah mengampuni mereka.

Salah satu dari malaikat berkata : Disitu ada seseorang yang tidak termasuk dalam kelompok mereka. Dia datang semata-mata karena ada satu keperluan (apakah mereka akan diampuni juga ?).

Allah berfirman : Mereka (termasuk seseorang ini) adalah satu kelompok dimana orang yang duduk bersama mereka tidak akan kecewa".(HR. Bukhori dan Muslim)

Dalam riwayat Muslim ada tambahan pada kalimat terakhir : 'Aku ampunkan segala dosa mereka, dan Aku beri permintaan mereka'.

Janganlah mengatakan CINTA kepada-Nya 

Bila kita jarang mengINGAT-Nya

Ingatlah dan berdzikirlah selalu kepada Allah

dalam HATImu dan di depan khalayak ramai..

Datanglah selalu dalam majlis dzikir

Niscya Allah akan selalu bersamamu

Dan akan memuliakanmu dan membanggakanmu...

Serta akan mengampunimu dan memenuhi permintaanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kekurangan pasangan kita

 Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan. Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???” Suami : “Boleh is...