Hikmah terbesar Allah menciptakan manusia adalah untuk tujuan yang agung yaitu ibadah menghambakan diri hanya kepada Allah.
Allah 'azza wa jalla berfirman,
وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون ما أريد منهم من رزق وما أريد أن يطعمون
"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Dan Aku tidak menginginkan rizqi sedikitpun dari (ibadahnya) mereka dan Aku tidak menginginkan agar mereka memberi Aku makan."
(Adz-Dzariyat: 56-57)
Tujuan ini yang menjadi inti daripada ibadah yaitu tauhid yaitu mengesakan Allah dalam seluruh penghambaan.
Siapa yang meninggalkan tujuan yang agung tersebut maka dia telah meninggalkan ruhnya ibadah. Para ulama mengumpamakan,
كالقشور الذي لا لب فيه والجسد الذي لا روح فيه
"Ibarat kulit tanpa isi dan jasad tanpa ruh."
Dan harus selalu kita ingat, bahwa ibadahnya hamba kepada Allah bukan berarti Allah butuh. Kita yang sebetulnya butuh kepada ibadah itu agar tujuan hidup kita tidak melenceng jauh.
Orang yang menolak ibadah kepada Allah pada hakikatnya dia sedang menghamba kepada hawa nafsu, tanpa disadari dia tertipu oleh dirinya sendiri.
Seperti iblis yang sombong menolak perintah Allah untuk memberi penghormatan kepada Adam, lantaran dirinya merasa lebih kuat dan lebih baik.
Salam santun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar