Translate

Kamis, 13 Oktober 2016

POHON KEHIDUPAN

๐ŸŒด๐ŸŒณ๐ŸŒด๐ŸŒณ๐ŸŒด๐ŸŒณ๐ŸŒด๐ŸŒณ๐ŸŒด
 
๐Ÿ *Waktu yang kita lalui dalam Kehidupan di Dunia ini., ibarat Pohon yang terus menerus menghasilkan Buah...*

๐Ÿ *Sedang baik tidaknya Buah yang dipanen sangat tergantung bagaimana kita menjaga Pohon tersebut...*

๐ŸŒฟ Al-Imam Ibnul Qayyim _rahimahullahullohu Ta'ala_ berkata;

       ๐ŸŒด *_"Tahun adalah Pohon..._*

       ๐ŸŒต *_Bulan adalah Dahannya..._*

       ๐ŸŒฑ *_Hari adalah Rantingnya..._*

       ๐ŸŒฟ *_Jam adalah Daunnya..._*

       ๐Ÿ’ *_Nafas adalah Buahnya..._*


๐Ÿ _Karena itu., barangsiapa yang nafasnya berada dalam *ketaatan..,* maka *buahnya akan baik..!*_

๐Ÿ _Dan yang berada dalam *kemaksiatan.,* maka buahnya pun *pahit..!*_

๐Ÿ _Sedang panennya akan dilakukan pada hari Kiamat.. Dan..,_
*_ketika itulah akan diketahui Manis dan Pahitnya Buah tersebut..!_*

๐Ÿ *_Ikhlas dan Tauhid adalah Pohon di dalam Hati... Dahannya adalah Amalan... Buahnya adalah Kehidupan yang Baik di Dunia., dan Nikmat yang kekal di Akhirat kelak..._*

๐Ÿ _Sebagaimana Buah di Surga tidak akan pernah terhenti dan terhalangi... Maka Buah Tauhid dan Ikhlas di dunia demikian juga..._

๐Ÿ *_Sedangkan Syirik, Dusta dan Riya' adalah Pohon di dalam Hati yang buahnya di dunia adalah Ketakutan., Kesedihan., Kepedihan dan Hati yang sempit dan Kegelapan Hati... Dan buahnya di akhirat buah zaqqum dan adzab yang kekal..._*

๐ŸŒพ _Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan dua jenis pohon ini dalam al-Qur'an di surat Ibrahim."_

๐Ÿ“šAl-Fawa-id, Ibnul Qoyyim hal.190.

๐ŸŒพ _Allah Subhanahu wa Ta'ala_ berfirman :

*ุฃَู„َู…ْ ุชَุฑَ ูƒَูŠْูَ ุถَุฑَุจَ ุงู„ู„َّู‡ُ ู…َุซَู„ًุง ูƒَู„ِู…َุฉً ุทَูŠِّุจَุฉً ูƒَุดَุฌَุฑَุฉٍ ุทَูŠِّุจَุฉٍ ุฃَุตْู„ُู‡َุง ุซَุงุจِุชٌ ูˆَูَุฑْุนُู‡َุง ูِูŠ ุงู„ุณَّู…َุงุกِ (24) ุชُุคْุชِูŠ ุฃُูƒُู„َู‡َุง ูƒُู„َّ ุญِูŠู†ٍ ุจِุฅِุฐْู†ِ ุฑَุจِّู‡َุง ۗ ูˆَูŠَุถْุฑِุจُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„ْุฃَู…ْุซَุงู„َ ู„ِู„ู†َّุงุณِ ู„َุนَู„َّู‡ُู…ْ ูŠَุชَุฐَูƒَّุฑُูˆู†َ (25) ูˆَู…َุซَู„ُ ูƒَู„ِู…َุฉٍ ุฎَุจِูŠุซَุฉٍ ูƒَุดَุฌَุฑَุฉٍ ุฎَุจِูŠุซَุฉٍ ุงุฌْุชُุซَّุชْ ู…ِู† ูَูˆْู‚ِ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ู…َุง ู„َู‡َุง ู…ِู† ู‚َุฑَุงุฑٍ (26)*

๐Ÿ“– *_"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,_* (24)
*_Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat._* (25)
*_Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun."_* (26)
      (QS. Ibrahim: 24-26)

*๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘ Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi kita Taufiq serta Hidayah-Nya., sehingga kita dapat mengamalkan apa yang kita dengar, kita lihat dan yang kita baca...*
๐Ÿ‘ Allohumma Aamiin...

    ๐Ÿ maaf & doa selalu๐Ÿ 
๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ

Rabu, 12 Oktober 2016

Makna kata "Allah"

Seorang gadis Spanyol menjelaskan makna kata "Allah" setelah
Gadis ini sekarang menempuh studi magisternya di bidang Bahasa Arab di Universitas Yarmuk, Yordania.

Suatu hari, di tengah-tengah kuliah di tahun kedua, seorang dosen (Dr. Fakhri Kitanah) mengajukan soal kepada para mahasiswanya
 Adakah di antara kalian yang mampu menjelaskan kepada saya tentang lafazh jagalah (Allah) dari sisi linguistik dan juga sisi akustik (vokal)?
Tidak ada seorang pun yang mengangkat tangannya untuk menjawab, kecuali gadis Spanyol tersebut, yang dipanggil "Helen", yang mampu bercakap cakap dengan Bahasa Arab yang fasih, meskipun dia seorang Kristen Spanyol
Dia berkata:
"Sesungguhnya, sebaik baik kata yang pernah saya baca dalam Bahasa Arab adalah kata "Allah"
Mekanisme penyebutan nama-Nya Yang Mulia oleh lisan manusia memiliki nada yang unik
 Seluruh huruf yang menyusun lafazh-Nya (Allah) terdiri dari huruf yang pengucapannya murni dari tenggorokan, bukan dari bibir
Jadi, lafazh Allah tidak diucapkan (dilisankan) dengan bibir, karena lafazh tersebut tidak mengandung suatu poin (yang mengharuskan kita untuk mengucapkannya dengan bibir)
Cobalah, lafazhkan nama "Allah" sekarang...
Dan perhatikanlah bagaimana engkau mengucapkannya
Apakah engkau mengucapkan huruf huruf (penyusun lafazh Allah) dari ujung tenggorokanmu, atau melisankannya (dari bibir)?
Dan tidak ada gerakan (yang jelas) di dalam wajahmu dan bibirmu
*(Maksudnya, berarti lafazh itu berasal dari tenggorokan, karena tidak terlihat di bibir)*
Dan salah satu hikmah dari hal tersebut adalah, apabila seseorang ingin mengucapkan lafazh Allah, (sebenarnya) orang orang yang berada di sekitarnya bisa jadi tidak menyadarinya
*(Mungkin berarti orang tersebut tidak perlu takut dituduh riya' jika menyebutkan nama Allah, karena pada dasarnya lafazh Allah bisa diucapkan, meskipun tanpa menggerakkan bibir, sehingga bisa terlihat oleh orang lain, dan dianggap riya)*
Dan salah satu keagungan nama-Nya tersebut adalah, meskipun huruf huruf penyusunnya berkurang, namun (esensinya) tetap sama seperti sebelumnya
 Pertama, kita mengetahui bahwa Lafazh "Allah" diberi _syakl_ dengan dhommah di akhir hurufnya, sehingga dibaca "Allahu"
 Apabila kita hilangkan huruf pertamanya (alif) , maka akan menjadi kata ู„ู„ู‡
Dan huruf ini (ู„ู„ู‡) (masih memiliki esensi ketuhanan), seperti yang ada di dalam ayat:
ูˆ *ู„ู„ู‡* ุงู„ุฃุณู…ุงุก ุงู„ุญุณู†ู‰ ูุงุฏุนูˆู‡ ุจู‡ุง
Jika kita hilangkan huruf alif dan lam yang pertama, maka akan kita dapati lafazh ู„ู‡, dan ini tetap merujuk kepada esensi ketuhanan, seperti yang tertera dalam Firman-Nya:
*ู„ู‡* ู…ุง ููŠ ุงู„ุณู…ูˆุงุช ูˆ ุงู„ุฃุฑุถ
Bahkan, apabila huruf alif, lam pertama, dan lam kedua dihilangkan, akan tersisa huruf ฺพ, dengan harakat dhummah
Dan dalam kondisi seperti itupun (hanya tersisa huruf ฺพ), akan tetap mengisyaratkan kepada-Nya,  seperti yang terdapat dalam kitab-Nya:
ู‡ูˆ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฐูŠ ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง *ู‡ูˆ*
*(lafazh ู‡ูˆ dibaca ฺพ jika diwaqafkan)*
Jika kita menghilangkan huruf lam pertama, akan tersisa kata ุฅู„ู‡, seperti yang ada dalam ayat:
ุงู„ู„ู‡ ู„ุง *ุฅู„ู‡* ุฅู„ุง ู‡ูˆ
 Helen, sekarang bernama Abidah...
Inilah kami, orang orang Arab yang berbangga hati, karena kami Muslim...
Kami tidak mampu menafsirkan kata ini (lafazh "Allah")
 *(Padahal kami orang Arab, dan lafazh itu dari bahasa Arab)*
Dan dia (Helen) sekarang diberikan kenikmatan untuk memeluk Islam...
Mengapa kita menahan diri kita dari nasihat nasihat yang berkaitan dengan urusan agama?
Mari, kita sebarkan nasihat ini, seperti yang dikatakan oleh Rasullullah:
_"Sampaikanlah apa apa dariku meskipun hanya satu ayat"_
Dan, dengan membagikan nasihat ini, anda telah menyampaikan _ayat_ yang dimaksud, dan (Insyaallah)  akan menjadi syafa'at bagi anda kelak..
Aamiin                                                #copas

Ucapan kita ini seperti anak panah

Saudaraku, ucapan kita ini seperti anak panah, begitu lepas dari busurnya, ia akan melesat cepat tanpa bisa ditarik kembali, kemudian menemui sasaran lalu tertancap dengan kuat. Jika pun anak panah itu dilepas kembali, ia akan meninggalkan bekas. Jika bekas itu ditutupi hingga rapi, bekas itu tidak akan hilang.

Dalam salah satu hadits, Rosululloh Saw. bersabda, “Sesungguhnya ada seseorang di antara kalian yang mengucapkan suatu perkataan yang diridhoi Alloh, padahal dia sendiri menganggapnya tidak begitu penting, tapi karena ucapannya itu Alloh memberi keridhoan baginya sampai hari di mana ia menghadap Alloh pada hari kiamat. Dan, ada seseorang di antara kalian yang mengucapkan suatu perkataan yang dibenci oleh Alloh, padahal dia sendiri menganggapnya tidak begitu penting, tetapi karena perkataannya itu, Alloh mencatat kemurkaan baginya sampai hari di mana ia menghadap Alloh pada hari kiamat.” (HR. Tirmidzi)

Hadits ini mengingatkan kita untuk selalu sadar atas apa yang kita ucapkan, karena setiap kata-kata yang terlontar dari lisan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Alloh Swt. Jangan sampai kita menganggap remeh celetukan-celetukan yang kerap kita lontarkan, karena bisa jadi celetukan-celetukan yang kita anggap remeh tersebut itulah yang mengundang murka Alloh.

MATEMATIK GOKIL

Di resapi GOKIL NYA ?
Jika:
A = 1
B = 2
C = 3
D = 4
E = 5
F = 6
G = 7
H = 8
I  = 9
J  = 10
K = 11
L = 12
M = 13
N  = 14
O  = 15
P = 16
Q = 17
R = 18
S =  19
T =  20
U = 21
V = 22
W = 23
X = 24
Y = 25
Z = 26

apakah yg membuat kesuksesan/ keberhasilan hidup menjadi 100%.......???:

*H+A+R+D+W+O+R+K* (Kerja Keras) : 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

*K+N+O+W+L+E+D+G+E* (Pengetahuan) :
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%

*L+O+V+E* (Cinta) :
12+15+22+5 = 54%

*L+U+C+K* (Nasib) :
12+21+3+11 = 47%

Tidak ada yang jadi 100%.
Apa yang membuatnya jadi 100%..???

Adakah money..?

*M+O+N+E+Y* =
13+15+14+5+25 = 72%    NO..!!!

Leadership..?
*L+E+A+D+E+R+S+H+I+P* =
12+5+1+4+5+18+19+8+9+16 = 97%  NO...!!!

Ternyata apa yang membuat menjadi 100% adalah :

Cuba tengok yang ni...

*S+E+D+E+K+A+H+J+A+R+I+A+H* 19+5+4+5+11+1+8+10+1+18+9+1+8 = 100% ☺๐Ÿ˜€๐Ÿ‘

( nilai saham akhirat kita. insyaa Allah)

.*_KEBETULAN atau TIDAK...?  tapi itulah MATEMATIK_*
By PSHM

*TIGA UKURAN KEHEBATAN SESEORANG*

ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ :
ุฌูˆู‡ุฑ ุงู„ู…ุฑุก ููŠ ุซู„ุงุซ :

Imam Syafi'i berkata:
kehebatan seseorang terdapat pd tiga perkara

ูƒุชู…ุงู† ุงู„ูู‚ุฑ:
ุญุชู‰ ูŠุธู† ุงู„ู†ุงุณ ู…ู† ุนูุชูƒ ุฃู†ูƒ ุบู†ูŠ

1. Kemampuan menyembunyikan kemelaratan, sehingga orang lain menyangkamu berkecukupan karena kamu tidak pernah meminta,dan selalu merasa syukur

ูˆูƒุชู…ุงู† ุงู„ุบุถุจ:
ุญุชู‰ ูŠุธู† ุงู„ู†ุงุณ ุฃู†ูƒ ุฑุงุถ

2.Kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang mengiramu merasa ridha,karena tampak wajah yg ceria

ูˆูƒุชู…ุงู† ุงู„ุดุฏุฉ:
ุญุชู‰ ูŠุธู† ุงู„ู†ุงุณ ุฃู†ูƒ ู…ุชู†ุนู… .

3.Kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengiramu selalu senang,karena tertutup dengan amal sholeh

Semoga kita menjadi yang paling hebat untuk berkhidmat pada ummat.

Aamiiin...๐Ÿ™๐Ÿผ๐Ÿ™๐Ÿผ๐Ÿ™๐Ÿผ

Minggu, 02 Oktober 2016

WAHAI WANITA TUTUPLAH AURATMU

Jika seorang wanita muslimah memakai hijab (jilbab), secara tidak langsung ia berkata kepada semua kaum laki-laki “Tundukkanlah pandanganmu, aku bukan milikmu serta kamu juga bukan milikku, tetapi saya hanya milik orang yang dihalalkan Allah bagiku. Aku orang yang merdeka dan tidak terikat dengan siapa pun dan aku tidak tertarik kepada siapa pun, karena saya jauh lebih tinggi dan terhormat dibanding mereka yang sengaja mengumbar auratnya supaya dinikmati oleh banyak orang.”

Wanita yang bertabarruj atau pamer aurat dan menampakkan keindahan tubuh di depan kaum laki-laki lain, akan mengundang perhatian laki-laki hidung belang dan serigala berbulu domba. Secara tidak langsung ia berkata, “Silahkan anda menikmati keindahan tubuhku dan kecantikan wajahku. Adakah orang yang mau mendekatiku? Adakah orang yang mau memandangiku? Adakah orang yang mau memberi senyuman kepadaku? Atau manakah orang yang berseloroh “Aduhai betapa cantiknya?”

Mereka berebut menikmati keindahan tubuhnya dan kecantikan wajahnya, sehingga membuat laki-laki terfitnah, maka jadilah ia sasaran empuk laki-laki penggoda dan suka mempermainkan wanita.

Manakah di antara dua wanita di atas yang lebih merdeka...??

Kamis, 29 September 2016

SUAMI ISTRI DI USIA SENJA

✌Disebuah rumah sederhana yang asri, tinggal sepasang suami istri yang sudah memasuki usia senja.
Pasangan ini dikaruniai dua orang anak yang telah dewasa dan memiliki kehidupan sendiri yang mapan.

๐Ÿ’ขSang suami merupakan seorang pensiunan sedangkan istrinya seorang ibu rumah tangga.
Suami istri ini lebih memilih untuk tetap tinggal dirumah, mereka menolak ketika putra-putri mereka menawarkan untuk ikut pindah bersama mereka.

๐Ÿ’ขJadilah mereka, sepasang suami istri yang hampir renta itu menghabiskan waktu mereka yang tersisa dirumah yang telah menjadi saksi berjuta peristiwa dalam keluarga itu.

๐Ÿ’ขSuatu senja ba’da Isya disebuah masjid tak jauh dari rumah mereka, sang istri tidak menemukan sandal yang dikenakannya ke masjid tadi.
Saat sibuk mencari, suaminya datang menghampiri seraya bertanya mesra : “Kenapa Bu?”
Istrinya menoleh sambil menjawab “Sandal Ibu tidak ketemu Pak”.
“Ya sudah pakai ini saja” kata suaminya sambil menyodorkan sandal yang dipakainya.
Walau agak ragu sang istri tetap memakai sandal itu dengan berat hati.

๐Ÿ’ขMenuruti perkataan suaminya adalah kebiasaannya.
Jarang sekali ia membantah apa yang dikatakan oleh sang suami.
Mengerti kegundahan istrinya, sang suami mengeratkan genggaman pada tangan istrinya.

๐Ÿ’ข“Bagaimanapun usahaku untuk ber terima kasih pada kaki istriku yang telah menopang hidupku selama puluhan tahun itu, takkan pernah setimpal terhadap apa yang telah dilakukannya".

๐Ÿ’ขKaki yang selalu berlari kecil membukakan pintu untuk-ku saat aku pulang kerja,

๐Ÿ’ขKaki yang telah mengantar anak-anak-ku ke sekolah tanpa kenal lelah, serta kaki yang menyusuri berbagai tempat mencari berbagai kebutuhanku dan anak-anakku”.

๐Ÿ’ขSang istri memandang suaminya sambil tersenyum dengan tulus dan merekapun mengarahkan langkah menuju rumah tempat bahagia bersama….

๐Ÿ’ขKarena usia yang telah lanjut dan penyakit diabetes yang dideritanya, sang istri mulai mangalami gangguan penglihatan.
Saat ia kesulitan merapikan kukunya, sang suami dengan lembut mengambil gunting kuku dari tangan istrinya.
Jari-jari yang mulai keriput itu dalam genggamannya mulai dirapikan dan setelah selesai sang suami mencium jari-jari itu dengan lembut dan bergumam :
“Terima kasih ya Bu ”.
“Tidak, Ibu yang seharusnya berterima kasih sama Bapak, telah membantu memotong kuku Ibu” tukas sang istri tersipu malu.

๐Ÿ’ข“Terimakasih untuk semua pekerjaan luar biasa yang belum tentu sanggup aku lakukan.
Aku takjub betapa luar biasanya Ibu. Aku tahu semua takkan terbalas sampai kapanpun” kata suaminya tulus.

๐Ÿ’ขDua titik bening menggantung disudut mata sang istri ......
“Bapak kok bicara begitu?
Ibu senang atas semuanya Pak, apa yang telah kita lalui bersama adalah sesuatu yang luar biasa.
Ibu selalu bersyukur atas semua yang dilimpahkan pada keluarga kita, baik ataupun buruk.
Semuanya dapat kita hadapi bersama.”

๐Ÿ’ขHari Jum’at yang cerah setelah beberapa hari hujan.
Siang itu sang suami bersiap hendak menunaikan ibadah Shalat Jum’at,
Setelah berpamitan pada sang istri, ia menoleh sekali lagi pada sang istri menatap tepat pada matanya sebelum akhirnya melangkah pergi.
Tak ada tanda yang tak biasa di mata dan perasaan sang istri hingga saat beberapa orang mengetuk pintu membawa kabar yang tak pernah diduganya.

✌Ternyata siang itu sang suami tercinta telah menyelesaikan perjalanannya di dunia.
Ia telah pulang menghadap Sang Penciptanya ketika sedang menjalankan ibadah Shalat Jum’at, tepatnya saat duduk membaca Tasyahud Akhir.

Masih dalam posisi duduk sempurna dengan telunjuk kearah Kiblat, ia menghadap Yang Maha Kuasa.
"Innaa Lillaahi Wainnaa ilaihi Rooji'uun"

๐Ÿ’ข“Subhanallah.... sungguh akhir perjalanan hidup yang indah” demikian gumam para jama’ah setelah menyadari ternyata dia telah tiada di akhir shalat Jum'at....

Sang istri terbayang tatapan terakhir suaminya saat mau berangkat ke masjid.
Terselip tanya dalam hatinya, mungkinkah itu sebagai tanda perpisahan pengganti ucapan "Selamat Tinggal"....
Ataukah suaminya khawatir meninggalkannya sendiri didunia ini. Ada gundah menggelayut dihati sang istri, Walau masih ada anak-anak yang akan mengurusnya,

๐Ÿ’ขTapi kehilangan suami yang telah didampinginya selama puluhan tahun cukup membuatnya terguncang. Namun ia tidak mengurangi sedikitpun keikhlasan dihatinya yang bisa menghambat perjalanan sang suami menghadap Sang Khalik.

Dalam do’a dia selalu memohon kekuatan agar dapat bertahan dan juga memohon agar suaminya ditempatkan pada tempat yang layak.

๐Ÿ’ขTak lama setelah kepergian suaminya, sang istri bermimpi bertemu dengan suaminya.
Dengan wajah yang cerah sang suami menghampiri istrinya dan menyisir rambut sang istri dengan lembut.
“Apa yang Bapak lakukan?’ tanya istrinya senang bercampur bingung.
“Ibu harus kelihatan cantik, kita akan melakukan perjalanan panjang.
» Bapak tidak bisa tanpa Ibu, bahkan setelah kehidupan didunia ini berakhir sekalipun.
» Bapak selalu butuh Ibu.
» Saat disuruh memilih pendamping Bapak bingung, kemudian bilang pendampingnya tertinggal, Bapakpun mohon izin untuk menjemput Ibu.”

๐Ÿ’ขIstrinya menangis sebelum akhirnya berkata :
“Ibu ikhlas Bapak pergi, tapi Ibu juga tidak bisa bohong kalau Ibu takut sekali tinggal sendirian....
Kalau ada kesempatan mendampingi Bapak sekali lagi dan untuk selamanya tentu saja tidak akan Ibu sia-siakan."
Sang istri mengakhiri tangisannya dan menggantinya dengan senyuman.

๐Ÿ’Senyuman indah dalam tidur panjang selamanya….

 ู‡ُู†َّ ู„ِุจَุงุณٌ ู„َّูƒُู…ْ ูˆَุฃَู†ุชُู…ْ ู„ِุจَุงุณٌ ู„َّู‡ُู†َّ


"Istri mu itu adalah 'Bajumu' dan Suami itu adalah 'Bajumu' pula"
QS Al-Baqarah : 187

Semoga bisa mempererat cinta kasih yg sejati... karena Allah..๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Ya Rabb... jadikan keluarga kami Sakinah Mawaddah wa Rahmah, wafatkan kami dalam keadaan HUSNUL KHOTIMAH.... Aamiin ya Mujiibassaili[truncated by WhatsApp]

Senin, 26 September 2016

FALSAFAH LIMA JARI

Si JEMPOL yang selalu berkata baik & menyanjung.
.
TELUNJUK yang suka menunjuk & memerintah.
.
JARI TENGAH yang sombong,
hanya karena merasa paling panjang.
.
JARI MANIS yang selalu jadi teladan, baik, & sabar sehingga diberi hadiah cincin.
.
KELINGKING yang lemah &
penurut.
Dengan perbedaan (kekurangan dan kelebihan) yang dimiliki
masing2 jari, mereka
bersatu,saling melengkapi dan menjadi kuat.
.
Falsafah sederhana ini memberi contoh tentang bagaimana kuat dan indahnya kebersamaan
dalam hidup...
.
Kita terlahir dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu :
.
Saling menyayangi.
Saling menolong.
Saling membantu.
Saling mengisi.
Saling menghargai.
Saling melengkapi.
.
BUKAN UNTUK
Saling menuduh.
Saling menyalahkan.
Saling merusak.
.
Semua perbedaan dari kita adalah keindahan, agar kita RENDAH HATI dan menghargai orang lain, tidak ada satupun
pekerjaan yang dapat kita
selesaikan sendiri.
.
Kita terlihat punya kelebihan,
hanya karena orang lain punya kekurangan...
.
Begitu pula sebaliknya.
Tidak ada yang benar2 lebih bodoh atau lebih pintar,
.
karena bodoh atau pintar itu relatif.
.
Kita hanya akan menjadi
sempurna karena ada/
terlibatnya orang lain...
.
Orang pintar bisa gagal...
Orang hebat bisa jatuh...
Orang kuat bisa kalah...
.
TETAPI...
Orang yang RENDAH HATI dalam segala hal akan selalu mendapat KEMULIAAN...
.
Semoga bermanfaat dan jika bermanfaat yuk bagikan sobat.

*Filosofi gula & Kopi* ☕

*Kasus 1*
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah?

Gula lah yg di salahkan karena terlalu sedikit hingga "rasa" kopi pahit

*Kasus 2*
Jika kopi terlalu manis
Siapa yg di salahkan?

Gula lagi karena terlalu banyak hingga "Rasa" kopi manis

*Kasus 3*
Jika takaran kopi & gula balance
Siapa yg di puji...?

Tentu semua akan berkata...
Kopinya mantaaap

Kmn gula yg mempunyai andil
Membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap

Mari Ikhlas seperti Gula yg larut tak terlihat tapi sangat bermakna.

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS... bukan KOPI GULA...

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS... bukan TEH GULA...

ORANG menyebut ROTI MANIS... bukan ROTI GULA...

ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU....
padahal BAHAN DASARnya GULA....
Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...

akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit, barulah GULA disebut..PENYAKIT GULA

BEGITUlah HIDUP.... Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT Orang....
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan...

IKHLASlah seperti GULA...
LARUTlah seperti GULA...

Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!

Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...

tapi untuk DIRASAkan...

Happy Weekend ๐Ÿ’ƒ..

*Kisah Seorang Anak*

Seorang anak, menelpon ayahnya yang tingal pisah rumah dgnnya dan ibunya.
Pagi itu, ibunya sakit dan tidak bisa mengantar Anaknya ke sekolah seperti biasanya.
Jarak sekolahnya 1 km dari rumahnya, dan si anak bertubuh lemah.
Pagi itu jam 6:00 si anak menelpon ayahnya:

Anak: ayah, antarkan aku sekolah.

Ayah: ibumu ke mana?

Anak: ibu sakit ayah, tidak bisa mengantarkan            aku ke sekolah, kali ini ayahlah antarkan aku ke sekolah.

Ayah: ayah tidak bisa, ayah nanti terlambat ke kantor. Kamu naik angkot saja atau ojek

Anak: ayah, uang ibu hanya tingal 10 rb, ibu sakit, kami pun belum makan pagi, tak ada apa- apa di rumah, kalau aku pakai untuk ongkos, kasian ibu sakit belum makan, juga adik2 nanti makan apa ayah?

Ayah: ya sudah, kamu jalan kaki saja ke sekolah, ayah juga dulu ke sekolah jalan kaki.
Kamu anak laki laki harus kuat.

Anak: ya sudah, terima kasih ayah.

Si anak mengakhiri teleponnya dengan ayahnya.
Diapusnya air mata di sudut matanya, lalu berbalik masuk kamar, ketika ibunya menatap wajahnya, dia tersenyum.

Ibu: apa kata ayahmu nak?

Anak: kata ayah iya ibu, ayah kali ini yang antar aku ke sekolah.

Ibu: baguslah nak, sekolahmu jauh, kamu akan kelelahan kalau harus berjalan kaki.
Doakan ibu lekas sembuh ya, biar besok ibu bisa antar kau ke sekolah.

Anak: iya ibu, ibu tenang saja, ayah yg antar, ayah bilang aku tunggu didepan gang supaya cepat ibu.

Ibu: berangkatlah nak, belajar yg rajin yg semangat.

Anak: iya ibu

Tahun berganti tahun, kenangan itu tertanam dalam di ingatan si anak.
Dia sekolah sampai pasca sarjana dengan biaya beasiswa.
Setelah lulus dia bekerja di perusahaan asing dengan gaji yang besar.
Dengan penghasilannya, dia membiayai hidup ibunya, membantu menyekolahkan adik- adiknya sampai sarjana.

Satu hari, saat di kantor ayahnya menelpon.

Anak: ada apa ayah?

Ayah: nak, ayah sakit, tidak ada yang membantu mengantarkan ayah ke rumah sakit

Anak: memang istri ayah ke mana?

Ayah: sudah pergi nak sejak ayah sakit sakitan.

Anak: ayah, aku sedang kerja, ayah kerumah sakit pakai taxi saja.

Ayah: kenapa kamu begitu? Siapa yg akan urus pendaftran di RS dan lain2?
Apakah supir taxi?
Kamu anak ayah, masakan orangtua sakit kamu tidak mau bantu mengurus?

Anak: ayah, bukankah ayah yang mengajarkan aku, mengurus diri sendiri?
Bukankah ayah yang mengajarkan aku bahwa pekerjaan lebih penting daripada istri sakit dan anak ?

Ayah, aku masih ingat, satu pagi aku menelpon ayah minta antarkan Ke sekolahku,waktu itu ibu sakit, ibu yg selalu antarakn kami anak2nya..yang mengurus kami seorang diri, namun ayah katakan aku pergi jalan kaki, tubuhku lemah, sekolahku jauh, namun ayah katakan anak laki laki harus kuat, dan ayah katakan ayahpun dulu berjalan kaki ke sekolah, maka aku belajar bhw krn ayah lakukan demikian maka akupun harus lakukan hal yg sama..saat aku sakitpun hanya ibu yang ada mengurusku, saat aku membutuhkan ayah, aku ingat kata kata ayah, anak laki laki harus kuat.

Ayah tau? Hari itu pertama kali aku berbohong kepada ibu, aku katakan iya ayah yg akan antarkan aku ke sekolah, dan meminta aku menunggu di depan gang.
Tp ayah tau? Aku jalan kaki seperti yg ayah suruh, di tengah jalan ibu menyusul dgn sepeda, ibu bisa tau aku berbohong, dengan tubuh sakitnya ibu mengayuh sepeda mengantarkan aku ke sekolah.

Ayah mengajarkan aku pekerjaan adalah yg utama, ayah mengajarkan aku kalau ayah saja bisa maka walau tubuhku lemah aku harus bisa.
Kalau ayah bisa ajarkan itu, maka ayah pun harus bisa.

Si ayah terdiam..sepi diseberang telepon.
Baru disadarinya betapa dalam luka yang di torehkannya di hati anaknya.

Anak adalah didikan orangtua
Bgmn kita bersikap, memperlakukan mereka kita sama saja  sedang mengajarkan mereka bgmn memperlakukan kita kelak ketika kita tua dan renta.

Si anak berdosa?
Mungkin....
Si anak durhaka?
Barangkali....

Yang jelas ayahnya yg membuat anaknya demikian.
Dan kelak orangtua membuat pertangung jwbnnya masing2 kepada sang Khalik, Si Empunya Anugerah yg di titipkan kepada masing2 orang.

Menjadi orangtua bukan krn menanamkan benih atau karena melahirkan.

Menjadi orangtua, karena mengasuh, mendidik, menyayangi, menberi waktu, perhatian, mengayomi, mencurahkan perhatian dan kasih sayang.

Menjadi orangtua, tidak ada kata pensiun..
Finishnya hanya di kematian.

Silahkan share jika dirasa bermanfaat
#ERkhodijah

Kekurangan pasangan kita

 Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan. Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???” Suami : “Boleh is...