Translate

Kamis, 30 Juni 2022

❤️Anak mantu yang ayu dan sederhana

 Anak mantu yang ayu itu duduk dengan gugup di hadapan. Aku tau gelisah hatinya, besok akan lebaran tapi Daniel anak keduaku mungkin belum begitu berlimpah rezeki seperti saudaranya yang lain. Aku mengerti betul gundah hatinya.


Tak ada anak dan menantu yang tak ingin membahagiakan orangtua maupun mertuanya.


Tak ada seorang pun anak dan menantu yang tak ingin dipandang hebat oleh orangtua atau mertuanya.


Aku ingin sekali menangis saat Ina mengulurkan tangannya sungkan dengan amplop lusuh yang tipis.


"Mama maaf, bang Daniel baru punya rezeki segini. Ini untuk mama ya maa." bisiknya nyaris tak terdengar.


Aku menahan air mata yang beranai di pelupuk netra.

Aku menahan air mata yang beranai di pelupuk netra.


"Kalian semua sudah beli baju lebaran na?"


Tanyaku mengalihkan suasana agar perasaan pilu ini tak begitu menguasai diri.

Tanyaku mengalihkan suasana agar perasaan pilu ini tak begitu menguasai diri.


Ina mengangguk pelan, dan aku tau dia tengah berbohong.


"Tenang ma, Alhamdulillah anak-anak sudah beli baju lebaran semua, bahkan Aji beli baju koko kembaran sama bang Daniel. Ratih juga udah."


Jelas Ina dengan mata berbinar.


"Dan kamu?" tanyaku yang merubah wajahnya menjadi kikuk.


"Ina masih punya gamis yang layak dipakai ma." jawabnya datar.


Ah Ina mantuku tersayang, maafkan lah karena rezeki anakku yang pas-pasan kau terpaksa hidup menderita begini.


Jiwamu tulus sekali mampu menutupi kefakiran suamimu, aku tau kau sangat kekurangan tapi punya harga diri untuk tidak meminta-minta pada orangtua dan saudaramu.


Rohkan tak cogan kau dan Daniel monolak

Jiwamu tulus sekali mampu menutupi kefakiran suamimu, aku tau kau sangat kekurangan tapi punya harga diri untuk tidak meminta-minta pada orangtua dan saudaramu.


Bahkan tak segan kau dan Daniel menolak saat saudara kalian ingin membantu.


Betapa sabar kalian nak.


"Tapi besok di rumah mama ada acara lho Na, kita seragaman ya, ini mama bawakan satu set gamis untukmu, Daniel dan anak


Aku menyodorkan shopping bag yang aku khususkan untuk mereka.


Ina terbelalak, matanya membulat bahagia,


"Masya Allah mama banyak banget, kita sekeluarga dapet ya ma? Abang dan kakak kakak yang lain juga kebagian kan ma?"


Aku mengangguk pelan. Bahkan saat rezeki menghampirimu kau masih memikirkan orang lain.


Tentu saja hanya keluarga kalian yang


aku

Aku mengangguk pelan. Bahkan saat rezeki menghampirimu kau masih memikirkan orang lain.


Tentu saja hanya keluarga kalian yang aku beri. Anak-anak yang lain sudah sangat mapan tak perlu ku beripun mereka sudah bisa membeli sendiri.


Ku masukan ke dalam tas amplop lusuh pemberiannya tadi demi menjaga harga dirinya.


"Nak, ini THR buat Aji dan Ratih yaa. Kamu aja yang pegang, Daniel tidak perlu tau, bila nanti mau dipakai untuk kebutuhan mereka ya pakai aja jangan sungkan, nanti masak yang enak ya, mama mau besok kamu bawa makanan kerumah mama. kita makan bareng-bareng."


Kusodorkan segepok uang lima juta rupiah yang terbungkus amplop coklat milik salah satu bank.


Kulihat Ina ingin menolaknya, tapi saat aku menjelaskan itu bukan pemberian untuknya melainkan THR bagi anak-anaknya, barulah dia mau menerima.


Kunandangi waiahnya ada kebahagiaan.

Kulihat Ina ingin menolaknya, tapi saat aku menjelaskan itu bukan pemberian untuknya melainkanTHR bagi anak-anaknya, barulah dia mau menerima.


Kupandangi wajahnya, ada kebahagiaan disana, meski dengan pandai dia tutupi. Alhamdulillah.


"Mama pamit ya na, jangan lupa besok pagi


kerumah setelah sholat ied!" seruku sembari


melangkah keluar.


Daniel dan dua anaknya sedang tidak ada di rumah. Mereka tengah berada di bengkel kecil pinggiran kota milik mereka.


Karenanya aku datang menemui Ina. Jika tidak mana aku berani. Daniel betul-betul menjaga diri untuk tidak dikasihani olehku, apalagi oleh saudara-saudaranya yang lain.


Tapi aku tetap berpikir mau bagaimanapun, mereka bertiga semua anakku, tak ada satupun yang aku bedakan, mereka lahir dari rahim yang sama, minum susu dari sumber yang sama, masing-masing telah memberikan kebahagiaan pada ku di masanya, meski rezeki mereka saat dewasa

Tapi aku tetap berpikir mau bagaimanapun, mereka bertiga semua anakku, tak ada satupun yang aku bedakan, mereka lahir dari rahim yang sama, minum susu dari sumber yang sama, masing-masing telah memberikan kebahagiaan pada ku di masanya, meski rezeki mereka saat dewasa tak pernah sama, tapi mereka tetap anak anakku.


Tak ada yang bisa merubah pandanganku pada mereka. Harta maupun tahta.


Setelah sholat ied terlaksana satu persatu anak-anakku berdatangan.


Roni anak tertuaku yang bekerja sebagai pimpinan di Perusahaan tambang terbesar datang dengan robiconnya dan parkir di halaman depan,


Istrinya Sinta turun disusul ketiga buah hatinya yang beranjak remaja dengan membawa beberapa hampers dan parcel yang dibungkus rapi.


Mereka menemuiku. Memberikan hadiah vang begitu banvak, aku menerimanva

Mereka menemuiku. Memberikan hadiah yang begitu banyak, aku menerimanya dengan senyuman terbaik,


"Makasih sayang-sayang nenek. Ini siapa yang pilihan mukena cantik ini. Deby yaaa?"


Mereka tertawa sembari menyusun barang barang bawaan mereka di kamarku.


Tak lama Andara datang dengan Lexusnya.


Terparkir mewah didepan rumah.


Andara pemilik cafe besar di sudut kota Bandung, Raline Istrinya cantik bukan main, tinggi semampai bak model, tapi itu tak membuatnya angkuh, dia begitu menghargai orang disekitarnya.


Mereka masuk kerumah dengan menggandeng sikecil cucuku yang baru bisa berjalan, ah aku sumringah melihatnya, betapa kebahagiaan ini adalah perjuangan kami, aku dan suami.


Satu lagi pikirku. Aku menunggu keluarga Daniel, kemana mereka?

Satu lagi pikirku.


Aku menunggu keluarga Daniel, kemana mereka?


"Mama nunggu Daniel?" Tanya Roni penasaran setelah melihatku bolak balik keteras rumah.


"Iya nih, Daniel kok belum datang, atau ada apa-apa ya dijalan? Coba kamu video call!"


Sigap Roni menghubungi Daniel, karena dia tau acara sungkeman ini tidak akan dimulai jika salah satu keluarga belum datang.


"Woi bro, dimana lu? waduh keburu habis nih opor kami embat duluan!" Teriak Roni menggoda adiknya. Yang disambut suara tawa diujung sana.


"Gimana bang? Dah dimana bang Daniel?" Andara menghampiri kami di teras.


"Udah dijalan, biasa lah kan anak istrinya pake gamis jadi dia juga gak bisa ngebut. takut selip di jari-jari roda motornya." Roni menjelaskan.


"Lagian lho betah amat pake motor, kenapa a dikasih mahil sin nih mo? Tuh mahil

"Lagian lho betah amat pake motor, kenapa ga dikasih mobil aja sih ma? Tuh mobil nganggur di garasi."


Andara terlihat sebal.


"Bilang nanti Anda yang bayar pajaknya, sekalian Anda kasih uang bensin tiap bulan yang penting ga susah lah mereka itu!" sungutnya sekali lagi, disambut tawa Roni dan aku.


"Macam tak tau abangmu aja nda!" goda Roni.


"Sudah-sudah, masuk yuk, bentar lagi mereka sampe, Roni, Anda, bantu mama, itu makanan di meja kita siapin dulu, biar nanti enak kita sekalian makan pas Daniel sudah sampe, mereka pasti lelah dan haus di jalan yang terik ini."


Aku menggandeng kedua anakku masuk ke dalam rumah lalu kami bertiga sibuk menyiapkan. hidangan yang sebagian mereka bawa dari rumah. Sementara Sinta dan Raline bercengkrama di ruang tamu, bercanda bersama anak-anak mereka.

Aku menggandeng kedua anakku masuk ke dalam rumah lalu kami bertiga sibuk menyiapkan. hidangan yang sebagian mereka bawa dari rumah. Sementara Sinta dan Raline bercengkrama di ruang tamu, bercanda bersama anak-anak mereka.


Kalo dirumah ini aku tak pernah meminta mantuku berkerja, jadi anak-anak lelakiku lah yang sibuk membantu.pernah Andara protes saat aku memintanya menyapu sementara istrinya tengah dikamar memainkan hape sembari menyusui bayinya.


"Raline udah capek kerja dirumahmu kan? Masa disini dia mau kau bikin lelah juga, biarlah dia istirahat sebentar. Nyapu tak akan menghilangkan wibawamu anak gagah." hiburku sembari menoel wajah tampannya.


Sejak suamiku pergi menghadapNya. Mereka bertiga bahu membahu menjagaku, seminggu sekali bergantian main kerumah.


Tin ... Tin ...


Motor Daniel memasuki garasi rumah yang terhubung dengan dengan pintu dapur. Anda

Tin ... Tin ...


Motor Daniel memasuki garasi rumah yang terhubung dengan dengan pintu dapur. Anda berlari membuka pintu dapur dan menyambut keluarga kecil abangnya itu dengan hangat,


"Ma, busyet rantangnya penuh nih maa!" teriak anda sambil membawa rantang berisi masakan Ina.


Ina tersipu saat isi rantang itu di tuangkan Anda kedalam mangkok keramik terbaik yang kami miliki. Bersanding dengan makanan mahal lain yang dibawa saudaranya.


"Kak, nih dirumah kakak masih ada gak sambel pete, Anda mau, nanti kita kerumah kakak ya!" Anda berseru pada Ina tanpa segan.


"Masih banyak dong boleh lah kalo mau mampir." Jawab Daniel yang sudah duduk di samping


Anda.


"Hayuk kalian kumpul di ruang keluarga, kita sunakeman. mama bentar lagi nyusul."

"Hayuk kalian kumpul di ruang keluarga, kita sungkeman, mama bentar lagi nyusul." titahku.


Mereka bergegas jalan menuju ruang keluarga sementara aku masih sibuk merapikan sendok dan garpu yang baru saja ku seka.


"Maa, terimakasih ya."


Suara Daniel mengagetkanku.


"Makasih apa nih?" Tanyaku heran.


"Terimakasih untuk tetap menyayangi Daniel istri dan anak-anak, meskipun kami tak memiliki harta, tak bisa memberi yang terbaik untuk mama seperti abang dan adik beri. yang bisa kami lakukan hanya terus mendoakan mama agar mama sehat dan usia mama barokah. Maafkan kami ya ma." Suara Daniel bergetar.


Ya Allah.


Aku tahu rasa hatinya. Sedih dan deritanya. dia anakku meski dia tak kaya raya. Meski dia tak memiliki jabatan, meski dia fakir harta, tapi dia lah yang paling hebat, air matanva membumi namun doanva

Aku tahu rasa hatinya. Sedih dan deritanya. dia anakku meski dia tak kaya raya. Meski dia tak memiliki jabatan, meski dia fakir harta, tapi dia lah yang paling hebat, air matanya membumi namun doanya melangit.


"Doa yang kau panjatkan adalah harta mama kelak nak, saudaramu memberi mama harta itu karena mereka berlebih, jika kau diberi Allah berlimpah rezeki kau pun akan melakukan hal yang sama,jangan bebani hatimu untuk kebahagiaan mama ya sayang, mama sudah bahagia melihatmu sehat, berdikari, gigih, selalu menjaga ibadah istri dan anak-anakmu, tetap bersabar dengan keadaan. Kalian lah yang terhebat sayang."


Aku merangkul tubuh kurus Danielku, anak kesayanganku. Laki-laki panutan keluarga. Imam yang disegani dirumah ini.


Harta dan Tahta bukan hal penting. Tapi siapa yang lebih dekat dengan Allah lah yang akan membawanya hidup bermartabat jauh dari kemudhoratan.

Harta dan Tahta bukan hal penting. Tapi siapa yang lebih dekat dengan Allah lah yang akan membawanya hidup bermartabat jauh dari kemudhoratan.


Daniel mengusap air mataku, tangannya terasa kasar pertanda dia sudah bekerja sangat keras untuk kehidupan mereka, dan Aku menghargai itu.


Perjuangannya. Semangatnya. Dan harga dirinya.


Tenanglah nak, mama akan selalu ada untuk kalian. Selama mama hidup, apapun akan mama beri.


Orang tua yang membedakan kasih sayang pada anaknya itu mungkin lupa, jika anak yang disisihkan itu mungkin juga jawaban atas doa-doa yang Allah beri untuk menyelamatkan, Baik di dunia maupun akhirat.


Wahai orang tua,


Jika rezeki anakmu belum bisa membahagiakanmu, sementara dia sudah setengah mati berusaha maka ulurkan

Wahai orang tua,


Jika rezeki anakmu belum bisa membahagiakanmu, sementara dia sudah setengah mati berusaha, maka ulurkan tanganmu, hargai mereka setidaknya dengan tidak bermuka masampun cukup.


Semoga kita termasuk golongan orangtua dan mertua kesayangan anak-anak dan menantu.


Telling story


Salam santun.


Berkali kali baca tetep aja air mataku kluar dengan sendirinya

Senin, 27 Juni 2022

MEMBEDAKAN JIN, RUH DAN MALAIKAT

 Banyak orang yang ketika kesurupan mengaku wali, ada juga yang mengaku tokoh kerajaan pada zaman dahulu. Ada juga orang yang mengklaim di dampingi leluhurnya yang sakti telah meninggal puluhan tahun yang lalu.


Begitu juga sering terjadi bagi para pejalan ruhani sering didatangi dan melihat sosok para wali dan Malaikat dengan memakai sorban dan jubah sehingga sangat meyakinkan.


Jika kita tidak teliti dan tidak hati-hati maka kita akan mudah kena jebakan dan mudah percaya. Padahal antara Jin dan Ruh orang yang telah meninggal dunia itu di alam ghaib sangat jauh perbedaannya. Jika Ruh/Jiwa manusia bentuknya transparan lebih halus sehingga jika bersandar ke dinding, maka dindingnya juga masih kelihatan.


Berbeda dengan Jin yang tubuh jasadnya adalah enerji agak kasar sehingga mereka bisa menggerakan benda dan memadatkan enerjinya maka bentuk wujudnya bisa dilihat oleh kedua mata manusia. Jika bersandar di dinding maka dindingnya ketutupan tubuhnya walaupun tidak mutlak.


Sebagian orang tidak meyakini adanya Ruh orang yang sudah meninggal dunia masih di alam dunia yang disebut Ruh orang gentayangan. Ada yang menganggapnya sosok tersebut adalah Jin yang menyamar manusia. Ada juga yang mengatakan bahwa hal tersebut adalah Qorin yaitu Jin yang mendampingi manusia dari sejak lahir.


Jika Qorin itu memang dari Jin maka tubuh jasadnya adalah tubuh enerji yang kasar, tetap berbeda dengan Ruh/Jiwa orang yang telah meninggal dunia. Sehingga tetap kelihatan apakah itu Jin atau Ruh orang yang mati.


Ruh/Jiwa disebut gentayangan karena menolak dibawa ke alam barzakh karena beberapa sebab antara lain memiliki dendam yang kuat, waktu hidupnya punya ilmu kesaktian, sehingga meyakini dirinya bisa terhindar dari celaka dan binasa termasuk kematian. Cinta kepada harta dan kedudukan yang sangat kuat. Memiliki ikatan cinta yang kuat dengan pasangannya dan anaknya.


Dengan diadakannya tahlil kematian selama tujuh malam, selamatan 40,100 harinya bisa membantu dan mendoakan ruh/Jiwa yang telah mati menyadari dirinya telah mati dan jiwanya siap pulang ke Alam Barzakh.


Jin yang kelas tinggi lebih canggih lagi, mereka bisa menciptakan baju kamuflase, dengan begitu mereka bisa menyerupai bentuk siapa saja dan mengaku-ngaku siapa saja sesuai dengan sugestinya.


Beda dengan Malaikat tubuhnya dari cahaya yang sangat terang Cahayanya tidak bisa disamai oleh Jin. sehebat-hebatnya Jin jika di alam ghaib ketika menyamar menjadi Malaikat maka kelihatan, karena Cahaya Jin dan Malaikat berbeda. 


Cahaya Malaikat sangat murni bersih stabil karena mereka tidak pernah bermaksiat kepada Allah. Berbeda dengan Jin cahayanya tidak stabil, karena mereka bisa jadi Jin yang baik dan soleh, bisa juga jadi Jin yang jahat yang terpengaruh oleh hawa nafsunya.


Cahaya para Wali Allah atau manusia yang derajatnya sudah mencapi Insan Kamil lebih terang melebihi Cahaya Malaikat. Sebaliknya Cahaya manusia yang suka berbuat dosa dan maksiat maka sangat jelek hitam legam, melebihi Kegelapan Syetan.


Para Malaikat dan Ruh/Jiwa para Wali yang datang menemui manusia, maka level cahayanya diturunkan atau dikondisikan sehingga orang biasa tidak silau dan kaget dengan Cahaya mereka yang suci dan terang benderang.


Allah Telah Memberikan Perangkat Yang komplit.


Manusia mempunyai Tujuh Mata yaitu dua mata dhohir adalah mata kesatu dan mata kedua, fungsinya untuk melihat yang dzohir, yang kita lihat selama ini itulah alam dunia. Sedangkan titik diantara kedua alis yang disebut cakra ajna itu adalah mata ketiga, berfungsi untuk melihat dimensi ghaib yang berisi Jin dan teman-temannya.


Di atasnya lagi adalah mata keempat untuk melihat enerji yang lebih halus dan bisa semakin tajam melihat dimensi ghaib. Lalu di atasnya lagi mata kelima untuk melihat dimensi cahaya yang lebih terang. Sehingga bisa melihat Malaikat dalam bentuk Cahaya yang terang.


Orang yang Mata kelimanya sudah terbuka maka akan bisa dengan mudah membedakan dan melihat Jin yang suka nyamar dan ngaku-ngaku jadi wali dan tokoh besar serta ngaku menjadi Malaikat


Jika ada Jin yang menyamar dan mengaku wali, cukup fokus dilihat saja dengan menggunakan mata kelima maka akan terlihat hakekat wujud dari sosok yang ngaku wali itu ternyata bentuknya mengerikan dan baunya busuk menyesakkan dada.


Selanjutnya di atasnya lagi ada mata keenam untuk melihat dimensi yang lebih dalam atau hekekat wujud seseorang. Inilah yang disebut dengan Mukasyafah yaitu disingkapnya pandangan batin seseorang semakin tajam. Sehingga bisa melihat hakekat wujud seseorang karena hasil pebuatannya sehari-hari.


Bahkan bisa mencium bau wangi jiwa seseorang karena suka beribadah dan mencium bau jiwa yang busuk karena suka berbuat maksiat. Setiap amal ibadah itu secara ruhani diwujudkan dalam bauan yang wangi, sedangkan perbuatan dosa diwujudkan dalam bentuk bau yang busuk.


Jika secara dzohir seseorang kelihatan sangat cantik/ganteng lalu dilihat dengan mata keenam ternyata wujud hakekatnya adalah seekor babi yang baunya busuk sekali, hal itu terjadi akibat orang itu suka berbuat mengerjakan maksiat.  


Seseorang bisa saja ngaku ulama yang paling alim dan hebat dengan dandanan ulama, akan tetapi setelah dilihat dengan Mata Keenam, maka hakekat wujudnya bisa berwujud hewan atau manusia yang buruk rupanya karena sesuai dengan amal perbuatan kebiasaannya sehari-hari.

 

Adapun di atasnya lagi adalah Mata Ketujuh yaitu berkaitan dengan Musyahadah artinya tersingkapnya hijab sehingga bisa makrifat kepada Allah.


"Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepatuhan." (QS. Al-An'aam. 79)


Musyahadah itu adalah tajalli Allah SWT, pada hambanya dimana seorang hamba itu tidak melihat apapun didalam beribadah itu adalah dalam pengertian umum, melainkan dia hanyalah berkeyakinan bahwa dirinya telah berhadapan langsung dengan Allah SWT.


Semoga kita selalu dilindungi oleh Allah dari gangguan dan godaan Syetan dan Semoga Semua Makhluk mendapatkan Cahaya dari Allah. Aamiin

Minggu, 26 Juni 2022

REZEKI MENIKAH

 By Ridwan Kamil

Kisahnya Dulu waktu mau ngajak nikah si Cinta Atalia Praratya , saya gak punya apa-apa karena orang tua tidak mewariskan harta kecuali nasehat dan ilmu.


Mengajak nikah hanya setahun setelah lulus kuliah. Nikah juga nekat, modal sendiri, pas-pasan dari proyek pertama sebagai arsitek bikin Villa di Garut.


Karena saya percaya menikah bisa membukakan pintu rezeki, Saya pun nekat bilang ke si Cinta, "saya sekarang tidak punya apa-apa, tapi saya berjanji, kamu suatu hari nanti akan saya bawa berkeliling menjelajahi dunia". Untungnya doi percaya aja dengan jurus gombal maksimal ini 😂


Dan.. janji itu, subhanallah, Allah kabulkan dengan sempurna.


Kami sempat tinggal bermukim dan bekerja sebagai arsitek, di Baltimore, New York, San Francisco dan Hongkong, sebelum kembali pulang membangun tanah air sendiri.


Mau? Menikahlah.


Percayalah wanita baik2 itu hanya butuh keyakinan bukan kemewahan.

Jumat, 24 Juni 2022

Do'a keselamatan dari kematian mendadak

 *ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH, ANAK CUCU SAUDARA DAN SAHABATKU SEMUA, ABY MAU KASIH TAU INI ADA DOA YANG SANGAT BAGUS KALAU TIDAK MAMPUH MEMBACA SETIAP HARI CUKUP DI BACA SEKALI SEUMUR HIDUP.*


*MARI KITA BACA MULAI SEKARANG JUGA, TAKUT KEBURU MATI DATANG LEBIH DULU.*🙏

*Di riwayat kan dari Rasululloh SAW, bahwasanya Alloh SWT berfirman : "Wahai (Kekasihku) Muhammad", tidak ada seorang pun dari Ummat Mu yang membaca do'a ini walaupun sekali dalam umur nya kecuali dengan Kemulyaan dan Keagungan Ku.*


*Aku (Allah) akan menjamin untuk nya tujuh perkara :*


*1. Aku akan angkat Kefakiran dari nya.*

*2. Aku akan amankan dia dari pertanyaan Mungkar dan Nakir.*

*3. Aku akan tuntun jalan nya di Shiratul Mustaqim.*

*4. Aku akan menjaga nya dari Kematian Mendadak.*

*5. Aku akan Haramkan Neraka Jahannam atasnya.*

*6. Aku akan menjaga nya dari Himpitan Kubur.*

*7. Aku akan melindungi nya dari kemurkaan Raja yang Jahat dan Dzalim.*


*BERIKUT INI DO'A2 NYA :*


لَا اِلـهَ اَلٌَااللٌَهُ اَلْجَلِیْلُ الْجَبٌَارُ

*1. Laa ilaaha illalloohul, jaliilul jabbaar.*


لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهٌَار

*2. Laa ilaaha illalloohul, waahidul qohhaar.*


ُلَا اِلهَ اِلاّ اللهُ الْکَرِیْمُ السٌَتٌَار

*3. Laa ilaaha illalloohul kariimus sat taar.*


لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ الْکَبِیّرُ الْمُتَعَال

*4. Laa ilaaha illalloohul kabiirul mutta'aal.*


لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریکَ لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُوْنَ

*5. Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syarii ka lahu ilahan wahidan robban wa syaahidan ahadan wa shomadan wa nahnu lahu muslimuun.*


لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریْکَ لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُوْن

*6. Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syarii ka lahu ilahan wahidan robban wa syaahidan ahadan wa shomadan wa nahnu lahu 'aabiduun.*


َلَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریکَ لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ قَانِتُوْن

*7. Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syarii ka lahu ilahan wahidan robban wa syaahidan ahadan wa shomadan wa nahnu lahu koonituun.*


َلَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریکَ لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ صَابِرُوْنَ

*8. Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syarii ka lahu ilahan wahidan robban wa syaahidan ahadan wa shomadan wa nahnu lahu shoobiruun.*


لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّه

*9. Laa ilaaha illalloohu Muhammadan Rosuululloh.*


اللَّهُمَّ اِلَیْکَ فَوٌَضْتُ اَمْری،

، وَعَلَیْکَ تَوَكَّلْتُ يَا اَرْحَمَ الرٌَاحِمٍیْنَ. 

*10. Allohumma ilaika fawadh'tu amrii,wa 'alaika tawak kaltu yaa arhamar roohimiin.*


اللَّهُمَّ صَلٌِ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ كَما صَلٌَیْتَ عَلَى اِبْرَاهِیْم وَآلِ اِبْرَاهِیْم اِنٌَکَ حَمِیْدٌ مَجِیْدُ

*11. Allohumma sholli 'alaa Muhammad wa ali Muhammad kamaa shollaita'alaa Ibroohiim wa ali Ib'roohiim innaka hamiidum majiid.*


وَبَارِکْ عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِ مُحَمَّدٍ كَما بَارَکْتَ عَلَى اِبْرَاهِیْم وَآلِ اِبْرَاهِیْم فِي الْعالَمينَ اِنٌَکَ حَمِیْدٌ مَجِیْدُ. 

*12. Wa baarik 'alaa Muhammad wa ali Muhammad kamaa barokta 'alaa Ibroohiim wa ali Ibroohiim fil 'aalamina innaka hamiidum majiid.*


*Tolong kirimkan ke 10 orang dalam 1 jam anda telah mendapatkan pahala 10 juta Sholawat pada Baginda Nabi Muhammad SAW dalam buku catatan amal anda dengan izin Allah SWT maka Sebarkanlah agar bermanfa'at bagi teman, rekan sahabat dan kerabat anda Aamiin YRA.* 


*Kalau ada Group maka bagikan paling sedikit 5 Grup In Syaa Allah akan lebih baik.* 


*Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, semoga kita memperoleh kasih sayang nya Aamiin.* 🤲🏻

Selasa, 21 Juni 2022

BAYI TERTUKAR, AL-QUR'AN MEMBERIKAN SOLUSI TERILMIAH

 *Dua orang Ibu*_sama-sama melahirkan di waktu yang sama,_* yang satu melahirkan Anak *Laki-laki* dan yang lain melahirkan Anak *Perempuan.*


Disebabkan *_kesalahan para Perawat,_* mereka *tidak tahu* siapa yang melahirkan Bayi Laki-laki, dan siapa yang melahirkan Bayi Perempuan.


Maka dilakukanlah *Cek Darah untuk menentukan DNA,* ternyata Hasilnya *_begitu mirip_* (antara kedua Ibu tadi). 

Hal ini membuat para Dokter semakin bingung, sedang kedua Ibu tadi terus ngotot masing-masing mengaku dialah yang melahirkan Bayi Laki-laki, yang jelas para Dokter *_memberi tahukan hal ini_* ke Pihak yang bertanggung jawab di Rumah Sakit itu.


Sesampainya kabar itu pada Pihak yang bertanggung jawab di RS itu, mereka langsung mengatakan :

*"Tidak ada yang bisa memecahkan masalah ini kecuali hanya Orang-orang Islam",* akhirnya mereka menghubungi salah satu *Ikhwah (saudara Muslim) di Arab Saudi* melalui Komunikasi Telpon, yang mereka kenal dalam sebuah Seminar, maka terjadilah Dialog seperti ini :


✅ Orang Amerika : 

*_"Bukankah Anda mengatakan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya (di dalam Al-Qur'an) ?"_*


✅ Dokter Muslim : 

*_"Benar"._*


Maka dikisahkanlah kepada Dokter Muslim tersebut tentang apa yang terjadi. 

Kemudian Dokter Muslim tadi berkata, *_"Jalan keluarnya sangat mudah......"_*


*Ada yang tahu apa kira-kira Solusi dari Al-Qur'an untuk memecahkan masalah seperti inikah ???*


✅ Muslim : 

*_"Jalan keluarnya mudah, ambilah beberapa Tetes Air Susu dari masing-masing Ibu tersebut._* 

*_Maka susu yang paling banyak mengandung Nutrisi, itulah Ibu yang melahirkan Bayi Laki-laki._* 

*_Sedang susu yang mengandung lebih sedikit Nutrisi, maka dialah Ibu yang melahirkan Bayi Perempuan"._*


Maka para Dokterpun mengambil *Sampel Susu dari kedua Ibu tersebut,* merekapun kemudian melakukan *_Pengecekan._* 


Maa Syaa Allah.......

Dan benarlah *Ternyata mereka dapatkan Perbedaan,* dan *_akhirnya tahulah mereka siapakah Ibu_* yang melahirkan Bayi Laki-laki, dan yang melahirkan Bayi Perempuan.


🤲 Hal ini sesuai dengan Firman *ALLAH* :

*"....... Bagi seorang anak Laki-laki sama dengan bagian dua orang anak Perempuan...."* 

(QS. An-Nisaa : 11).


Maa Syaa Allah.......

Peristiwa ini juga memastikan bahwa *_sejak dalam Kandungan,_* Laki-laki dan Perempuan itu *_berbeda_* dalam *Substansi Nutrisinya,* karena jumlahnya didalam Air Susu Ibu saja jumlahnya 1 banding 2. 


*Inilah bukti kebenaran Al-Qur'an.* 

Selama ini Pengertian dan Pengetahuan kita hanya soal Warisan, *_ternyata Lebih dari Sekedar Warisan._* 


*Maha benar ALLAH dengan segala Firman-NYA* 🤲


In Syaa Allah.......

perjalanan panjang

Satu hari adalah seribu tahun...

itulah akhirat berbanding dunia...


dia kekal dan baka...

sementara dunia semu dan fana...


Allah perintahkan kita berhitung dengan cermat...

untuk perjalanan panjang yang ada di akhirat...


disana segala perbuatan diperhitungkan...

segala tindak tanduk dimintai pertanggung jawaban...


harta ditanya darimana didapat kemana digunakan...

usiapun ditanya untuk apa dipergunakan...


ketika telinga akan ditanya...

untuk apa kita memperdengarkannya...


matapun akan bersaksi...

atas segala yang dilihat dimuka bumi...


kaki dan tangan tak luput menjadi penguat...

amal sholeh atau amal maksiat yang diperbuat...


shalat tiang utama segalanya...

petanda baik buruk segalanya...


tauhid tiang yang pasti...

tanpanya semua hilang tanpa arti...


wahai manusia jadikan taqwa penghias di hati...

selamatkan diri diperjalanan panjang itu nanti...


api menyala menyambut manusia...

jika tak siap membawa pahala...


sedekah adalah penghalang kita...

dari sengsara di dalam neraka...


perbanyaklah dia di dunia ini...

agar hidup bahagia di akhirat nanti...


kepada Allah kita berdoa...

agar selamat kita di akhirat yang kekal selama nya

Musibah adalah sarana penghapus dosa

Tidak ada kejadian (musibah) yang kebetulan. Semua akan terjadi jika Allah menghendaki. Semua ada hikmahnya.

Mungkin kita ada dosa atau perbuatan yg melanggar aturan Allah.

Mungkin kita lalai dalam menjalani kehidupan ini.

Semua milik Allah.


*"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un”* (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).


*"Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah- gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan- kesalahannya"*

(HR. Bukhari no. 5641).


*"Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”*

(HR. Muslim no. 2573).


Sabar dan sholat merupakan kunci pertolongan Allah.


*"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya"*

(QS Al Baqarah 45-46)

INSPIRASI DIRI"KISAH NYATA

Sang Miliarder, Merawat Sendiri Istri Selama 25 Tahun


Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang tokoh di balik kemajuan industri reksadana di Indonesia sekarang ini, juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini. Ia tergolong miliader.


Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan, pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tulisan ini, bukan hendak menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Tetapi, kesehariannya yang luar biasa.


Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja, bahkan sudah mendekati malam. Tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.


Cobaan menerpa, tatkala istrinya melahirkan anak yang ke empat. Tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah, bahkan terasa tidak bertulang. Lidahnya pun sudah tidak bisa digerakkan lagi.


Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia gendong istrinya ke depan TV, agar tidak merasa kesepian. Istrinya sudah tidak dapat bicara, selalu hanya terlihat senyum.


Untunglah kantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya untuk makan siang.


Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yang dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan mata, namun bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan.


Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun.


Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yang masih kuliah. Pada suatu hari…


Saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya – karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing – Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu: Semua anaknya dapat berhasil.


Dengan kalimat yang cukup hati-hati, si anak sulung berkata:


“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak. Bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu,” kata si sulung dengan air mata berlinang.


“Sudah ke empat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibu pun akan mengijinkannya. Kapan bapak menikmati masa tua bapak? Dengan berkorban seperti ini, kami tidak tega melihat bapak, kami berjanji akan merawat ibu sebaik-baiknya secara bergantian,” tambah si melanjutkan permohonannya.


”Anak-anakku… Jika perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi. Tetapi ketahuilah, dengan adanya ibu kalian di sampingku, itu sudah lebih dari cukup. Dia telah melahirkan kalian." Sejenak kerongkongannya tersekat.


"Kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta, tidak satu pun dapat dihargai dengan apa pun. Coba kalian tanya ibumu, apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini?


Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sekarang? Kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit?” Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya.


Meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno. Mereka juga menyaksikan butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno, yang dengan pilu menatap mata suami yang sangat dicintainya.


Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta di Jakarta untuk menjadi narasumber. Host mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa? Di saat itulah meledak tangis Pak Suyatno, bersama tamu yang hadir di studio yang kebanyakan kaum perempuan pun tidak sanggup menahan haru.


Pak Suyatno bercerita: “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinan tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian, semua itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, yang sewaktu sehat dia dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya, bukan dengan mata. Dia memberi saya empat anak yang lucu-lucu.


Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama, itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintai dia apa adanya. Jika dia sehat pun, saya belum tentu mau mencari penggantinya, apalagi dia sakit,” katanya sembari berurai air mata.


Setiap malam saya bersujud dan menangis. Saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas saja. Saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya. Cinta saya kepada istri saya, sepenuhnya saya serahkan kepada Allah


Semoga menginspirasi.

MENCUCI KEMALUAN DENGAN BENAR

Seringkali kita merasa telah mencuci kemaluan kita dengan bersih dan benar. *Bersih belum berarti benar.* Hal ini penting agar amal ibadah kita diterima.


Banyak orang merasa ibadah mereka bagus, tetapi sebenarnya masih tidak terlepas dari ancaman azab api neraka hanya karena *tidak benar dalam mencuci kemaluannya*.


Sayidina Abu Bakar R.A. pernah hendak mensholatkan mayat seorang lelaki, tetapi tiba2 tersentak dengan suatu benda bergerak-gerak dari dalam kain kafan lelaki itu. Lalu disuruhnya seseorang untuk membukanya. Alangkah terkejutnya ada seekor ular sedang melilit kepala kemaluan mayat lelaki itu.


Khalifah Abu Bakar mencabut pedang lalu menghampiri ular tadi untuk membunuhnya. Tetapi ular itu tiba2 berkata:


*”Apakah salahku? Karena aku diutus oleh Allah Subhânahu wa Ta‘âla untuk menjalankan tugas yang diperintahkan”*


Setelah diselidiki amalan lelaki itu semasa hayatnya, ternyata dia merupakan orang yang menyepelekan dalam hal menyucikan kemaluannya setelah selesai membuang air kecil.


Jadi sebenarnya bagaimana cara membersihkan kemaluan kita dengan benar?


Lelaki dan wanita berbeda caranya. Bukan dibasuh sekadarnya dengan air dan asalkan bersih.


LELAKI:

Selepas membuang air kecil, *disunahkan berdehem dua atau tiga kali* supaya air kencing betul-betul sudah habis keluar.


*Setelah itu urutlah kemaluan dari pangkal ke ujung beberapa kali, sehingga tiada lagi air kencing yang berada dalam saluran.*

Kemudian *basuhlah dgn air sampai bersih.*


WANITA:

Apabila *membasuh kemaluannya, hendaklah ia berdehem dan pastikan dicuci bagian dalamnya dengan memasukan sedikit jari tengah dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih*.


Bukan dengan hanya menyiram air semata-mata, *karena hanya dengan menyiram air saja tidak dapat membersihkan bagian dalam kemaluan wanita secara sempurna.*


SANGAT PENTING


Begitu juga *semasa membasuh air besar (berak) sangat penting untuk memasukan satu jari kedalam dubur. Putarkan beberapa kali supaya najis keluar dari dinding dubur, sambil siram dgn air hingga terasa najis benar benar telah hilang dan bersih.*


Sudah benar atau tidak kah cara membersihkan kemaluan kita selama ini? Kalau belum benar, mari bersama2 kita betulkan supaya diri kita bersih dengan cara yang benar. Karena *telah dijanjikan neraka bagi mereka yg tidak istibro' (menyucikan diri dengan sempurna baik hadas kecil/hadas besar)*.


Rasulullah SAW bersabda:


*"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala".*


Jangan LUPA SHARE ... ilmu yang bermanfaat perlu kita amalkan bersama ... Wallahu a'lam...


*Catatan:*

1. Tidak ada kata malu dalam urusan agama.

2. Jangan beranggapan ilmu fiqih itu jorok, karna fiqih itu menjelaskan sedetail2 nya..

kutipan inspiratif yang menggugah... .

 Di kala aku kecil*

Aku sll mendpt *peringkat 1* baik di tingkat *SD, SMP,* maupun *SMA...*


*Semua merasa senang*, ibu & ayah pun *sll memelukku dg bangga*. Klrg sgt senang *melihat anaknya pintar* & *berprestasi*.


Aku masuk *perguruan tinggi ternama pun*, tanpa *embel2 test.*


*Org tua* & *teman2 ku* merasa *bangga thd diriku*.


Tatkala aku kuliah *IPK ku sll 4* & *lulus dg predikat cum laude*.


*Semua bahagia*, para Rektor menyalami ku & *merasa bangga memiliki mahasiswa* spt diriku, *jgn ditanya ttg org tua ku,* tentunya mrk *org yg paling bangga,* bangga *melihat anaknya lulus* dg predikat *cum laude*. Teman2 seperjuangan ku pun *gembira*. Semua wajah *memancarkan kebahagiaan*.


*Lulus dr perguruan tinggi* aku bekerja di sbuah perusahaan *Bonafit.* Karirku *sgt melejit* & *gajiku sgt besar*.


*Semua pun merasa bangga dg diriku,* semua rekan bisnisku *sll menjabat tgn-ku,* semua hormat & *mnghargai diriku*, teman2 lama pun *sll menyebut namaku* sbg slh satu org *sukses.* 


*Namun ada sesuatu* yg *tak prnh kudptkan* dlm perjalanan hidup ku *slm ini*. 

*Hatiku sll kosong* & *risau.* Perasaan sepi *sll memghantui hari2ku*. 

Ya.. *aku terlalu mengejar duniaku* & *mengabaikan akhiratku...* 

*Aku sedih...........*


*Ketika aku berikrar* utk berjuang bersama *barisan Pembela Rasulullah Saw* & *ku buang sgl title keduniaanku* kutinggalkan dunia ku *utk mengejar akhirat* & *ridhaNya.*

Seketika itu pula *dunia terasa berbalik.*

*Yaa... Dunia spt berbalik.* Ku putuskan *utk mrantau* & *memilih mempelajari ilmu Al-Qur'an* & *hadist* & *kuhafalkan Al-Qur'an 30 juz*.


*Semua org mencemooh* & *memaki diriku*. 

*Tak ada lg pujian,* senyum kebanggaan, *peluk hangat dll.* Yg ada hanyalah *cacian...*


Terkadang org memaki diriku, *buat apa sekolah tinggi2* kalau akhirnya *masuk pesantren* dia itu *org bodoh.....* 

Udh *punya pekerjaan enak* ditinggalin...


*Berbagai caci* & *maki tertuju pd diriku,* bahkan dr klrg *yg tak jarang membuat diriku sedih...* 😪


"Apa ada *lulusan perguruan tinggi terkenal* masuk *pondok tahfidz..?* Ga sayang apa *udh dpt kerja enak*, mau makan apa & *dr mana lg..?*

Kata mereka... 


Ya.., *pertanyaan2 itu trs menyerang* & *menyudutkan diriku.*


*Hingga suatu ketika*


Ketika fajar mulai menyingsing *ku ajak ibu utk shalat berjamaah di masjid*, masjid tmpt *dimana aku biasa mnjd imam.*


*Ini adalah shalat subuh yg akan sll ku kenang*. 


*Ku angkat tangan* seraya mengucapkan takbir. *Allaaahuu akbaar............*_

*ku agungkan Allah* dg seagung2nya.


*Ku baca doa iftitah* dlm hati ku, *berdesir hati ini rasanya....* 


Kulanjutkan membaca...


*Al-Fatihah* 

*Bismillahirrahmaanirrahiiim*, ( smp disini hati ku bergetar ), ku sebut *namaNya yg maha pengasih* & maha penyayang..


*Alhamdulillahirabbil alamiin*...

Ku panjatkan *puji2an utk Rabb semesta alam..*


Kulanjutkan bacaan lamat2, *ku hayati surah al-fatihah* dg seindah2nya tadabur, *tanpa terasa air mata jatuh* membasahi wajahku....


*Berat lidah ku* utk melanjutkan ayat, *Arrahmaanirrahiim*, 

ku lanjutkan ayat *dg nada yg mulai bergetar....*


*Malikiyaumiddin*, kali ini *aku sdh tak kuasa* menahan tangisku. 


*Iyyaka na'budu wa iyyaka nastaiin*, "yaa Allah *hanya kpdMu lah* kami menyembah & *hanya kpdMu lah* kami meminta pertolongan."


*Hati ku terasa tercabik2,* sering kali diri ini *menuntut kpd Allah utk memenuhi kebutuhanku,* tp aku *lalai melaksanakan kewajibanku* kpd-Mu... 


Sampai lah aku *pd akhir ayat* dlm surah Al-Fatihah. *Ku seka air mata* & *ku tenangkan sejenak diriku.*


Selanjutnya aku putuskan utk membaca *Surah _Abasa*'_. Ku hanyut *dlm bacaan ku,* terasa syahdu, *hingga terdengar isak tangis jamaah* sesekali. *Bacaan trus mengalun,* hingga sampai lah *pada ayat 34.* Tangisku memecah *sejadi2nya*.


*Yauma yafirrul mar'u min akhii, wa ummihii wa abiih, wa shaahibatihi wa baniih, likullimriim minhum yauma idzin sya'nuy yughniih...*


*Tangisku pun memecah,* tak mampu *ku lanjutkan ayat tsb,* tubuhku terasa lemas....


*Stlh shalat subuh selesai,* dlm perjlnan plg, *ibu bertanya* : "mengapa kamu menangis *saat membaca ayat tadi,* apa artinya..?"


*Aku hentikan langkahku* & *aku jelaskan pd ibu*. Kutatap wajahnya *dlm2* & *aku berkata* : 


*Wahai ibu........*

Ayat itu *mnjelaskan ttg huru hara padang mahsyar* saat kiamat nanti, *semua akan lari meninggalkan sudaranya...*


*Ibunya...*

Bapaknya..

*Istri* & *anak2nya..*


*Semuanya sibuk dg urusannya masing2.*


*Bila kita kaya* org akan memuji *dg sebutan* org yg *berjaya...*,


*Namun ketika kiamat terjadi* apalah gunanya *sgl puji2an manusia itu....*


*Semua akan meninggalkan kita*. Bahkan ibupun *akan meninggalkan aku...* 


*Ibu pun meneteskan air mata*, ku seka *air matanya...*


Ku lanjutkan, *Aku pun takut bu* bila di Mahsyar *bekal yg ku bawa sedikit..*


*Pujian org* yg ramai slm bertahun2 pun *kini tak berguna lg...*


Lalu *knp org beramai2 menginginkan pujian* & *takut mendpt celaan.* Apakah mrk tak menghiraukan *kehidupan akhiratnya kelak...?*


*Ibu kembali memelukku* & *tersenyum.*

Ibu mengatakan, *betapa bahagianya* punya anak *spt dirimu...*


*Baru kali ini aku merasa bahagia*, krn *ibuku bangga thd diriku...*


*Brbagai pencapaian* yg aku dpt dulu, *walaupun ibu sama memeluk ku* namun *baru kali ini* pelukan itu *sgt membekas dlm jiwaku.*


Wahai manusia *sebenarnya apa yg kalian kejar..?*


Dan *apa pula yg mngejar kalian..?*


*Bukankah maut* semakin hari *semakin mndekat...?*


*Dunia yg menipu* jgn sampai *menipu* & membuat diri *lupa pd negeri akhirat kelak...*


Wahai saudara2ku, *apakah kalian sadar nafas kalian* hanya *bbrp saat lagi.......?*


*Seblm lubang kubur* kalian akan *digali..*


*Apa yg aku* & *kalian banggakan* di hadapan *Allah* & *RasulNya kelak...?*


*Wallahua'lam.......*


Catatan :

*Jika antum mau share* niatkanlah dengan baik *mudah-mudahan bisa jadi obat* bagi masalah Anda dan *kita semua.....*

Aamiin 3x Yaa Robbal 'aalamiin..

Pengetahuan ini* insyaAllah bermanfaat* dan *akan menjadi pahala bagimu Aamiin.............*



*Prof Dr Joni Hermana* adalah alumni ITB ( TL'80 )

UMUR KITA Kembali ke awal

 Bagi anda yg belum tahu Tahun Hijriah kelahiran anda, dapat di lihat di bawah ini


 Masehi Hijriah Umur

1935 1355 87 

1936 1356 86

1937 1357 85

1938 1358 84

1939 1359 83

1940 1360 82

1941 1361 81

1942 1362 80

1943 1363 79

1944 1364 78 

1945 1365 77   

1946 1366 76

1947 1367 75

1948 1368 74

1949 1369 73

1950 1370 72

1951 1371 71

1952 1372 70

1953 1373 69

1954 1374 68

1955 1375 67

1956 1376 66

1957 1377 65

1958 1378 64

1959 1379 63

1960 1380 62

1961 1381 61

1962 1382 60

1963 1383 59

1964 1384 58

1965 1385 57

1966 1386 56

1967 1387 55

1968 1388 54

1969 1389 53

1970 1390 52

1971 1391 51

1972 1392 50

1973 1393 49

1974 1394 48

1975 1395 47

1976 1396 46

1977 1397 45

1978 1398 44

1979 1399 43

1980 1400 42

1981 1401 41

1982 1402 40

1983 1404 39

1984 1405 38

1985 1406 37

1986 1407 36

1987 1408 35

1988 1409 34

1989 1410 33

1990 1411 32

1991 1412 31

1992 1413 30

1993 1414 29

1994 1415 28

1995 1416 27

1996 1417 26

1997 1418 25

1998 1419 24

1999 1420 23

2000 1421 22

2001 1422 21

2002 1423 20

2003 1424 19

2004 1425 18

2005 1426 17

2006 1427 16

2007 1428 15

2008 1429 14

2009 1430 13

2010 1431 12

2011 1432 11

2012 1433 10

2013 1434 9

2014 1435 8

2015 1436 7

2016 1437 6

2017 1438 5

2018 1439. 4

2019. 1440. 3

2020. 1441. 2

2021. 1442. 1

*_نتمنى لكم حياة سعيدة وطول العمر في طاعة الله_*

#SUKSES SESEORANG# 


*@ Pada umur 4 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita tdk ngompol di celana;_


*@ Pada umur 7 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita tahu jalan pulang ke rumah;_


*@ Pada umur 12 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita punya banyak teman;_


*@ Pada umur 17 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita bisa mendapatkan KTP dan SIM;_


*@ Pada umur 23 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita lulus Perguruan Tinggi;_


*@ Pada umur 25 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita sudah dapat pekerjaan;_


*@ Pada umur 30 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita berhasil membangun Keluarga;_


*@ Pada umur 35 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita sudah bisa hidup mapan;_


*@ Pada umur 45 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita mampu menjaga kelihatan awet muda;_


*@ Pada umur 50 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau didikan kita thd anak membuahkan hasil;_


*@ Pada umur 60 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita masih mampu mengendarai atau mengemudikan kendaraan;_


*@ Pada umur 65 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita hidup tanpa mengidap penyakit;_


*@ Pada umur 70 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita merasa tidak menjadi beban;_


*@ Pada umur 75 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita masih punya banyak teman;_


*@ Pada umur 80 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita masih tahu jalan pulang ke rumah.;_


*@ Pada umur 85 tahun . . .*

_Sukses adalah kalau kita tidak ngompol di celana._


*LHOO ... KOK BALIK LAGI YAA. . . ???*


Perhatikan ayat 68 Surah YA-SIN : ~*Barang siapa Kami panjangkan umurnya, Kami kembalikan sifatnya (semula). Maka tiadakah mereka mengerti ?* 


_(it's so natural, so..... enjoy our life cycle!!)_

Kekurangan pasangan kita

 Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan. Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???” Suami : “Boleh is...