Translate

Jumat, 09 September 2016

Dosis Ingat Mati Tablet Dzikrul Maut

Ingat Mati, Berapa Dosis Minimal? Jangan Kaget!
“Kapan terakhir anda ingat mati?”
“Oya, kapan yah…?” Jawab seorang wakil rakyat, yang kebetulan hadir.
“Hm… sebulan yang lalu, Pak! Tetangga saya meninggal.” Kata pensiunan.
“Baru minggu kemarin Pak, diajak ziarah kubur ama pak ustadz”, Kata yang lain.
“Kalau saya baru kemarin, lihat orang meninggal di jalan”. Jawab sopir angkot.
Kalau anda sendiri (pembaca), kapan terakhir ingat mati?

Sahabat, ingat mati itu bukan hanya saat tetangga anda meninggal. Juga bukan hanya saat ziarah kubur, atau melewati pekuburan. Juga bukan hanya saat anda melihat sebuah kecelakaan. Kalau kita ingat mati hanya pada event-event tersebut, dosisnya masih amat-sangat kurang.

Terus, berapa dosis ingat mati yang disarankan?
Yang jelas bukan tiap bulan, atau tiap minggu, atau tiap 3 hari! Bahkan bukan tiap hari… Dosis yang tepat MINIMAL 33 KALI sehari!
Lho, kok banyak amat?! Anda kaget?

Kalau anda terkejut dengan dosis tersebut, mungkin anda belum memahami dan menyadari makna di balik rutinitas hidup. Hari ini saatnya kita mulai menyadari dan memahaminya, insya_allah lebih bermanfaat.

Ingat Mati 33 Kali Sehari!

Dari mana dapat angka 33? Begini penjelasannya…
2 Menjelang dan Setelah Tidur + 4 Saat Berkendara + 27 Saat Shalat. Pas 33 !

2 Tablet “Ingat Mati” Menjelang dan Setelah Tidur

Doa menjelang tidur
Menjelang tidur, kita membaca doa:

"Bismikallohumma ahya wa amuut"
“Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati”

Doa ini kalau kita panjatkan dan hayati dengan baik, maka ini merupakan sebuah dzikrul maut, atau ingat mati. Jika menjelang tidur anda baca doa ini, tapi tidak disertai dengan ingat mati, maka efek doa ini kurang bisa memperbaiki hidup anda.
Mulailah malam ini “ingat mati” saat membaca doa itu.

Lalu setelah bangun tidur, kita membaca doa:

Doa bangun tidur;

"Alhamdulillahiladzi ahyaana ba'dama ma amatana wailayhi nusyuur"

“Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku setelah mematikan aku dan kepadaNya kami kembali.”

Doa ini juga merupakan dzikrul maut, atau ingat mati. Sudahkah kita sadari makna ritual tidur kita dengan “ingat mati”? Kalau belum, saatnya dimulai…

4 Tablet “Ingat Mati” Saat Berkendara

Doa naik kendaraan
“Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini bagi kami, padahal kami tidak kuasa mengendalikannya, dan kepada Allah kami akan kembali.”

Doa harian ini juga lagi-lagi mengandung muatan dzikrul maut, atau ingat mati! Iya, kan?

Berapa kali sehari anda menaiki kendaraan? Sejumlah itulah anda harus MERASA minum “tablet ingat mati”.
Kita naik kendaraan rutin saat berangkat kerja, pulang kerja dan untuk keperluan lainnya. Saya ambil rata-rata 4 kali naik kendaraan dalam sehari.

27 Tablet “Ingat Mati” Saat Shalat
Ingat mati waktu shalat, adalah perintah Allah dalam Al Baqarah 45:

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. Yaitu orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”

Ada 3 bacaan shalat yang mengantar kita pada dzikrul maut:
1. Ingat mati saat membaca doa iftitah
“Inna shalatii wanusukii wamahyaaya wa mamaati lillahi rabbil alamin” Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya bagi Allah tuhan semesta alam”

2. Ingat mati saat membaca Al Fatihah
“Maaliki yaumiddiin” Yang menguasai hari pembalasan.

3. Ingat mati saat membaca doa sebelum salam
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah kejahatan Dajjal.”

Dalam shalat Isya ada 6 kali dzikrul maut, dalam shalat Subuh 4 kali, shalat Dhuhur 6 kali, shalat Ashar 6 kali dan dalam shalat Maghrib 5 kali. Totalnya ada 27 kali dzikrul maut (ingat mati) saat kita menjalankan shalat fardhu.

Jadi, DOSIS MINIMAL ingat mati dalam sehari semalam adalah 33 kali! Apakah sudah kita sadari ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kekurangan pasangan kita

 Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan. Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???” Suami : “Boleh is...