Translate

Rabu, 24 Januari 2018

KENAPA KITA TIDAK PUNYA MOBIL ?

KENAPA KITA TIDAK PUNYA MOBIL ?
Tampang bingung. Itulah gambaran yang bisa dilukiskan di wajah seorang bocah 6 tahun, saat melihat lalu-lalangnya kendaraan di jalan.
Bocah itu seakan tidak memperdulikan hilir mudik orang-orang yang melaluinya bahkan ada beberapa orang yang hampir menendangnya. Dia pun seakan tidak senang saat beberapa orang yang lewat memasukan uang receh ke dalam kaleng yang sengaja di simpan di depannya.
“Sudah dapat berapa Ujang?” sapa seorang wanita umur 40 tahunan yang mengagetkan si Ujang. Si Ujang menengok wanita yang nampak lebih tua dari umur sebenarnya. Wanita itu tiada lain adalah ibunya yang sama-sama membuka praktek mengemis sekitar 100-200 meter dari tempat si Ujang mengemis.
“Nggak tahu Mak, hitung aja sendiri,” jawab si Ujang sambil melihat kaleng yang ada di depannya.
Tanpa menunggu, wanita yang dipanggil Emak itu mengambil kaleng yang ada di depan si Ujang. Kemudian isi kaleng tersebut ditumpahkan ke atas kertas koran yang menjadi alas mereka duduk.
“Lumayan Ujang, bisa membeli nasi malam ini. Sisanya buat membeli kupat tahu besok pagi.” Kata si Emak sambil tersenyum lebar, karena rezeki malam itu lebih banyak dari hari-hari biasanya.
“Mak…” kata si Ujang tanpa menghiraukan ucapan ibunya, “koq orang lain punya mobil? Kenapa Emak nggak punya?” Tanya si Ujang sambil menatap wajah ibunya.
“Ah, si Ujang mah, aya-aya wae, boro-boro punya mobil, saung aja kita mah nggak punya.” kata si Emak sambil tersenyum.
Si Emak kemudian membungkus uang yang telah dipisahkannya untuk besok dengan sapu tangan yang sudah lusuh dan dekil.
“Iya, tapi kenapa Mak?” Rupanya jawaban si Emak tidak memuaskan si Ujang.
“Ujang …. Ujang….” kata si Emak sambil tersenyum.
“Kita tidak punya uang banyak untuk membeli mobil.” kata si Emak mencoba menjelaskan. Tetapi nampaknya si Ujang belum puas juga,
“Kenapa kita tidak punya uang banyak Mak?” tanyanya sambil melirik si Emak.
“Kita kan cuma pengemis, kalau orang lain mah kerja kantoran jadi uangnya banyak.” kata si Emak yang nampak akan beranjak.
Seperti biasa sehabis matahari tenggelam si Emak membeli nasi dengan porsi agak banyak dengan 3 potong tempe atau tahu. Satu potong untuk si Emak sedangkan 2 potong untuk si Ujang anak semata wayangnya.
Sekembali membeli nasi, si Ujang masih menyimpan pertanyaan. Raut wajah si Ujang masih nampak bingung.
“Ada apa lagi Ujang?” kata si Emak sambil menyeka keringat di keningnya.
“Kenapa Emak nggak kerja kantoran saja?” tanya si Ujang dengan polosnya.
“Siapa yang mau ngasih kerjaan ke Emak, Emak mah orang bodoh, tidak sekolah.” Jawab si Emak sambil membuka bungkusan yang dibawanya.
“Udah …, sekarang makan dulu mumpung masih hangat!” Kata si Emak sambil mendekatkan nasi ke depan si Ujang. Si Ujang yang memang sudah lapar langsung menyantap makanan yang ada di depannya.
“Kenapa Emak nggak sekolah?” tanya si Ujang sambil mengunyah nasi plus tempe.
“Orang tua Emak nggak punya uang, jadi Emak nggak bisa sekolah.”
“Ujang bakal sekolah nggak?” kata si Ujang sambil menatap mata si Emak penuh harap.
Emak agak bingung menjawab pertanyaan si Ujang. Lamunan Emak menerawang mengingat kembali mendiang suaminya, yang telah mendahuluinya. Mata si Emak mulai berkaca-kaca.
Karena gelapnya malam, si Ujang tidak melihat butiran bening yang mulai menuruni pipi wanita yang dipanggil Emak tersebut. Karena tak kunjung dijawab, si Ujang bertanya lagi
“Kalau Ujang nggak sekolah, nanti kayak Emak lagi dong. Iya kan Mak?”
Pertanyaan Ujang makin menyesakan dada si Emak.
Siapa yang ingin punya anak menjadi pengemis, tetapi si Emak bingung harus berbuat apa. Si Emak cuma melanjutkan menghabiskan nasi sambil menahan tangisnya.
Akhirnya si Ujang pun diam sambil mengunyah nasi yang tinggal sedikit lagi.
Deru mesin mobil menemani dua insan di pinggir jalan yang sedang menikmati rezeki Allah SWT yang mereka dapatkan. Diterangi lampu jalan mereka pun mulai berbenah untuk merebahkan diri.
Di kepala si Ujang masih penuh tanda tanya, mau jadi apa dia kelak. Apakah akan sama seperti Emaknya saat ini?
Yah...itulah realita yg sebenarnya akrab dengan keseharian kita. Begitu banyak moment2 kehidupan spt itu di sekitar kita.
Tinggal kita yang seharusnya lebih peka, apakah kita bisa menangkap kegundahan2 begitu banyak Ujang2 di luar sana.
Sanggupkah kita menjadi pelita bagi kehidupan mereka ? Semoga........ 

Jangan Sombong

Bissmillahir-Rahmanir-Rahiim..

Andai insan yang kamu sayang tiba2 menjadi buta ,hal apa yang kamu ingin dia melihatnya?

Andai orang yang kamu sayang tiba2 menjadi Tuli , apa yang kamu inginkan tuk dia mendengarnya?

Andai orang yang kamu sayang tiba2 menjadi bisu ,hal apa yang kamu inginkan tuk dia mengucapkan nya?

Andai orang yang kamu sayang tiba2 pergi tuk slamanya dan dia ga akan kembali lagi ,sudikah kiranya kamu mengirimkan doa dan ayat2 Al-Qur'an di setiap hari2 mu? Ataukah kamu akan lalai setelah beberapa waktu kemudian dan kamu telah menemukan kebahagiaan bersama insan yang lain nya?

#kematian itu pasti,meskipun kita jauh berlari dan bersembunyi jika hari ini kematian menjemput insan lain,mungkin esok lusa giliran kita

masih mau sombong? Teruskan saja sombong nya jika nantinya mayat kamu iso glundung dewe mlebu kubur hehe ....
sudahilah kebohongan dan kemaksiatan

SYUKUR MENGUNDANG NIKMAT LAINNYA


SYUKUR MENGUNDANG NIKMAT LAINNYA

Kalau kita sering melihat ke atas kita jadi di bawah

Lihat yang kaya kita jadi miskin

Lihat yang cakep kita jadi jelek

Tetapi bila kita sering melihat saudara-saudara kita yang ditimpa kepahitan, kemiskinan, penyakit. Kita dapat bersyukur dengan apa yang ada. Maka bangkitkanlah rasa syukur

Percayalah kita tak dapat bahagia dengan banyaknya keinginan. Tapi kita akan bahagia dengan banyak bersyukur

Dan Allah berjanji akan menambah nikmat bagi hamba-Nya yang pandai bersyukur

Tapi orang yang diperbudak keinginan dan banyak keinginan tidak dijamin akan ditambah kalau kita punya keinginan jangan sampai kehilangan rasa syukur

Makin syukur makin ditambah nikmat ini Syukur, syukur, bersyukurlah. Mudah-mudahan sedikit apapun nikmat yang kita peroleh kita dapat mensyukurinya..

Untuk Calon Menantuku kelak

KUSERAHKAN PUTRIKU PADAMU (Renungan untuk Para Suami)

Menantuku….
kau adalah orang yg asing dan baru sebentar dikenalnya, sedangkan kami adalah orang tuanya yang telah mengorbankan semua yg kami punya untuknya. Namun, tak ada sama sekali kemarahan kami atas dirimu, menantuku. Namun ijinkan kami sedikit meluapkan kesedihan atas seorang putri kami yang harus jauh meninggalkan kami, karena harus mengikutimu. Kamipun tak akan protes kepadamu, karena mulai hari ini, dia harus mengutamakan kau diatas kami.

Tolong, jangan beratkan hatinya, karena sebenarnya pun hatinya telah berat untuk meninggalkan kami dan hanya mengabdi kepadamu

Jangan sakiti hatinya, karena hal itu berarti pula akan menyakiti kami. Dia kami besarkan dengan segenap jiwa raga, untuk menjadi penopang harapan kami dimasa depan, untuk mengangkat kehormatan dan derajat kami. Namun kini kami harus menitipkannya kepadamu. Kami tidaklah keberatan, karena berarti terjagalah kehormatan putri kami.

Maka hargailah dia yang telah dengan rela mengabdi kepadamu. Maka hiburlah dia yang telah membuat keputusan yang sedemikian sulit. Maka sayangilah dia atas semua pengorbanannya yang hanya demi dirimu. Begitulah cantiknya putri kami, Semoga kau mengetahui betapa berharganya istrimu itu, jika kau menyadari. 

JIKA AKU MENJADI ISTRIMU NANTI

JIKA AKU MENJADI ISTRIMU NANTI
Jika aku menjadi istrimu nanti, teguhkanlah aku dalam berhijab. Jangan suruh aku melepas niqobku. Karena aku telah berusaha taat pada perintah Allah dan mengkhususkan indahnya wajahku hanya untukmu. Meski banyak orang mengatakan niqob tidak wajib bahkan niqob itu sesat,atas dasar apa mereka mengatakan demikian??? Alangkah indah Firman Allah:
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istri dan anak-anakmu serta wanita-wanita mukminah hendaknya mereka menjulurkan jilbabnya keseluruh tubuhnya” (QS. Al Ahzaab : 59).
Kata al jalaabib jama’ dari kata jilbaab, Al Qurthubi berkata : (“Yang benar adalah pakaian yang menutup seluruh badan”. Dan dalam Shahih Muslim dari Ummu Athiyyah aku berkata : Wahai Rasululloh, salah satu dari kami tidak memiliki jilbab! Rasul menjawab : hendaknya memakai jilbab saudarinya. Orang-orang berbeda pendapat tentang membiarkannya menjulur, Ibnu Abbaas dan Ubaidah As Salmaani berkata : yaitu seorang perempuan melingkarkannya  diatas keningnya dan mengencangkanny a kemudian membelokkannya diatas hidung, walaupun terlihat kedua matanya akan tetapi menutupi dada dan sebagian besar wajahnya. Al Hasan berkata : menutupi setengah wajahnya). (Tafsir Al Qurthubi XIV/243).
Ibnu Katsir berkata --- dalam ayat ini --- (Dan berkata Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbaas : Alloh memerintahkan kepada para wanita mukminat apabila mereka keluar dari rumah-rumah mereka untuk suatu kebutuhan hendaknya menutup wajah-wajah mereka dari atas kepala nereka dengan jilbab dan hanya menampakkan satu mata saja. Muhammad bin Sirin berkata : Aku bertanya kepada Ubaidah As Salmaani tentang firman Alloh Swt <menutupi dengan jilbab-jilbab mereka> maka mereka menutupi mukanya, kepalanya dan menampakkan matanya yang kiri). (Tafsir Ibnu Katsir III/518). Ibnu Jariir Ath Thabari menyebutkan sebagai tambahan keterangan tentang cara menutupkan jilbab dalam tafsirnya jilid XXII/46.
Aku tidak peduli dengan perkataan dan penilaian yang jelek tentang hijabku bahkan niqobku. Karena apapun di dunia ini akan ada balasannya. Aku tidak peduli dengan sakitnya perasaanku atas hinaan kebanyakan orang. Karena kutahu sakitku akan terbalas dengan nikmat di sisi Allah.
Jika aku menjadi istrimu nanti, Ajarilah aku ilmu diin dan isilah rumah kita dengan ilmu bukan dengan ghibah ataupun namimah. Jika kau juga belum pandai dalam ilmu diin, maka carilah ilmu tersebut dan ajarkanlah padaku. Jika kau tak mampu juga,maka izinkanlah aku keluar untuk mencari ilmu. Jika aku keluar untuk mencari ilmu diin,aku tak akan melupakan aturan syari’at disaat perempuan keluar rumah. Umar bin Abdul Aziz berkata, “Siapa yang mengamalkan suatu amalan tanpa dasar ilmu, kerusakan yang ditimbulkannya lebih banyak daripada kebaikan yang dihasilkannya.”
Jika aku menjadi isterimu nanti,berjuangl ah bersamaku meniti jalan menuju surga. Aku tidak akan bersedih jika kau jauh dariku, karena jauhnya aku darimu bukan karena kau tak sayang lagi padaku, tetapi jauhnya aku darimu karena kau memenuhi panggilan saudari-saudari ku yang terdholimi di bumi sengketa,memenu hi panggilan singa-singa tawhed,dan berjuang meninggikan kalimat Allah. Tidak usah bersedih wahai belahan jiwaku jika kau harus berjauhan denganku. Tidak usah takut pada kematian wahai sayangku. Tetaplah tegar walau tubuhmu terluka wahai kekasihku. Jangan menangis kalau jalan yang kau lalui begitu berat,tiada aku dijalan itu,tiada ibumu di jalan itu, tiada ayahmu di jalan itu,tiada sanak saudaramu di jalan itu, namun di jalan itu hanya ada maut yang membayangimu setiap waktu dan dentuman-dentum an dahsyat peperangan. Tiada es cream disitu ataupun makanan kesukaanmu,yang  ada hanyalah makanan ala kadarnya. Ikhlasnya menjalaninya,be rsabarlah sampai kau raih derajat tertinggimu di sisi Robbmu. Bukankah Rasulullah bersabda:
للشهيد عند الله ست خصال يغفر له في أول دفعة ويرى مقعده من الجنة ويجار من عذاب القبر ويأمن من الفزع الأكبر ويوضع على رأسه تاج الوقار الياقوتة منها خير من الدنيا وما فيها ويزوج اثنتين وسبعين زوجة من الحور [ العين ] ويشفع في سبعين من أقاربه
“Orang yang mati syahid itu mendapatkan enam keutamaan disisi Allah: diampuni dosa-dosanya di awal tetesan darahnya, dapat melihat tempatnya di surga, di jauhkan dari siksa kubur, aman dari goncangan dahsyat di hari kiamat, di atas kepalanya diletakkan mahkota dari mutiara yang lebih baik dari dunia dan seisinya, dinikahkan dengan 72 bidadari, memberi syafa’at 70 dari anggota keluarganya di hari kiamat.” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Syaikh Albani) 

Do,a Berjamaah


( AMINKAN ) DOA ONLINE BERJAMAAH - Yaa Allah Yaa Rohmaan Yaa Rohiim, jadikanlah kawan-kawan jamaah yang me-LIKE, ini Engkau Rahmati, berikanlah mereka kesehatan keselamatan keberkahan pada keluarganya, dan terutama keimanan yaa Robb, jagalah mereka berkahi rejekinya, entengkan hatinya beribadah, dhuha, tahajud, bersedekah dan segala kebaikan lainnya. Kabulkan hajatnya ya Robb, lindungi mereka dari berbagai macam kesesatan lahir dan bathin, hilangkan semua penyakit lahir dan penyakit bathin, lindungi mereka, lindungi kami kaum Muslimin dimana pun mereka berada baik di Indonesia dan didunia, menangkan para pejuang-Mu ya Rabb, Bukakanlah mana yang Haq dan mana yang bathil agar kami dapat membedakan, berilah cahaya-Mu ya Robb agar kami tidak salah jalan.

Yaa Allah Yaa Rohmaan Yaa Rohiim, Selamatkan kaum Muslimin yang tertindas, tinggikanlah Agama-Mu, berilah hidayah bagi yang belum mendapat hidayah, bukakanlah pintu hatinya menerima agama-Mu, kepada Engkau ya Robb kami berserah diri, Kami redho Engkau Robb kami, kami redho Islam sebagai agama / Dien kami, berilah kami kekuatan lahir dan bathin, dan kami redho Nabi Muhammad SAW sebagai Rosul dan pemimpin jalan hidup kami, Kabulkan hajat kami ya Robb, ikatkan hati-hati kami dalam iman dan Islam, walaupun dibatas jarak dan waktu, kepada-Mulah kami semua berharap.

Yaa Malikiyaumiddii n Iyya kana buduwa iyyakanastain, Laa Hawlaa Walaa quwwata illaa billahil aliyyil adzhiiim. Kabulkan doa dan permintaan kami yaa Allaah, Aamiin Yaa Robbal alamiin. 

... PRIA IDAMAN ...

... PRIA IDAMAN ...
Seorang ibu berbicara dari hati ke hati kepada putrinya yang telah tumbuh menjadi gadis remaja,
“Anakku! Ibu telah memilihkan kehidupan yang bahagia untukmu, jauh sebelum kau lahir ke dunia ini.”
Gadis manis itu heran, “Bagaimana caranya, Bu?
Bukankah aku belum hadir di dunia waktu itu ?”
“Caranya dengan mencarikanmu ayah yang saleh. Dialah yang membawa kebahagiaan bagi keluarga kita, termasuk dirimu,” ujar si ibu. “Ibu ingin kebahagiaan itu berlangsung sepanjang hayatmu, di dunia dan akhirat,” sambungnya.
“Beritahu aku caranya, Bu?”
“Pilihlah calon suami yang akan memberi kebahagiaan dalam hidupmu,” tegas si ibu.
‘Agama membolehkanmu memilih suami yang tampan. Kau bisa senang punya pasangan yang enak dipandang. Tapi........”
“Kenapa? Memang kenapa dengan suami tampan?” tanya putrinya.
“Jika kesenanganmu tergantung pada ketampanannya, kau akan terpuruk saat ketampanannya itu lenyap. Kau pun bisa makan hati jika ketampanannya itu membuatnya merendahkan dirimu dan mempermainkanmu .”
Ibu yang lembut itu melanjutkan, “Agama kita mengizinkan kau memilih suami yang kaya. Kau akan senang hidup berkecukupan bahkan berkelebihan. Tapi...”
“Apa masalahnya punya suami kaya, bu ?”
“Jika kesenanganmu itu terletak pada harta, kau akan sengsara tatkala harta itu lenyap. Kau akan menderita karena dibayangi rasa takut miskin. Padahal kaya miskin dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, karena kehidupan ini terus berputar.”
Si ibu kembali berbicara, “Agama mengizinkan kau memilih suami yang keturunan bangsawan, populer, atau berdarah ningrat. Kau akan senang ikut terangkat martabat bersamanya. Kau akan ikut disanjung dipuja berkat punya suami macam itu. Tapi…......”
“Kenapa dengan suami keturunan bangsawan dan ningrat, Bu?”
“Jika kesenanganmu terikat pada darah birunya, ketahuilah kehormatan itu bisa naik turun. Sekarang dia dihormati, dipuji, disegani, lain waktu dia akan dihina, dibuang, atau dicaci. Dalam kondisi itu kau akan ikut memikul derita yang teramat berat.”
“Bimbinglah aku, Bu! Aku ingin hidup bahagia dunia akhirat,” pinta gadis manis itu.
“Jangan khawatir, Anakku! Islam menganjurkan kau memilih suami yang mengutamakan Agamanya. Insya Allah, kebahagiaan dunia akhirat akan diberikannya kepadamu. Mungkin dia punya tampang biasa, namun dengan kesalehan dan cahaya takwanya akan membuatmu terpesona dalam bahagia. Boleh jadi hartanya belum ada, dengan kesalehannya mudah bagi Allah membuatnya kaya kapan saja. Tak masalah dia dari kalangan biasa, namun dengan kesalehannya, Allah yang akan meninggikan derajat dirinya dan dirimu.”
Gadis itu pun memeluk erat ibunya sambil tersenyum, “ Aku pilih hidup bahagia, ibu……… “.
Sahabat, coba deh kita renungi sejenak, betapa hebatnya konsep Allah SWT dalam memilihkan Jodoh buat kita, dibawah ini :
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanitabudak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang lelaki musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak lelaki yang mukmin lebih baik dari lelaki musyrik walaupun dia menarik hatimu.Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perin tah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran” (Q.s. Al-Baqarah: 221).
“ Perempuan dinikahi karena empat faktor. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka menangkanlah wanita yang mempunyai agama, engkau akan beruntung “. (HR. Bukhari, Muslim), ini juga berlaku sebaliknya
"Janganlah kamu menikahi perempuan karena kecantikannya, mungkin kecantikan itu akan membawa kerusakan bagi diri mereka sendiri. Dan janganlah kamu menikahi karena mengharap harta mereka, mungkin hartanya itu menyebabkan mereka sombong, tetapi nikahilah mereka atas dasar agama. Dan sesungguhnya hamba sahaya yang hitam lebih baik, asal ia beragama,” 

Bersyukur

Syukur, suatu kata yang sangat berbobot dan memberikan makna yang tidak terhingga. Allah telah menjamin dalam Al Quran, barang siapa yang bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kepada orang tersebut. Sudahkan Anda bersyukur? Sudahkah Anda merasakan tambahan nikmat atas syukur Anda? Apakah Anda ingin mendapatkan nikmat yang lebih besar lagi? Lupakan mengeluh, mulailah perbanyak syukur.
Ada dua manfaat besar dari bersyukur. Kedua manfaat ini akan mengubah hidup kita jika kita mendapatkannya.
    Pahala dari Allah. Jelas, bersyukur adalah perintah Allah, kita akan mendapatkan pahala jika kita bersyukur dengan ikhlas.
    Menciptakan Feeling Good. Dengan bersyukur akan membuat kita lebih bahagia. Perasaan kita menjadi lebih enak dan nyaman dengan bersyukur. Bagaimana tidak, pikiran kita akan fokus pada berbagai kebaikan yang kita terima.
Lalu apa manfaat Feeling Good?
    Jika Anda yang percaya dengan Hukum Daya Tarik (law of attraction), feeling good akan meningkatkan kekuatan Anda menarik apa yang Anda inginkan. Kekuatan hukum ini akan sebanding dengan keyakinan dan perasaan positif. Sementara semakin banyak kita bersyukur, akan semakin banyak perasaan positif pada diri kita.
    Motivasi akan muncul dari kondisi emosi yang positif (dibahas lebih lanjut pada ebook saya Motivasi Diri). Sementara bersyukur akan menciptakan emosi yang positif karena kita fokus apda hal-hal yang positif. Semakin banyak Anda bersyukur akan semakin besar motivasi yang Anda miliki.
    Bersyukur akan membentuk pola pikir sukses. Pola pikir sukses adalah keyakinan dalam mendapatkan. Saat kita bersyukur, maka pikiran kita secara tidak sadar diberikan suatu “pola” mendapatkan, sehingga akan terbentuk pola sukses.
Dengan melihat ketiga manfaat dari feeling good, kita bisa menyimpulkan bahwa feeling good adalah mungkin menjadi salah satu cara Allah memberikan nikmat tambahan kepada kita. Jika orang baru ribut dengan manfaat syukur pada kahir-akhir ini, Al Quran sudah 14 abad yang lalu. Sungguh suatu nikmat Allah yang diberikan kepada kita, sayang jika kita mengabaikannya.
Cara Meningkatkan Syukur
Saya yakin, Anda yang mau membaca artikel ini adalah orang-orang yang pandai bersyukur. Namun bukan berarti kita tidak perlu meningkatkan. Setinggi apa pun Anda menjadi hamba yang bersyukur, Anda masih tetap perlu meningkatkan syukur Anda. Jika Anda baru bersyukur saat menambatkan nikmat berupa materi, ini adalah baru tahap awal menjadi hamba yang pandai bersyukur.
    Untuk meningkatkan rasa bersyukur, kita harus lebih jeli dan peka terhadap berbagai nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Kurangnya kepekaan terhadap nikmat Allah akan mengurangi syukur kita, sebab kita merasa tidak ada yang perlu disyukuri lagi. Meningkatkan kepekaan bisa dilakukan dengan melakukan perenungan terhadap apa yang terjadi pada hidup kita sehari-hari. Luangkan waktu Anda setiap hari untuk merenungkan nikmat setiap harinya.
    Setiap saat, kita mendapatkan nikmat baru. Satu detik waktu berlalu berarti kita mendapatkan nikmat hidup selama satu detik. Nafas kita, penglihatan kita, penciuman kita, detak jantung kita dan sebagainya yang tidak mungkin disebutkan disini.
    Selalu ada hikmah dari setiap kejadian, baik kejadian pad diri sendiri maupun orang lain. Sementara setiap saat selalu ada kejadian, berarti selalu ada hikmah yang bisa kita ambil. Sementara hikmah adalah suatu nikmat. Syukurilah.
Sudahkah kita bersyukur hari ini?

SIKAP

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan
Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.
Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.
Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi
Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.
Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.
Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA…!

Rahasia Hidup Bahagia


Kebahagiaan bukanlah dirasakan sendiri. Kalau kita berbahagia sendiri, maka tidak banyak yang akan kita dapat. Kebahagiaan berbeda dengan kesedihan. Kesedihan jika dibagikan (berbagi kesedihan), maka kesedihan itu akan berkurang. Akan tetapi kebahagiaan jika dibagikan (berbagi kebahagiaan), maka kebahagiaan itu akan bertambah. Kebahagiaan kalau dibagikan akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa.
Ibu Yuli Badawi, seorang guru SMU di Bandung Jawa Barat berbagi kebahagiaan dengan mengasuh lebih dari 50 anak angkat di rumahnya. Ia mengasuh semua anak angkatnya dengan penuh kasih sayang, seperti anak kandungnya sendiri. Anak asuhnya berasal dari berbagai latar belakang. Ada anak hasil perkosaan, anak yang dibuang oleh orangtuanya, anak yang berasal dari broken home, dan lain-lain. Ibu Yuli Badawi sendiri mempunyai 4 orang anak kandung. Yang dilakukan Ibu Yuli Badawi dalam berbagi kebahagiaan sangat luar biasa, ditengah kehidupan yang individualistik. Kisah tentang Ibu Yuli Badawi dituangkan dalam buku berjudul “Rumah Seribu Malaikat”.
3 hal penting yang dilakukan Ibu Yuli Badawi dalam membesarkan anak-anaknya yaitu:
1. Jangan pernah mengeluh.
2. Jangan pernah meminta.
3. Jangan pernah cerita tentang kekurangan kita kepada orang lain.
Ibu Yuli Badawi tidak banyak berpikir untuk berbuat baik melalui berbagai kebahagiaan. Kebahagiaan akan lahir dari tindakan nyata, bukan dari kata-kata. Bersabar, bersyukur, dan memberi akan melahirkan kebahagiaan. Dan yang tertinggi yaitu “memberi tanpa mengharap imbalan”. 

Apakah Hidup Itu Adil


Banyak orang beranggapan bahwa hidup ini tidak adil. Dalam fakta-fakta yang terjadi disekitar kita, kita banyak melihat ketidakadilan seperti, orang jujur malah hancur, orang yang baik malah susah, sebaliknya orang yang berbuat tidak baik malah sejahtera, dan orang yang beruat curang malah menang. Beranggapan bahwa hidup tidak adil akan mengakibatkan ketidakbahagiaan. Hal itu bisa membuat kita cenderung keluar dari lingkaran kebaikan. Kita tidak akan menemukan apa yang kita cari dalam hidup ini , yaitu kebahagiaan sejati.
Ada 4 faktor yang membuat munculnya anggapan bahwa hidup ini tidak adil:
1. Karena hanya melihat akhirnya saja.
Misalnya, kita mempertanyakan mengapa seorang penyanyi dibayar mahal hanya untuk menyanyikan beberapa buah lagu, padahal kita tidak melihat proses yang ia lalui untuk menjadi/mencapai seperti itu. Kita hanya melihat hasil akhirnya saja.
2. Karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, hanya melihat luarnya saja.
Misalnya, kita melihat rumah tangga seseorang sangat harmonis, padahal pasangan tersebut sedang mencari cara agar tidak bercerai. Kita melihat keluarga kerajaan hidup enak dan bahagia, padahal belum tentu.
3. Karena hanya melihat apa yang terjadi di jangka pendek (cerita belum selesai tapi kita sudah menyimpulkan).
Misalnya, kita menganggap orang yang korupsi jadi kaya, kalaupun dihukum ringan. Cerita belum selesai. Jangan cepat-cepat menyimpulkan bahwa koruptor itu sudah menjadi pemenang. Walau selamat dari hukum manusia (formal konsekuensi), tapi sepanjang hidupnya dia akan melekat dipandang sebagai koruptor.
4. Karena tidak bisa membedakan apa yang disebut “formal konsekuensi” dengan “natural konsekuensi”.
Formal konsukensi adalah hukum dari manusia, sedangkan natural konsekunesi adalah hukum dari alam.
Misalnya, karyawan yang berbuat curang tidak mendapat sanksi dari atasannya, atau pasangan suami istri ada yang selingkuh tapi didiamkan saja oleh pasangannya. Kita tidak melihat adanya formal konsekuensi dalam contoh tersebut, tapi percayalah natural konsekuensi akan terjadi karena ada ‘tangan’ Tuhan disana.
Hidup ini sesungguhnya sangat adil, karena diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Adil. Sedangkan dunia bisa tidak adil, karena di dalam dunia bukan cuma Tuhan yang berperan tapi juga manusia. Manusia sering tidak memahami hukum alam, yaitu sesuatu yang pasti. Orang yang melakukan kebaikan akan mendapat kebaikan, begitu juga orang yang melakukan keburukan akan mendapat keburukan. Bukalah hati dan pikiran untuk melihat hukum alam tersebut. 

Kekurangan pasangan kita

 Sepasang suami istri sedang makan malam, sang istri membuka pembicaraan. Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???” Suami : “Boleh is...