Kebahagiaan bukanlah dirasakan sendiri. Kalau kita berbahagia sendiri, maka tidak banyak yang akan kita dapat. Kebahagiaan berbeda dengan kesedihan. Kesedihan jika dibagikan (berbagi kesedihan), maka kesedihan itu akan berkurang. Akan tetapi kebahagiaan jika dibagikan (berbagi kebahagiaan), maka kebahagiaan itu akan bertambah. Kebahagiaan kalau dibagikan akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa.
Ibu Yuli Badawi, seorang guru SMU di Bandung Jawa Barat berbagi kebahagiaan dengan mengasuh lebih dari 50 anak angkat di rumahnya. Ia mengasuh semua anak angkatnya dengan penuh kasih sayang, seperti anak kandungnya sendiri. Anak asuhnya berasal dari berbagai latar belakang. Ada anak hasil perkosaan, anak yang dibuang oleh orangtuanya, anak yang berasal dari broken home, dan lain-lain. Ibu Yuli Badawi sendiri mempunyai 4 orang anak kandung. Yang dilakukan Ibu Yuli Badawi dalam berbagi kebahagiaan sangat luar biasa, ditengah kehidupan yang individualistik. Kisah tentang Ibu Yuli Badawi dituangkan dalam buku berjudul “Rumah Seribu Malaikat”.
3 hal penting yang dilakukan Ibu Yuli Badawi dalam membesarkan anak-anaknya yaitu:
1. Jangan pernah mengeluh.
2. Jangan pernah meminta.
3. Jangan pernah cerita tentang kekurangan kita kepada orang lain.
1. Jangan pernah mengeluh.
2. Jangan pernah meminta.
3. Jangan pernah cerita tentang kekurangan kita kepada orang lain.
Ibu Yuli Badawi tidak banyak berpikir untuk berbuat baik melalui berbagai kebahagiaan. Kebahagiaan akan lahir dari tindakan nyata, bukan dari kata-kata. Bersabar, bersyukur, dan memberi akan melahirkan kebahagiaan. Dan yang tertinggi yaitu “memberi tanpa mengharap imbalan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar